Korelasi Ganda Korelasi Product Moment Korelasi Parsial

73 3.6.2 Uji Hipotesis Penelitian 3.6.2.1 Uji Regresi Sederhana Uji regresi sederhana memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel predikator dalam hal ini X1 dan X2 dengan variabel kriteria Y dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Keterangan: Y : nilai yang diprediksi atau nilai kriterium X : nilai variabel predikator a : bilangan konstan b : bilangan koefisen predikator Untuk menguji hubungan masing-masing predikator X1 dan X2 dengan kritera Y menggunakan uji F yang dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2000.

3.6.2.2 Korelasi Ganda

Korelasi ganda multiple correlation merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel bebas independent variabel dengan satu variabel terikat devendent variable. Dalam penelitian ini, analisis untuk mengetahui hubungan antara profesionalisme guru X1, budaya organisasi sekolah X2 dengan kinerja guru Y. Analisis korelasi 74 ganda dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2000.

3.6.2.3 Korelasi Product Moment

Jika garis regresi yang baik untuk sekumpulan data berbentuk linier maka derajat hubungan akan dinyatakan dengan r dan biasa dinamakan koefisien korelasi. Untuk mencari r berdasarkan sekumpulan data dapat dilakukan dengan uji korelasi product moment. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara masing-masing variabel bebas X 1 : profesionalisme guru, X2: budaya organisasi sekolah terhadap variabel terikat Y: kinerja guru . Jika korelasi product moment dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2000. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika probabilitas hasil analisis kurang dari sama dengan 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan Y, variabel X2 dengan Y.

3.6.2.4 Korelasi Parsial

Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan murni masing-masing variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat Y dengan cara memisahkan variabel bebas lainnya. Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2000. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas, di mana jika angka probabilitas 75 hasil analisis menunjukkan kurang dari sama dengan 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara X1 dengan Y, antara variabel X2 dengan Y . 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Data

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Persentase 4.1.1.1 Profesionalisme Gambaran tentang sikap profesionalisme guru menurut persepsi responden dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Gambaran Tentang Profesionalisme Guru No Interval Skor Kategori Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 55 55 – 78 79 – 102 103 – 126 127 - 150 Sangat rendah Rendah Cukup Baik Sangat baik 7 109 64 0,00 0,00 3,89 60,56 35,56 Jumlah 180 100,00 Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dengan pie chart sebagai berikut: 35,56 60,56 3,89 Sangat rendah Rendah Cukup Baik Sangat baik Gb. 4.1 Diagram Variabel Profesionalisme Guru X1

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN TUHEMBERUA, KABUPATEN NIAS UTARA.

0 3 29

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KEPUASAN KERJA GURU DENGAN KOMITMEN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 39

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMAN KOTA BINJAI.

0 1 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 14

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, HUBUNGAN ANTAR GURU, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86