Latar Belakang Masalah Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar shooting bola basket 3910

i BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhaan bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, ketrampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain serta pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat memberikan berbagai pendekatan agar siswa termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan, dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. Cholik Muthohir, dalam Samsudin, 2008 : 2. Peranan pendidikan jasmani untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan kemampuan gerak. Tidak ada Pendidikan i Jasmani yang tidak mempunyai sasaran pedagogis dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa Pendidikan Jasmani. Gerak sebagai aktivitas jasmani merupakan dasar bagi manusia untuk belajar mengenal alam sekitar dan diri sendiri. Pelaksanaan program Pendidikan Jasmani yang bermutu, yang diselenggarakan dengan mematuhi kaidah-kaidah pedagogi, memberikan sumbangan sangat berharga bagi perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Yang berkembang bukan hanya aspek ketrampilan dan kebugaran jasmani, namun juga aspek lain yang sangat penting saja. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluru dari sosok manusia seutuhnya, yakni perkembangan pengetahuan dan penalaran, perkembangan intelegensi emosional dan sifat-sifat lainya yang membuat karakter seseorang menjadi tangguh. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak. Teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai afektif seperti : jujur, kerjasama, tanggung jawab, disiplin dan sebagainya serta pembiasaan pola hidup sehat. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak hanya melalui pembelajaran yang konvensional yang bersifat kajian teoritis, namun perlu kiranya melibatkan unsur fisik, mental, intelektuan dan emosi. Aktivitas pembelajaran harus diberikan melalui sentuhan dedaktik-metodik, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani dalam pelaksanaan proses pembelajaran memanfaatkan aktifitas jasmani dapat dipakai sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara kognitif, afektif dan psikomotor dalam kerangka sistem pendidikan nasional. i Dalam mencapai tujuan pendidikan, banyak faktor pendukung yang diperlukan antara lain : faktor guru, siswa, sarana prasarana dan juga metode pembelajarannya. Metode yang dipilih dan diperkirakan haruslah cocok digunakan dalam proses pembelajaran baik teori maupun praktek. Proses pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila perubahan perilaku yang terjadi pada siswa dapat mencapai optimal. Sikap dan perilaku sehat pada siswa dapat terbentuk dengan meningkatkan partisipasi secara aktif dalam segala bentuk aktifitas olahraga termasuk olahraga permainan bola basket. Seorang guru perlu mempelajari, memahami, dan mampu menerapkan berbagai strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran pada bidang studi yang diampunya. Strategi yaitu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, metode yaitu bagaimana mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal, dan pendekatan approach diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran Wina Sanjaya, 2008:126-127. Pendekatan dalam pembelajaran merupakan cara khusus yang dan terperinci yang telah dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu yang digunakan oleh guru dalam membimbing anak mempelajari berbagai materi pelajaran. Dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya metode dan pendekatan untuk membantu memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran. Semakin tepat metode dan pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar maka makin efektif dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Seorang guru Pendidikan Jasmani perlu mempelajari, memahami dan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran pada bidang studi yang diampunya. i Menurut Sunaryo Basuki 1979 : 181 metodik mengajar adalah cara khusus dan terperinci yang telah dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu yang digunakan oleh guru dalam membimbing anak dalam mempelajari berbagai materi pelajaran. Dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya metode untuk membantu kelancaran pembelajaran, semakin tepat metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar maka makin efektif dan tujuan juga segera akan tercapai. Di samping metode, guru harus memperhatikan karakter siswa termasuk kemampuan gerak masing-masing siswa, kemampuan gerak dasar juga berpengaruh terhadap hasil belajar shooting bola basket yang dicapai siswa. Siswa mempunyai kemampuan gerak yang berbeda-beda, terjadinya perbedaan kemampuan gerak antara siswa karena kondisi kualitas fisik yang berbeda, baik kondisi secara internal maupun eksternal. Rusli Lutan 1988 : 322 mengatakan, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar gerak adalah 1 kondisi internal, kondisi siswa yang mencakup faktor-faktor yang terdapat atau melekat dalam diri siswa, 2 kondisi eksternal, yang mencakup faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi diri siswa. Kemampuan gerak Motor ability salah satu kondisi satu internal yang membedakan setiap individu dalam mengembangkan suatu keterampilan gerak, dapat dipandang sebagai landasan keberhasilan masa yang akan datang di dalam melakukan keterampilan gerak. Perbedaan kemampuan gerak memiliki implikasi terhadap proses pembelajaran. Ketepatan dan penugasan keterampilan olahraga dipengaruhi kemampuan gerak. Tinggi rendahnya kemampuan gerak yang dimiliki siswa menentukan hasil pembelajaran gerak olahraga umumnya, belajar teknik dasar shooting bola basket khususnya. i Keadaan sesungguhnya di SMP Negeri 2 Playen, Gunungkidul cabang bola basket merupakan cabang yang sangat diminati oleh sebagian besar siswa, namun masalah penguasaan beberapa teknik dasar termasuk shooting perlu mendapat pembenahan, sehingga perlu dikembangkan metode pembelajaran yang tepat agar penguasaan teknik dasar menjadi lebih baik. Teknik shooting dalam permaninan bola basket merupakan teknik yang sangat baku dan sering dilakukan oleh pemain sebagai upaya memasukkan bola ke ring lawan untuk memperoleh kemenangan, sehingga teknik shooting merupakan teknik yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kenyataan siswa sekarang ini khususnya di sekolah SMP Negeri 2 Playen, Gunungkidul pada siswa kelas VIII terdapat perbedaan kemampuan gerak di antara siswa, sebagian memiliki kemampuan gerak yang rendah, sebagian kemampuan geraknya tinggi. Tingginya kemampuan gerak yang dimiliki siswa tersebut disebabkan karena seringnya aktifitas kesehariannya akan memiliki banyak pengalaman gerak, sehingga siswa tersebut memiliki kemampuan gerak yang tinggi, sedangkan siswa yang kurang aktifitas kesehariannya maka siswa tersebut memiliki kemampuan gerak yang jelek atau rendah. Perbedaan siswa dalam hal kemampuan gerak akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting ketika guru memilih dan menentukan pendekatan mengajar yang sesuai dengan karakter dari masing- masing siswa, memberikan perlakuan yang berbeda dalam proses belajar agar siswa mencapai hasil yang optimal. Pendekatan pembelajaran bagian progresif dan repetitif dapat dipakai sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar shooting bola basket bagi para siswa yang memiliki tingkat kemampuan gerak yang berbeda-beda. i

B. Identifikasi Masalah