Teknik Analisis Data PENDAHULUAN

commit to user 7

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Analisis data yang berguna untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dan kemuian disajikan dalam bentuk tabel, untuk selanjutnya diuraikan dengan membaca Supranto, 2001 : 239. 2. Analisis Tingkat Harapan dan Kinerja Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan yaitu dengan membandingkan kesesuaian antara pelayanan jasa yang diterima dan pelayanan jasa yang diharapkan. Analisis ini disesuaikan berdasarkan jawaban dari responden atas sejumlah pertanyaan yang telah diajukan didalam kuesioner yang kemudian digunakan untuk pencarian suatu fakta objektif dengan interprestasi yang tepat dan bertujuan untuk mencari gambar yang sistematis dengan fakta yang akurat. Analisis data tingkat harapan data kinerja menggunakan skala likert berupa analisis data dengan menggunakan skala 5 tingkat. Dimana pada ujung sebelah kiri dengan angka rendah mengggunakan suatu jawaban yang negatif sedangkan ujung kanan dengan angka tinggi menggambarkan positif Supranto, 2001 : 240. Untuk dapat mengukur suatu tingkat kepuasan pelanggan dalam menilai kualitas jasa yang diberikan atau diterimanya diberikan bobot penilaian yang terdiri dari : commit to user 8 a. Untuk penilaian kepentingan harapan responden diberi bobot nilai sebagai berikut : 1. Jawaban sangat penting diberi bobot nilai 5 2. Jawaban penting diberi bobot nilai 4 3. Jawaban cukup penting diberi bobot niali 3 4. Jawaban kurang penting diberi bobot nilai 2 5. Jawaban tidak penting diberi bobot nilai 1 b. Untuk penilaian tingkat kinerja perusahaan diberi bobot nilai sebagai berikut : 1. Jawaban sangat baik diberi bobt nilai 5 2. Jawaban baik diberi bobot nilai 4 3. Jawaban cukup baik diberi bobot nilai 3 4. Jawaban kurang baik diberi bobot nilai 2 5. Jawaban tidak baik diberi bobot nilai 1 Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terlebih dahulu dilakukan perhitungan skor tingkat kepentingan dan kinerja masing- masing sebagai berikut : a. Tingkat kepentingan atau harapan-harapan Skor = SPx5 + Bx4 + CPx3 + KPx2 + TPx1 b. Tingkat kinerja Skor = SBx5 + Bx4 + CBx3 + KBx2 + TBx1 Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan pelanggan. Tingkat kesesuaian commit to user 9 inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mengambil kepuasan pelanggan. Rumusan yang digunakan sebagai berikut : Tki = 100 x yi xi Dimana : Tki : tingkat kesesuaian responden Xi : skor penilaian kinerja perusahaan Yi : skor penilaian kepentingan pelanggan Kemudian sumbu-sumbu mendatar x akan diisi dengan skor tingkat kinerja san sumbu tegak y akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Adapun rumusan yang digunakan : n xi x S = n yi y S = Keterangan : x = skor rata-rata tingkat kinerjakepuasan y = skor rata-rata tingkat kepentingn n = Jumlah Responden Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik x yang merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja atau kepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut dan adalah rata-rata dari rata-rata skor kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. commit to user 10 k i x i n x å = = 1 k i y i n y å = = 1 Keterangan : k = banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam penelitian ini K = 12 Gambar 1.1 Diagram Kartesius Keterangan : 1. Proritas Utama A menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun perusahaan belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga mengecewakan tidak puas. 2. Pertahankan Prestasi B menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Di anggap sangat penting dan sangat memuaskan. A Prioritas Utama C Rendah B Pertahankan prestasi D Berlebihan commit to user 11 3. Prioritas C menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa- biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. 4. Berlebihan D menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan Suparno, 2001: 204. commit to user 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA