92
terutama bagi pencari kerja lintas KabupatenKota di Jawa Tengah. Sesuai dengan prinsip Otonomi Daerah bahwa dalam rangka untuk peningkatan kemampuanskill
masing-masing KabupatenKota tidaklah sama kemampuan danaanggaran untuk menunjang hal tersebut. Bagi KabupatenKota yang masih rendah Pendapatan
Asli Daerah PAD akan merasa sangat berat dalam mengalokasikan dana anggaran untuk kegiatan peningkatan kemampuanskill bagi pencari kerja di
daerahwilayahnya.
1.1 Lokasi BLKI Semarang
Letaklokasi Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang sangatlah strategis dan jauh dari kebisingan, sehingga hal ini akan membantu dalam
pelaksanaan proses pembelajaran, disamping itu bagi pesertasiswa pelatihan akan sangat mudah dalam melakukan kegiatan karena transportasi umum dapat
terjangkau oleh pesertasiswa dengan baik. Disamping itu letaklokasi BLKI di Kota Semarang sangat
menguntungkan pula bagi pencari kerjapenganggur di luar kota Semarang. Hal ini terbukti dalam pelaksanaan pelatihan pesertasiswa pelatihan tidak hanya dari
Kodia Semarang, namun banyak juga yang berasal dari luar Kodia Semarang.
1.2 Fasilitas Pelatihan
Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang yang didesain untuk pelatihan industri memiliki fasilitas pelatihan yang cukup bagus, walaupun sampai
saat ini fasilitas peralatan praktek masih tergolong lama, sehingga hal ini merupakan salah satu masalahkendala bagi instruktur dalam menyampaikan
materi pelatihan, karena teori yang disampaikan mengacu pada teknologi yang
93
baru, namun teori tersebut belum bisa diaplikasikan dalam praktek karena belum semua peralatan yang ada di Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang dapat
mendukung terhadap praktek tersebut. Untuk mengantisipasi ke depan, agar lulusan pelatihan dari BLKI Semarang benar-benar dapat bersaing dalam pasar
kerja pasar global, maka perlu adanya pembaharuanpenyediaan fasilitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, sehingga nantinya pencari kerja
angkatan kerja lulusan BLKI Semarang tersebut benar-benar mampu merebut peluang yang ada dengan kompetensi yang dimiliki. Sebagaimana penjelasan dari
Kepala Sub Bag. Tata Usaha Drs. Andono Supriyadi sebagai berikut: “Untuk perbaikan peralatan praktek agar dapat sesuai dengan
perkembangan yang ada pihak BLKI telah mengusulkan baik ke Pusat maupun ke Pemerintah Propinsi, namun sampai dengan sekarang belum
dapat terealisir, hal ini disebabkan karena terbatasnya anggaran yang ada” W.3KS25: 26-31
1.3 Sumber Daya Manusia SDM