Pengujian Hipotesis I Pengujian Hipotesis II Pengujian Hipotesis III

i A 2 B 2 1.800 - 1.000 0.8121 A 1 B 1 2.800 - Keterangan ; Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis I

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan progresif memiliki peningkatan yang berbeda dengan pembelajaran dengan pendekatan repetitif. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 6,7640 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol H ditolak. Yang berarti bahwa pembelajaran dengan pendekatan progresif memiliki peningkatan yang berbeda dengan pembelajaran dengan pendekatan repetitif dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata pembelajaran dengan pendekatan progresif memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada pembelajaran dengan pendekatan repetitif, dengan rata-rata peningkatan masing- masing yaitu 2,150 dan 1,600.

2. Pengujian Hipotesis II

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket yang berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan dasar rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 4,5280 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol H ditolak. Yang berarti bahwa siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan i keterampilan shooting pada permainan bola basket yang berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah, dengan rata- rata peningkatan masing-masing yaitu 2,100 dan 1,650.

3. Pengujian Hipotesis III

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara pembelajaran shooting pada permainan bola basket dan tingkat kemampuan gerak sangat bermakna. Karena F hitung = 16,1553 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol ditolak. Yang berarti terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara jenis pendekatan pembelajaran shooting pada permainan bola basket dan tingkat kemampuan gerak. Pembahasan Hasil Penelitian Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Progresif dan Repetitif Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Shooting Pada Permainan Bola basket Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan progresif dan kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan repetitif terhadap peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket. Pada kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan progresif mempunyai peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket yang lebih baik i dibandingkan dengan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan repetitif. Perbedaan pendekatan yang digunakan selama pembelajaran mempengaruhi, semangat, motivasi, kreatifitas yang berbeda dari siswa, sehingga dapat memperoleh hasil dalam penguasaan gerakan keterampilan shooting yang berbeda pula. Kelompok yang diberikan perlakuan pembelajaran shooting dengan pendekatan progresif dan pendekatan repetitif memiliki pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan keterampilan shooting dalam permainan bola basket. Kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan pendekatan progresif, ternyata memiliki peningkatan keterampilan shooting yang lebih baik dari pada kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan pendekatan repetitif. Metode pembelajaran progresif merupakan model pembelajaran dimana pembelajaran dilakukan secara terpisah, dimana siswa mempelajari bagian pertama dan kedua secara terpisah dan kemudian bagian pertama dan kedua dipraktekkan bersama, kemudian bagian ketiga dipelajari secara terpisah. Dengan pembelajaran metode progresif ini diharapkan keterampilan siswa akan dapat dikuasai dengan baik, karena siswa diharapkan lebih fokus terhadap materi yang diberikan, sehingga praktek akan lebih mudah dikuasai. Pembelajaran melalui pendekatan progresif ini mampu mendorong siswa untuk mencapai perolehan hasil belajar secara optimal. Dengan sistem pembelajaran secara terpisah dimana siswa mendapatkan materi pelajaran yang dipelajari secara terpisah diharapkan akan mendapatkan pemahaman yang baik dalam mempelajari permainan bola basket. Situasi ini memberi peluang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak secara cepat dan tepat dalam melakukan setiap tugas. i Perbedaan Hasil Belajar Keterampilan Shooting Pada Permainan Bola basket Antara Siswa Yang Memiliki Kemampuan Gerak Tinggi Dan Kemampuan Gerak Rendah Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok siswa dengan kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah terhadap peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket. Pada kelompok siswa dengan kemampuan gerak tinggi mempunyai peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket lebih baik dibanding kelompok siswa dengan kemampuan gerak rendah. Ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok siswa dengan kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah terhadap hasil keterampilan shooting pada permainan bola basket. Pada kelompok siswa dengan kemampuan gerak tinggi mempunyai peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket lebih tinggi dibanding kelompok siswa dengan kemampuan gerak rendah. Pada kelompok siswa kemampuan gerak tinggi memiliki potensi yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Kemampuan gerak merupakan modal yang mendasari dari gerak yang dilakukan seseorang. Kemampuan gerak siswa merupakan dasar dalam pembentukan keterampilan siswa. Kemampuan gerak yang baik menunjang kesiapan siswa untuk melakukan pembelajaran keterampilan. Kemampuan gerak yang tinggi dapat mempercepat proses penguasaan keterampilan gerak yang dipelajari. Siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap hasil belajar keterampilan gerak i shooting pada permainan bola basket yang lebih baik, dari pada siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Pengaruh Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dengan Kemampuan Gerak Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Shooting Pada Permainan Bola basket Dari tabel ringkasan hasil analisis varian dua faktor, nampak bahwa faktor-faktor utama penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang nyata antara faktor pendekatan pembelajaran A dan faktor kemampuan gerak B. Untuk kepentingan pengujian bentuk interaksi AB terbentuklah tabel berikut ini: Tabel 16. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A dan B Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Shooting Faktor A = Pendekatan Pembelajaran B = Kemampuan gerak Taraf A 1 A 2 Rerata A 1 – A 2 B 1 2,800 1,400 2,100 1,400 B 2 1,500 1,800 1,650 -0,300 Rerata 2,150 1,600 8,225 0.550 B 1 – B 2 1,300 -0,400 0,450 Interaksi antara dua faktor penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: i Gambar 7. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Keterampilan Shooting Pada Permainan Bola basket A1 A1 A2 A2

