Kondisi SiswaPeserta Pelatihan Deskripsi Umum BLKI Semarang

59 Penunjukkan Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang menjadi Balai Latihan Kerja Industri BLKI memang sangatlah tepat, mengingat bahwa wilayah Semarang dan sekitarnya dalam pengembangan wilayah diarahkan pada pengembangan industri, utamanya industri kecil dan menengah. Dengan demikian eksistensi Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang diharapkan akan dapat membantu para pencari kerja untuk memasuki pasar kerja yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya.

7. Kondisi SiswaPeserta Pelatihan

Pesertasiswa dalam pelatihan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini mengingat keberhasilan dalam pelatihan akan ditentukan dengan seberapa jauh pesertasiswa dalam menyerap materi yang diberikan oleh instruktur selama proses belajar mengajar. Kondisi siswapeserta pelatihan yang ada di Balai Latihan Kerja Industri Semarang sangatlah beragam baik pendidikan formal maupun latar belakang pesertasiswa. Kondisi yang demikian ini merupakan tantangan tersendiri bagi pengelola, utamanya bagi pengajarinstruktur dalam menyampaikan materi pelatihan. Berdasarkaan hasil pengamatan dan data siswapeserta yang penulis peroleh menunjukkan hal-hal sebagai berikut: 60 Tabel 6 DATA PESERTASISWA PELATIHAN TAHUN 2001-2003 No Tahun Jenis Pelatihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 4 1 2001 16 12 7 44 12 34 13 2 11 15 18 - 27 31 - 2 7 2 2002 - 12 16 16 16 27 30 - 44 11 5 63 - 11 7 1 3 2003 - - - 25 - 16 11 5 88 31 - - - - 2 8 Jumla h 16 13 9 60 53 50 17 5 22 5 10 3 93 11 5 90 31 11 7 6 5 Sumber: Seksi Penyelenggara Pelatihan Keterangan: 1. Mesin Diesel 6. Mobil bensin 11. Menjahit 2. Elektronika 7. Sepeda motor 12. Mesin Juki Mekanikal 3. kelistrikan 8. Sekretaris 13. Operator mesin bubut 4. Las Listrik 9. Otomotif 14. Komputer 5. Mebeler 10. Mesin Logam Dari data tersebut di atas menunjukkan bahwa kondisi siswapeserta di Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang di setiap tahunnya nampak tidak sama naik turun. Sebagaimana penjelasan dari Kasi Penyelenggara Pelatihan Drs. Arif`Gunawan, hal ini disebabkan bahwa: “a. Alokasi pelatihan sangat ditentukan terhadap danaanggaran yang tersedia baik APBD maupun APBN. b. Adanya kerjasama dengan pihak ketiga dengan pembiayaananggaran swadana. c. Program yang laksanakan di BLKI Semarang mengarah pada kebutuhan dunia usahadunia industri. 61 d. Jenis pelatihan yang ada telah disesuaikan dengan perkembangan pasar kerja” W.2KS22: 2-9.

B. Manajemen Pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri BLKI Semarang