i
1. Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis data dilakukan uji prasarat analisis yaitu diuji normalitas Uji Lilliefors dan uji Homogenitas Varians dengan Uji Bartlet.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data penelitian ini menggunakan metode Lilliefors Sudjana, 1992: 446. Adapun prosedur pengujian normalitas tersebut
adalah sebagai berikut : 1
Pengamatan x
1
,x
2
,…, X
n
dijadikan bilangan baku z
1
,z
2
,…,z
n
dengan menggunakan rumus :
s X
X z
i i
- =
Keterangan :
X
= Rata-rata X
i
= Nilai variabel s = Simpangan baku
2 Untuk tiap bilangan baku ini dan z
1
,z
2
,…,z
n
menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz £ z
i
. 3
Selanjutnya dihitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi dinyatakan oleh Sz
i
, Maka
n z
yang z
z banyaknyaz
z S
i n
i
£ =
,...., ,
2 1
4 Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
kemudian ditentukan harga mutlaknya. 5
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga terbesar ini merupakan L
hitung.
b. Uji Homogenitas
i Uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlet. Langkah-langkah
pengujiannya sebagai berikut : 1
Membuat tabel perhintungan yang terdiri dari kolom-kolom kelompok sampel; dk n-1;1dk;SD
i 2
, dan dklog SD
i 2
. 2
Menghitung varians gabungan dari semua sampel. Rumusnya :
1 1
2 2
- -
=
n SD
n SD
i
1
2
- =
n LogSD
B
i
3 Menghitung
2
c Rumusnya :
2 .....
1 1
2 i
LogSD n
B Ln
- -
=
c Dengan Ln 10 =2,3026
Hasilnya
hitung 2
c kemudian dibandingkan dengan
tabel 2
c , pada taraf
signifikansi α =0,05 dan dk n-1.
4 Apabila
o tabel
hitung
makaH ,
2 ,
2
c c
di terima. Artinya varians sampel bersifat homogen, Sebaliknya apabila
tabel hitung
2 2
c c
, maka
o
H
ditolak. Artinya varians sampel bersifat tidak homogen.
2. Uji Hipotesis
a. Anava Rancangan Faktorial 2 x 2
1 Metode AB untuk Perhitungan Anava Dua Faktor
Tabel 4. Ringkasan Anava untuk Eksperimen Faktorial 2 x 2
Sumber Variasi Dk
JK RJK
F
o
Rata-rata Perlakuan
1 R
y
R
i A
A – 1 A
y
A AB
B B – 1
B
y
B BE
AB a-1b-1
AB
y
AB ABE
Kekeliruan Abn - 1
E
y
E
Keterangan : A = Taraf faktorial A
B = Taraf faktorial B n = Jumlah sampel
2 Kriteria Pengujian Hipotesis
Jika F ≥ F 1- α V1-V2, maka hipotesis nol ditolak
Jika F F1- α V1-V2, maka hipotesis nol diterima
Dengan : dk pembilang V1 k-1 dan dk penyebut V2 – n1 + …nk- k, α
= taraf signifikansi untuk pengujian hipotesis. b.
Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Anava
Menurut Sudjana 1994 :36 langkah-langkah untuk melakukan Uji Newman-Keuls adalah sebagai berikut :
1 Susun k buah rata-rata perlakuan menurut urutan nilainya, dan yang
paling kecil sampai kepada yang terbesar. 2
Dari rangkaian ANAVA , diambil harga RJKe, disertai dk-nya. 3
Hitung kekeliruan buku rata-rata tiap perlakuan dengan rumus : 4
Tentukan taraf signifikasi α, lalu gunakan rentang student. Untuk uji Newman-Keuls, diambil v = dk dari RJK kekeliruan dan p =
2,3….,k. harga-harga yang didapat dari badan daftar sebanyakk-1 untuk v dan p supaya dicatat.
i 5
Kalikan harga-harga yang didapat di titik ... Diatas masing-masing dengan Sy, dengan jalan demikian diperoleh apa yang dinamakan
rentang signifikan terkecil RST. 6
Bandingkan selisih rata-rata terkecil dengan RST untuk mencari p-k selisih rata-rata terbesar dan rata-rata terkecil kedua dengan RST untuk
p = k-1, dan seterusnya. Demikian halnya perbandingan selisih rata- rata terbesar kedua rata-rata terkecil dengan RST untuk p = k-1,
selisih rata-rata terbesar kedua dan rata-rata terkecil dengan RST untuk p = k-2, dan seterusnya. Dengan jalan begini, semuanya akan ada ½
k k-1 pasangan yang harus dibandingkan. Jika selisih-selisih yang didapat lebih besar dari pada RST-nya masing-masing maka
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan.
i
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes
awal dan tes akhir hasil belajar shooting Bola Basket. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan
hasil penelitian.
Deskripsi Data
Deskripsi hasil analisis data hasil belajar shooting Bola Basket yang dilakukan
sesuai dengan kelompok yang dibandingkan disajikan sebagai berikut: Tabel 5. Deskripsi Data Hasil Belajar Shooting Bola Basket Tiap Kelompok
Berdasarkan Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Dan Tingkat Kemampuan Gerak Dasar.
