i KP
3
10 1.400
0.516 0.2289
0.258 Berdistribusi Normal
KP
4
10 1.800
0.919 0.2000
0.258 Berdistribusi Normal
Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
1
diperoleh nilai L
o
= 0.1926. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5
yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP
1
termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
2
diperoleh nilai L
o
= 0.2300, yang ternyata lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5 yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data pada KP
2
termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
3
diperoleh nilai L
o
= 0.2289. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan menggunakan signifikansi 5 yaitu 0.258. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data pada KP
3
termasuk berdistribusi normal. Adapun dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
4
diperoleh nilai Lo = 0.200, yang ternyata juga lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5
yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP
4
juga termasuk berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara kelompok
1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data ∑ Kelompok
N
i
SD
2 gab
Χ
2 o
χ
2 tabel 5
Kesimpulan 4
10 0.3389
1,4329 7.81
Varians homogen
i Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai
χ
2 o
= 4,2233. Sedangkan dengan K - 1 = 4 – 1 = 3, angka
χ
2 tabel 5
= 7,81, yang ternyata bahwa nilai
χ
2 o
= 4,2233 lebih kecil dari
χ
2 tabel 5
= 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan
interketerampilan analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai langkah-langkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians
dan uji rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II.
Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut: Tabel 11. Ringkasan Nilai Rata-Rata Keterampilan Shooting Pada Permainan Bola
basket Berdasarkan Jenis Pendekatan Pembelajaran Dan Tingkat Kemampuan Gerak
Variabel
Rerata Keterampilan Shooting
A
1
A
2
B
1
B
2
B
1
B
2
Hasil tes awal 7,600
5,200 8,500
4,200 Hasil tes akhir
10,400 6,700
9,900 6,000
Peningkatan 2,800
1,500 1,400
1,800 Keterangan :
A
1
= Pembelajaran dengan pendekatan progresif. A
2
= Pembelajaran dengan pendekatan repetitif. B
1
= Kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi B
2
= Kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah
i Tabel 12. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Penggunaaan Pendekatan
Pembelajaran Shooting Pada Permainan Bola basket A
1
dan A
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
A 1
3,0250 3,025
6,7640 4.11
Kekeliruan 36
16,1000 0,447
Tabel 13. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Tingkat Kemampuan gerak B
1
dan B
2
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
B
1 2,0250
2,025 4,5280
4.11 Kekeliruan
36 16,1000
0,447 Tabel 14. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
Rata-rata Perlakuan
1
140,6250 140,625
A 1
3,0250 3,025
6,7640
4.11 B
1
2,0250 2,025
4,5280
4.11 AB
1
7,2250 7,225
16,1553
4.11 Kekeliruan
36
16,1000 0.447
Total 40
169,0000
Tabel 15. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians
KP A
1
B
2
A
2
B
1
A
2
B
2
A
1
B
1
RST Rerata
1.500 1.400
1.800 2.800
A
1
B
2
1.500 -
0.100 0.300
1.300 0.6112
A
2
B
1
1.400 -
0.400 1.400
0.7359
i A
2
B
2
1.800 -
1.000 0.8121
A
1
B
1
2.800 -
Keterangan ;
Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Pengujian Hipotesis I