0.5 1

1.5 2

2.5 3

1 2 A1 A2 B1 B1 B2 B2

0.5 1

1.5 2

2.5 3

1 2 B1 B2 Keterangan : : A 1 = Pembelajaran dengan pendekatan progresif : A 2 = Pembelajaran dengan pendekatan repetitif. : B 1 = Kemampuan gerak tinggi : B 2 = Kemampuan gerak rendah i Atas dasar gambar di atas, bahwa bentuk garis perubahan besarnya nilai keterampilan shooting pada permainan bola basket adalah tidak sejajar dan pada titik tertentu akan bersilangan. Garis perubahan peningkatan keterampilan antar kelompok memiliki suatu titik pertemuan atau persilangan. Antara jenis pembelajaran shooting pada permainan bola basket dan tingkat kemampuan gerak memiliki titik persilangan. Berarti terdapat interaksi yang signifikan diantara keduanya. Gambar tersebut menunjukkan bahwa kemampuan gerak berpengaruh terhadap hasil pembelajaran shooting pada permainan bola basket. Nilai peningkatan hasil belajar keterampilan shooting pada permainan bola basket masing-masing sel dapat dibandingkan sebagai berikut : a. Siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dengan pendekatan progresif, memiliki peningkatan hasil belajar keterampilan shooting pada permainan bola basket sebesar 2,8. Siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dengan pendekatan repetitif memiliki peningkatan hasil belajar keterampilan shooting sebesar 1,4. b. Siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah dengan pendekatan progresif, memiliki peningkatan hasil belajar keterampilan shooting pada permainan bola basket sebesar 1,5. Siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah dengan pendekatan repetitif, memiliki peningkatan hasil belajar keterampilan shooting sebesar 1,8. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket yang besar jika diberikan pembelajaran dengan pendekatan progresif, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah akan efektif apabila diberikan dengan pendekatan i pembelajaran repetitif. Kefektifan penggunaan pendekatan pembelajaran shooting pada permainan bola basket dipengaruhi oleh tingkat kemampuan gerak yang dimiliki siswa. i

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan pembelajaran progresif dan repetitif terhadap hasil belajar keterampilan shooting pada permainan bola basket. Dengan penerapan pembelajarann dengan pendekatan progresif ternyata akan memberikan pengaruh pada keterampilan shooting yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran dengan pendekatann repetitif. 2. Ada perbedaan hasil belajar keterampilan shooting yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan rendah. Peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket pada siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi lebih baik dari pada yang memiliki kemampuan gerak rendah. 3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dan tingkat kemampuan gerak terhadap hasil belajar keterampilan shooting pada permainan bola basket. a Siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi lebih cocok jika diberikan pembelajaran dengan pendekatan progresif. b Siswa dengan kemampuan gerak rendah lebih cocok jika diberikan pembelajaran dengan pendekatan repetitif.

B. Implikasi