70 Menurut Suharsimi Arikunto peneliti korelasional bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan itu. Tingkat hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah
suatu alat untuk membandingkan hasil pengukuran variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Suharsimi Arikunto, 1998:251. Korelasi antar variabel dibuat tanpa intervensi langsung, dan berdasarkan variasi yang muncul seiring dalam
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud meliputi pemahaman terhadap profesionalisme guru dan budaya organisasi
sekolah. Kedua variabel ini tidak dapat dimanipulasi, sehingga pengamatan atas gejala yang muncul dilakukan berdasarkan pada apa yang
dirasakan dan dialami oleh guru. Sedangkan variabel terikat berupa kinerja guru SD di Kecamatan Banjarharjo.
3.6.1 Uji Persyaratan `
3.6.1.1 Uji Normalitas Data Untuk menganalisis data agar lebih mudah dan lancar maka
variabel-variabel yang diteliti mengikuti distribusi tertentu. Menurut teori kemungkinan apabila populasi yang diteliti berdistribusi normal
maka konklusi bias diterima, tetapi apabila populasi tidak berdistribusi normal maka konklusi berdasarkan teori tidak berlaku. Oleh karena itu,
sebelum mengambil keputusan berdasarkan teori tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu normalitas distribusinya, apakah dalam taraf signifikansi
tertentu atau tidak.
71 Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui normal
atau tidaknya distribusi masing-masing variabel penelitian yang terdiri dari profesionalisme guru X1, budaya organisasi sekolah X2, dengan
kinerja guru Y. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas “Goodness of Fit” dari Kolmogorov-Smirnof, sebab data
penelitian berskala ordinal Legowo mengutip, 2007 82. Analisis data ini dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 Windows 2000. Dasar
pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas 0,05
maka data penelitian berdistribusi normal. 3.6.1.2 Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan langkah untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi dari sebuah data penelitian. Hasil
yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik analisis regresi yang akan digunakan. Jika hasil uji linieritas
merupakan data yang linier maka digunakan analisis regresi linier. Akan tetapi jika hasil uji linier merupakan data yang tidak linier
maka analisis regresi nonlinier. Legowo mengutip, 2007: 83
3.6.1.3 Uji Multikolinieritas
Uji persamaan berikutnya adalah uji multikolinieritas untuk mengetahui ada tidaknya korelasi di antara sesama variabel
bebas. Model regresi dalam penelitian ini dapat memenuhi syarat jika terjadi multikolinieritas atau adanya korelasi di antara variabel
bebas yang digunakan. Kriteria yang digunakan untuk uji
72 kolinieritas adalah apabila nilai Eigen Eigen-value mendekati 0
maka terjadi korelasi sesama variable bebas Multicollniarity. Indikasi lain adalah jika condition index melebihi angka 15 berarti
terjadi korelasi di antara variabel bebas sehingga variabel tersebut tidak memenuhi syarat untuk analisis regresi.
3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas