87
Mechanic al Electronic
20. Listrik industri
- - - 22
12 54,
55 - - -
21. Mesin logam
- - - - - - 11
5 115 10
22. Mobil diesel
- - - 16 9
56, 25
- - - 23. Bubut
Frais CNC Dasar
- - - - - - 11
7 115 98,
29 24. Operator
mesin bubut F - - - - - -
11 110 10
25. Instalasi listrik AC
- - - - - - 6 6 10 26. Perawatan
dasar otomotif - - - - - -
44 40
99, 00
Jumlah 75 3
633 82, 24
80 1
590 64, 28
92 6
600 96, 85
Sumber: Seksi Pemasaran dan Informasi BLKI Semarang Melihat data tersebut di atas menunjukkan bahwa lulusan pelatihan dari
BLKI Semarang penempatannya variatif setiap tahunnya. Dari data tersebut prosentase penempatannya tidaklah sama. Namun apabila dicermati pelatihan
yang pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak ketiga penempatannya lebih baik bila dibandingkan dengan program yang lain. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Kasie Pemasaran dan Informasi sebagai berikut: ”a. Program kerjasama dengan pihak ketiga orientasinya sesuai dengan
kebutuhan pasar sesuai permintaan user. b. Program kerjasama pihak ketiga kurikulum lebih singkat sesuai
dengan kebutuhan. c. Materi praktek lebih dominan sesuai dengan kesepakatan bersama”
W.4KS29: 18-23
3.2 Instruktur Pelatihan
Evaluasi dalam Proses Belajar Mengajar PBM dilakukan oleh instruktur pelatihan. Evaluasi meliputi pelaksanaan pelatihan yang mengarah pada tujuan
88
akhir pembelajaran. Sesuai dengan penjelasan Kasie Penyelenggara Pelatihan Drs. Arif bahwa evaluasi yang dilakukan oleh instruktur meliputi: kesiapan siswa,
keaktifan siswa, komunikasi siswa, penyerapan materi siswa selama mengikuti pelatihan.
1. Pelaksanaan evaluasi
Dalam pelaksanaan evaluasi, perangkat yang menunjang terhadap evaluasi difasilitasi oleh penyelenggara BLKI, dengan demikian diharapkan
agar pelaksanaan evaluasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan dari penyelenggara. Evaluasi dalam proses pembelajaran
tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Kasie Penyelenggara Pelatihan sebagai berikut:
“a. Untuk mengetahui secara langsung hasil dari program pelatihan. b. Untuk mengetahui apakah programsistem yang dilaksanakan
tersebut dapat mudah diterima oleh pesertasiswa. c. Sebagai bahan acuan dalam perbaikan program pelatihan
berikutnya, apabila terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran” W.1KS16: 3-9.
Evaluasi dalam proses belajar mengajar dilakukan dalam bentuk tes
awal pre test bagi peserta sebelum mereka mengikuti program pelatihan. Pre test ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal siswapeserta,
dengan demikian maka langkah yang harus ditempuh oleh para instruktur dalam menerapkan strategi pembelajaran akan jelas.
Disamping pre test tersebut, tes yang dibuatdilakukan oleh instruktur adalah tes sumatif dan praktek akhir. Dari hasil tes tersebut akan digunakan
oleh para instruktur dalam menentukan kelulusankeberhasilan bagi siswa peserta selama mengikuti program pelatihan.
89
2. Sertifikasi pelatihan
Sertifikasi merupakan bukti autentiklegal dari pelaksanaan pelatihan. Bagi siswapeserta pelatihan yang telah lulus dalam pelatihan akan
mendapatkan sertifikatsurat keterangan yang dikeluarkan oleh Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang. Sebagaimana dalam pelaksanaan pelatihan
di BLKI yang lainnya, bahwa sertifikatsurat keterangan yang dikeluarkan oleh BLKI tersebut selama ini telah diakui dan diterima oleh userpengguna
tenaga kerja. Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Kasie Penyelenggara Pelatihan sebagai berikut:
“a. Sistem yang dilaksanakan oleh BLKI mengacu pada standart nasional kurikulum nasional, sehingga lulusannya dapat bersaing
dalam pasar kerja secara nasional antarkerja antardaerahAKAD. b. Penyempurnaan kurikulum selalu berpedoman pada standar baku
yang dikeluarkan oleh Pusat. c. Masukan dari pihak ketiga user selalu dipergunakan sebagai
bahan dalam penyempurnaan kurikulum” W.2KS22: 18-24.
3.3 PesertaSiswa