Perlakuan Tingkat
Kemampuan Gerak
Statistik Hasil
Tes Awal
Hasil Tes
Akhir Peningkatan
Pembelajaran dengan pendekatan
progresif
Tinggi Jumlah
76 104
28 Rerata
7.600 10.400
2.800 SD
0.966 0.843
0.632 Rendah
Jumlah 52
67 15.00
Rerata 5.200
6.700 1.500
SD 0.919
1.160 0.527
Pembelajaran dengan pendekatan
repetitive
Tinggi Jumlah
85 99
14 Rerata
8.500 9.900
1.400 SD
0.972 0.876
0.516 Rendah
Jumlah 42
60 18
Rerata 4.200
6.000 1.800
SD 0.632
0.667 0.919
Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata Hasil Belajar Shooting Bola Basket maka dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut:
i Gambar 5. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Belajar Shooting Bola Basket Tiap
Kelompok Berdasarkan Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Dan Tingkat Kemampuan Gerak Dasar.
PP = Kelompok pembelajaran dengan pendekatan progresif
PR = Kelompok pembelajaran dengan pendekatan repetitif
KD T = Kelompok kemampuan gerak tinggi
KD R = Kelompok kemampuan gerak rendah
= Hasil tes awal = Hasil tes akhir
Masing-masing sel kelompok perlakuan memiliki peningkatan keterampilan
shooting pada permainan bola basket yang berbeda. Nilai peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket masing-masing sel kelompok perlakuan adalah
sebagai berikut: Tabel 6. Nilai Peningkatan Keterampilan
Shooting
Pada Permainan Bola basket Masing-Masing Sel Kelompok Perlakuan
i
No Kelompok Perlakuan
Sel Nilai Peningkatan
Keterampilan
Shooting
1 A
1
B
1
KP
1
2.8
2 A
1
B
2
KP
2
1.5
3 A
2
B
1
KP
3
1.4
4 A
2
B
2
KP
4
1.8
Nilai rata-rata peningkatan keterampilan
shooting
pada permainan bola basket yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram sebagai
berikut:
Gambar 6. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Keterampilan
Shooting
Pada Permainan Bola basket Pada Tiap Kelompok Perlakuan.
Keterangan : KP
1
= Kelompok pembelajaran dengan pendekatan progresif pada tingkat kemampuan gerak tinggi
KP
2
= Kelompok pembelajaran dengan pendekatan progresif pada tingkat kemampuan gerak rendah
0.5 1
1.5 2
2.5 3
Rerata Peningkatan
Kelompok
Peningkatan Keterampilan Shooting Bola Basket
2.8 1.5
1.4 1.8
A1B1 KP1 A1B2 KP2
A2B1 KP3 A2B2 KP4
i KP
3
= Kelompok pembelajaran dengan pendekatan repetitif memiliki kemampuan gerak tinggi
KP
4
= Kelompok pembelajaran dengan pendekatan repetitif pada tingkat kemampuan gerak rendah
Pendekatan pembelajaran progresif dan pendekatan pembelajaran repetitif memberikan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan keterampilan shooting pada
permainan bola basket. Jika antara kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan progresif dan dengan pembelajaran dengan pendekatan repetitif
dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok perlakuan pembelajaran dengan pendekatan progresif memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola
basket lebih tinggi dari pada kelompok pembelajaran dengan pendekatan repetitif. Antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan rendah juga
memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket yang berbeda. Jika antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan rendah
dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan keterampilan shooting pada permainan bola basket
lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas pada tes bertujuan untuk mengetahui tingkat keajegan hasil tes dilakukan. Tes yang dilakukan terdiri dari tes keterampilan shooting pada permainan
bola basket serta tes kemampuan gerak. Hasil uji reliabilitas data kemudian dikategorikan, dengan menggunakan pedoman tabel koefisien korelasi dari Book
Walter yang dikutip Mulyono B. 1992:22, yaitu : Tabel 7. Range Kategori Reliabilitas
i Kategori
Reliabilita Tinggi Sekali
0,90 – 1,00 Tinggi
0,80 – 0,89 Cukup
0,60 – 0,79 Kurang
0,40 – 0,59 Tidak Signifikan
0,00 – 0,39 Hasil uji reliabilitas data keterampilan shooting pada permainan bola basket pada
penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Reliabilita
Kategori a. Keterampilan shooting
0,717 Cukup
b. Kemampuan gerak 1 Standing Broad Jump
0,972 Tinggi Sekali
2 Softball Throw 0,974
Tinggi Sekali 3 Lari Zig-Zag
0,987 Tinggi Sekali
4 Wall Pass 0,816
Tinggi 5 Medicine Ball Put
0,954 Tinggi Sekali
6 Lari 60 Yard 0,843
Tinggi
Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji
normalitas data dalam penelitian ini digunakan pendekatan Lilliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data
Kelompok Perlakuan
N M
SD L
hitung
L
tabel 5
Kesimpulan
KP
1
10 2.800
0.632 0.1926
0.258 Berdistribusi Normal
KP
2
10 1.500
0.527 0.2300
0.258 Berdistribusi Normal
i KP
3
10 1.400
0.516 0.2289
0.258 Berdistribusi Normal
KP
4
10 1.800
0.919 0.2000
0.258 Berdistribusi Normal
Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
1
diperoleh nilai L
o
= 0.1926. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5
yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP
1
termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
2
diperoleh nilai L
o
= 0.2300, yang ternyata lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5 yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data pada KP
2
termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
3
diperoleh nilai L
o
= 0.2289. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan menggunakan signifikansi 5 yaitu 0.258. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data pada KP
3
termasuk berdistribusi normal. Adapun dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP
4
diperoleh nilai Lo = 0.200, yang ternyata juga lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5
yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP
4
juga termasuk berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas