c. Untuk mendukung kegiatan operasi harian perusahaan.
Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan
hariannya dengan efisien dan efektif. 4.
Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney 2015: 11 sistem informasi akuntansi terdiri dari
enam komponen , yaitu: a.
Orang yang menggunakan sistem, maksudnya adalah orang-orang yang mengoperasikan sistem informasi akuntansi dan melaksanakan
berbagai fungsi. b.
Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi.
c. Data mengenai proses-proses organisasi bisnis berupa dokumen
yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi. d.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data. e.
Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, paralatan pendukung
peripheral
, dan jaringan komunikasi dalam SIA. f.
Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
D. Sistem Pengendalian Intern
1. Definisi Sistem Pengendalian Intern
Menurut Romney 2016: 226, pengendalian internal adalah proses yang dijalankan untuk jaminan memadai dengan mencapai tujuan-tujuan
pengendalian internal. 2.
Tujuan Sistem Pengendalian Intern Tujuan pengendalian internal menurut
Diana dan Setiawati 2011: 59,
yaitu: a.
Menjaga keamanan harta milik perusahaan. b.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi. c.
Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. d.
Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
3. Sistem Pengendalian Intern untuk Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi 2016: 432, sistem pengawasan internal yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan
untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek karena jumlahnya relatif kecil, dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan sistem
imprest
. 4.
Unsur-Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Pengeluaran Kas Menurut Mulyadi 2016: 432, unsur-unsur yang terkandung dalam
pengendalian internal untuk sistem pengeluaran kas adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Organisasi
1 Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
2 Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh
dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi yang lain.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1 Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang. 2
Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.
3 Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas atau dalam metode
pencatatan tertentu dalam register cek harus didasarkan atas bukti kas keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat
yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
c. Praktik yang Sehat
1 Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari pencurian atau
dari penggunaan uang yang tidak semestinya. 2
Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasa setelah transaksi
pengeluaran kas dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Penggunaan rekening bank koran, yang merupakan informasi dari
pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian kas oleh fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.
4 Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama
perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindahbukuan. 5
Jika pengeluaran hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini dilakukan melalui dana kas kecil, yang
akuntansinya dilakukan dengan imprest system. 6
Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan.
7 Kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan
diasuransikan dari kerugian. 8
Kasir diasuransikan. 9
Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan.
10 Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh Bagian
Kasa. d.
Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya. 1
Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjanya.
2
Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.