100 dibandingkan dengan pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja
guru. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien budaya organisasi sekolah yaitu 1,304 yang lebih besar dari pada nilai koefisien variabel
profesionalisme guru yaitu 0,112. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi regresi, diperoleh nilai
koefisien determinasi R² adalah 0,617 artinya 61,7 persen variasi dari semua variabel bebas profesionalisme guru X
1
dan budaya organisasi sekolah X
2
dapat menerangkan variabel tak bebas kinerja guru, sedangkan sisanya sebesar 38,3 persen diterangkan oleh variabel lain
selain profesionalisme guru dan budaya organisasi sekolah. Pengujian koefisien regresi bertujuan untuk menguji
signifikansi hubungan antara variabel independen X dan variabel dependen Y baik secara bersama-sama dengan Uji F maupun secara
individual dengan Uji t.
4.1.3.1 Uji t t-test
Uji t t-test ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan secara parsial individu variabel-variabel independen
profesionalisme guru X
1
dan budaya organisasi sekolah X
2
terhadap variabel dependen kinerja guru atau menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen.
a. Tes hipotesis hubungan profesionalisme guru X
1
dengan kinerja guru Y
Dikemukakan hipotesis :
101 Ho
: Tidak ada hubungan profesionalisme guru dengan
kinerja guru. Ha
: Ada hubungan profesionalisme guru dengan kinerja
guru. Dari hasil penghitungan didapat nilai t hitung sebesar 2,779
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006. Ini berarti bahwa nilai P value yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, artinya bahwa
ada hubungan variabel profesionalisme guru dengan kinerja guru. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa
koefisien untuk variabel ini bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa kondisi ini mengandung arti semakin profesionalisme yang
dimiliki oleh guru maka mengakibatkan semakin tinggi kinerja guru. Adapun grafik penerimaan hipotesis variabel ini adalah sebagai
berikut :
b. Tes hipotesis hubungan budaya organisasi sekolah X
2
dengan kinerja guru Y
Dikemukakan hipotesis : Daerah Diterima
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho
- 1,9734
+ 1,9734
2,779
102 Ho
: Tidak ada hubungan budaya organisasi sekolah
dengan kinerja guru. Ha
: Ada hubungan budaya organisasi sekolah dengan
kinerja guru. Dari hasil perhitungan didapat nilai t hitung sebesar
14,098 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Ini berarti bahwa nilai P value yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti Ho
ditolak, artinya bahwa ada hubungan yang sangat berarti variabel budaya organisasi sekolah dengan kinerja guru.
Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini bernilai positif.. Kondisi ini
mengandung arti bahwa semakin baik budaya organisasi sekolah di mata guru maka mengakibatkan semakin tinggi
kinerja guru. Adapun grafik penerimaan hipotesis variabel ini adalah sebagai berikut :
Daerah Diterima Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
- 1,9734 +
1,9734 14,098
103
4.1.3.2 Uji F F-test