Teknik Pengumpulan Data Perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar shooting bola basket 3910

i masing kelompok 20 siswa yang memiliki hasil tes di atas rata-rata diklasifikasikan siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi, 20 siswa memiliki kemampuan gerak sedang dan 20 siswa yang memiliki hasil tes di bawah rata-rata diklasifikasikan siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Siswa yang memiliki kemampuan sedang tidak dipakai sebagai sampel. Selanjutnya 20 siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah masing–masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan bagian progresif dan 10 siswa sebagai kelompok yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan bagian repetitif. Pembagian kelompok-kelompok ini dilakukan secara acak atau random . Dengan demikian seluruh siswa terbagi ke dalam empat sel yang terdiri dari masing-masing dua kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan dua kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes dan pengukuran beberapa variabel penelitian : 1. Data Kemampuan Gerak Pengumpulan data kemampuan gerak diperoleh dengan Barrow Motor Ability Test, Johnson, B.L. Nelson, J.K. 1986: 362-366. Barrow Motor Ability Tes terdiri dari beberapa butir tes sebagai berikut : a. Standing Broad Jump b. Soft Ball Throw i c. Zig-zag run, untuk mengukur kecepatan dan kelincahan. d. Wall Pass e. Medicine Ball-Put f. The 60 Yard Dash lari cepat 55,8 meter, untuk mengukur kecepatan lari. Data hasil kemampuan gerak dasar dipakai untuk mengelompokkan yaitu sampel yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan sampel yang memiliki kemampuan gerak rendah, pengukuran ini hanya dilakukan sebanyak 1 satu kali pada awal perlakuan. Salah satu teknik pengumpulan data dan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran kemampuan gerak dengan menggunakan Barrow Motor Ability Tes . 2. Data Hasil shooting bola basket Data ini diperoleh dengan cara melakukan tes shooting bola basket menggunakan Tes shooting Bola basket dari Horrison 1969 dalam Mulyono 2008:87-90. Data diambil pada waktu tes awal dan tes akhir dengan kesempatan melakukan shooting sebanyak 2 dua kali. Hasil shooting yang peroleh dipakai sebagai data sampel. Menurut Neumann, Hans 1987:19 menyatakan tembakan dasar untuk para pemula adalah tembakan di bawah basket atau under the basket shoot . Tembakan ini akan mendasari kemampuan tembakan jarak jauh, tembakan loncat, tembakan kaitan, tembakan lay-up. Bila seorang pemain tidak dapat melakukan under the basket shoot dengan baik, ia bukan seorang pemain yang baik, sebab tembakan ini merupakan tembakan yang termudah. i 3. Mencari Reliabilitas Tes Pengujian reliabilitas data menggunakan teknik intraclass correlation dari Baumgartner, T.A Jackson, A.S. 1998:118-199. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas dengan intraclass correlation sebagai berikut : 1 Mencari nilai å å å å n Tj k Ti X X 2 2 2 , , , 2 Menghitung SS T , SS S ,SS t dan SS 1 dengan rumus : å å - = nk X X SS T 2 2 nk X k Ti SS S 2 2 å å - = nk X n Tj SSt 2 2 å å - = å å å å - - + = n Tj nk Tj nk X X SS 2 2 2 2 1 3 Hasil-hasil penghitungan diringkas dalam tabel anava : Tabel 3. Ringkasan anava untuk uji reliabilitas Sumber Variasi Df SS MS Diantara Subyek n-1 SS S SS S df S Diantara Trial k-1 SS t SS t df t Interaksi n-1k-1 SS 1 SS 1 df 1 Total nk-1 SS T SS T df T 4 Mencari reliabilita dengan rumus : S W S MS MS MS R - = i 1 1 df df SS SS MS t t W + + = Keterangan : R = Koefisien reliabilitas SS S = Jumlah dalam kelompok SS W = Jumlah antar kelompok MS S = Rata-rata dalam kelompok MS W = Rata-rata antar kelompok df = Derajat bebas

G. Teknik Analisis Data