i kemampuan gerak terdapat interaksi dan memiliki peran dalam meningkatkan
hasil belajar
shooting
bola basket.
C. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan uraian dari kajian teori dan kerangka berpikir, maka dalam penelitian ini mengajukan beberapa hipotesis, yaitu :
1. Ada perbedaan antara metode mengajar bagian progresif dan repetitif terhadap
peningkatan
shooting
bola basket. 2.
Ada perbedaan kemampuan
shooting
bola basket antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan rendah.
3. Ada pengaruh interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak terhadap
hasil belajar
shooting
bola basket.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
i Penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Negeri 2 Playen, Gunungkidul. Dalam
hal ini, tempat penelitian sekaligus dijadikan sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar dan pengambilan data penelitian. Tujuan memilih
tempat tersebut sebagai tempat penelitian adalah untuk mempermudah proses penelitian dari segi pelaksanaan teknis. Karena tempat penelitian ini merupakan
tempat dari sampel melakukan proses belajar mengajar setiap harinya. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai tanggal 1 Desember 2009
sampai dengan 30 Januari 2010 dengan frekuensi pertemuan tiga kali dalam seminggu yaitu hari Senin, Rabu, dan Sabtu dan lamanya latihan 90 menit setiap
kali pertemuan. Penentuan waktu belajar dengan frekuensi 3 kali seminggu sesuai dengan pendapat Brooks dan Fahey T.D 1984:405, bahwa dengan
frekuensi 3 kali seminggu dapat memberikan keterampilan, alasannya karena dengan latihan 3 kali seminggu dapat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk
beradaptasi terhadap beban aktifitas yang diterima. Dalam pelaksanaan penelitian ini proses pembelajaran untuk metode progresif dan metode repetitif
dimulai sore hari pukul 14.00-15.30 WIB.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode ini dipilih untuk mengetahui gejala-gejala tertentu melalui
perlakuan-perlakuan yang dikenalkan terhadap sampel percobaan. Sebagaimana Nana Sudjana 1989:109 menjelaskan eksperimen faktorial adalah eksperimen
yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf lainnya yang ada dalam eksperimen itu. Obeservasi dilakukan
i selama berlangsungnya eksperimen yaitu mengobservasi pengaruh yang
ditimbulkan dari perlakukan
treatment
yang dikenalkan pada sampel percobaan. Rancangan penelitian yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah
dengan rancangan faktorial 2 x 2. Ini berdasarkan jumlah variable yang ada, yaitu ; 1 variable
independent
, yaitu metode progresif dan repetitif, 2 Variabel
atribut
, yaitu kemampuan gerak tinggi dan rendah. 3 Variabel
Dependent
, hasil belajar
shooting
bola basket. Rancangan faktorial 2 x 2 ini dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini
sebagai berikut : Tabel 2. Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2
Kemampuan Gerak Dasar B
Pendekatan Pembelajaran A
Kemampuan Gerak Tinggi b
1
Kemampuan Gerak Rendah b
2
Metode Progresif a
1
a
1
b
1 10
a
1
b
2 10
Metode Repetitif a
2
a
2
b
1 10
a
2
b
2 10
Keterangan : a
1
b
1
: Kelompok
siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi diberikan pembelajaran dengan pendekatan metode progresif.
a
2
b
1
: Kelompok
siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi diberikan pembelajaran dengan pendekatan metode repetitif.
a
1
b
2
: Kelompok
siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah diberikan pembelajaran dengan pendekatan metode progresif.
a
2
b
2
: Kelompok
siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah diberikan pembelajaran dengan pendekatan metode repetitif.
C. Variabel Penelitian