63 c.
Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara
variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Pengujian adanya multikolinieritas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi
antara variabel bebas. Uji multikolinieritas dilakukan dengan rumus korelasi
product moment. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:
r =
√ –
Dengan keterangan: r = koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
N = jumlah responden X
1
= nilai variabel bebas 1 X
2
= nilai variabel bebas 2 X
1
X
2
= hasil kali dari sekor X
1
dengan X
2
= tanda jumlah Suharsimi Arikunto 2010: 171.
Syarat tidak terjadi multikolinieritas yaitu nilai koefisien korelasi antara variabel bebas
r 0,80 Purwnto, 2011: 165-166. Apabila nilai koefisien korelasi antara variabel bebas
r ≥ 0,80, diindikasikan
adanya multikolinearitas, sehingga data tidak dapat digunakan untuk analisis regresi dua prediktor.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis regresi dua prediktor
Analisis ini digunakan untuk meguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
64 1
Membuat persamaan garis regresi dua prediktor Y = b
1
X + b
2
X + a Keterangan:
Y = nilai yang diprediksi atau kriterium X
1
, X
2
= nilai variabel prediktor 1, nilai variabel prediktor 2 b
1
= bilangan koefisien prediktor 1 b
2
= bilangan koefisien prediktor 2 a
= bilangan konstan Suharsimi Arikunto 2010: 373.
2 Mencari koefisiensi determinan
R
y 1,2
= √
Keterangan: R
y 1,2
= koefisien determinan antara Y dengan X
1
dan X
2
a,b = koefisien prediktor X
1
, koefisien prediktor X
2
x
1
y = jumlah hasil kali antara X
1
dengan Y x
2
y = jumlah hasil kali antara X
2
dengan Y y
2
= jumlah kuadrat kriterium Y Suharsimi Arikunto 2010: 385.
3 Menguji signifikansi uji t
Uji t dilakukan untuk menguji signifikan konstanta dari setiap variabel independen yang akan berpengaruh terhadap variabel
dependen, dengan rumus sebagai berikut: t
=
√ √
Keterang: t = taraf signifikan t hitung
= koefisien korelasi N = Jumlah responden
Muhammad Idrus 2007: 212. Pengambilan kesimpulan adalah dengan membandingkan
antara nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Jika nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
65 pada taraf signifikan 5, maka variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan V. Wiratna Sujarweni, 2014: 155. 4
Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F F =
Keterangan: dk penyebut =
N - k -1 F
= taraf signifikan F JKReg = jumlah kuadrat regresi
k = jumlah variabel prediktor
JKS = jumlah kuadrat sisa
Muhammad Idrus 2007: 215. Selanjutnya F
hitung
dikonsultasikan dengan harga F
tabel
pada taraf signifikan 5. Apabila harga F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat V. Wiratna Sujarweni, 2014: 154. 5
Untuk mencari sumbangan relatif dan sumbangan efisien masing- masing variabel prediktor terhadap kriterium digunakan rumus:
a Sumbangan relatif
Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan variabel bebas yang lain. Sumbangan relatif setiap prediktor dapat dihitung dengan rumus:
66 SR X
1
= SR X
2
= Keterangan:
b
1,
b
2
= koefisien prediktor Ʃx
1
y = jumlah hasil kali nilai X
1
dan Y
Ʃx
2
yn = jumlah hasil kali nilai X
2
dan Y
JK
Reg
= jumlah kuadrat regresi Muhammad Idrus 2007: 237.
b Sumbangan efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium
dengan tetap memperhatikan variabel bebas lain yang tidak diteliti. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut: EGR =
SE prediktor X
1
= SE prediktor X
2
= Keterangan:
EGR = efektivitas garis regresi
R
2
= koefisien determinan JK
Reduksi
= jumlah kuadrat reduksi Uhar Suharsaputra 2012: 150.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data