i c. Pada saat meleyang kaki lemas bergantung tetapi aktif digerakkan
B. Kerangka berfikir
Berdasarkan permasalahan diatas, dan sejumlah teori yang dipakai serta untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai arah penelitian ini, maka
dapat disusun suatu kerangka berfikir sebagai berikut : 1.
Perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran dengan metode bagian progresif dan repetitif terhadap hasil
shooting
bola basket. Keefektifan proses pembelajaran ditunjukkan oleh seberapa besar hasil belajar
yang dicapai siswa, guru sebagai komponen aktif pembelajaran juga merupakan manager di lapangan sangat berperan dalam menciptakan suatu kondisi
pembelajaran, salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan guru adalah pemilihan metode pembelajaran yang mampu membangkitkan siswa untuk
secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Penyampaian suatu materi pembelajaran dengan metode yang berbeda akan
menimbulkan hasil yang mungkin berbeda. Dalam metode mengajar bagian siswa dituntut untuk menguasai teknik dasar
shooting
bola basket secara bagian perbagian. Peningkatan pembelajaran dilakukan oleh guru ketika suatu bagian
telah dikuasai oleh siswa yaitu mempelajari bagian berikutnya sampai dikuasai oleh siswa, baru dilakukan penggabungan antar bagian. Untuk menguasai suatu
teknik tersebut maka siswa diberi tugas latihan yang berulang-ulang, sehingga pengulangan gerakan lebih banyak dilakukan dalam rangka penguasaan teknik
gerakan pada tiap-tiap bagian, sedang pengulangan gerakan penggabungan akan diintegrasikan antar bagian sangat kurang padahal teknik penggabungan dan
pengintegrasian antar bagian sangat mempengaruhi hasil yang akan dicapai.
i Metode mengajar repetitif mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan pengulangan gerakan baik teknik pada tiap-tiap bagian maupun pengulangan terhadap penggabungan antar bagian.
Berdasar pemikiran diatas dapat diduga bahwa dalam pembelajaran
shooting
bola basket dengan metode bagian progresif dan repetitif, siswa akan memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan
metode bagian keseluruhan. 2. Perbedaan pengaruh kemampuan
shooting
bola basket antara siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar tinggi dan rendah.
Kemampuan gerak siswa dipengaruhi oleh aktifitas atau kegiatan jasmani kesehariannya, semakin tinggi aktifitas fisik siswa dalam keseharian
kemampuan gerak siswa akan semakin bagus, dan sebaliknya semakin sedikit aktifitas siswa yang dilakukan dalam kesehariannya, maka kemampuan
geraknya akan semakin jelek. Dengan demikian kemampuan gerak tinggi akan mempermudah siswa dalam penyelesaian tugasnya yaitu belajar
shooting
bola basket.
3. Pengaruh interaksi antara metode mengajar dengan kemampuan gerak terhadap hasil belajar
shooting
bola basket. Metode dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani merupakan rangkaian
suatu gerakan keterampilan yang menggunakan anggota tubuh, hal ini akan mempengaruhi dan meningkatkan kemampuan gerak siswa. Tinggi rendahnya
kemampuan gerak yang dimiliki siswa akan menentukan tingkat penguasaan teknik dasar
shooting
bola basket, sehingga akan mempengaruhi hasil pembelajaran. Dengan demikian antara metode pembelajaran dengan
i kemampuan gerak terdapat interaksi dan memiliki peran dalam meningkatkan
hasil belajar
shooting
bola basket.
C. Pengajuan Hipotesis