40
D. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ariestyawati. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja PMR dan Status Sosial Ekonomi
Keluarga Terhadap Karakter Siswa di SMK Negeri 1 Bantul. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler PMR
terhadap karakter siswa, yang diperkuat dengan koefisien regresi 0,276 dan dibuktikan dengan T
hitung
4,422, dengan kontribusi variabel kegiatan ekstrakurikuler PMR terhadap karakter siswa sebesar 24,4 .
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler PMR
dan status sosial ekonomi orang tua siswa secara bersama-sama terhadap karakter siswa, yang dibuktikan dengan F
hitung
sebesar 16,401 signifikan
0,000 0,005. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisiensi determinan R
2
sebesar 0,357. Hal ini berarti 35,7 karakter siswa dipengaruhi oleh kegiatan ekstrakurikuler PMR dan status ekonomi sosial orang tua siswa.
Sedangkan selebihnya yaitu 64,3 dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
E. Kerangka Berfikir
Variabel dalam penelitian ini ada tiga yaitu: kegiatan ekstrakurikuler X
1
, pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling X
2
, dan karakter kepemimpinan siswa Y. Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
41
1. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMK Negeri 3 Yogyakarta
Terhadap Karakter Kepemimpinan Siswa
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan untuk mendukung program mata pelajaran, dan ditujukan
untuk pengembangan bakat, minat dan kepribadian siswa. Keikutsertaan siswa pada kegiatan tersebut merupakan upaya dalam membentuk
kebiasaan-kebiasaan siswa untuk dapat bekerja sama, mengarahkan diri dan orang lain dalam melakukan kegiatan serta bertanggungjawab atas
pencapaian kegiatan. Dengan demikian kegiatan ektrakurikuler dapat mengembangkan potensi kepribadian baik siswa, yang kemudian dapat
meningkatkan karakter kepemimpinan siswa.
2. Pengaruh Pengetahuan Siswa Tentang Bimbingan Konseling di SMK
Negeri 3 Yogyakarta Terhadap Karakter Kepemimpinan Siswa
Pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling merupakan gambaran siswa
tentang kegiatan
yang dapat
membantu siswa
dalam mengoptimalkan
perkembangan pribadi,
sosial dan
kemampuan pemecahan masalah. Gambaran siswa tersebut dapat mengarahkan mereka
secara sadar untuk mengarahkan diri dan berpotensi berhasil dalam melakukan kegiatan bimbigan konseling, yang merupakan upaya
membantu siswa memahami dirinya, lingkungan dan mengatasi masalah, serta memelihara dan mengembangkan potensi siswa. Dengan demikian
pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling dapat menjaga dan
42 mengembangkan potensi kepribadian baik siswa, yang kemudian dapat
meningkatkan karakter kepemimpinan siswa.
3. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Pengetahuan Siswa Tentang
Bimbingan Konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta Terhadap Karakter Kepemimpinan Siswa
Karakter kepemimpinan siswa adalah sifat-sifat dalam diri siswa yang mampu mengarahkan perilaku seseorang atau kelompok untuk dapat
bekerja sama dalam mencapai tujuan. Karakter kepemimpinan siswa dapat di pengaruhi beberapa faktor, diantaranya kegiatan ekstrakurikuler yang
dilakukan siswa dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler merupakan upaya
dalam membentuk kebiasaan-kebiasaan siswa untuk bekerja sama, mengarahkan diri dan orang lain dalam melakukan kegiatan serta
bertanggungjawab atas pencapaian kegiatan. Dengan demikian kegiatan ektrakurikuler dapat mengembangkan potensi kepribadian baik siswa,
yang kemudian dapat meningkatkan karakter kepemimpinan siswa. Pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling dapat mengarahkan
mereka secara sadar untuk mengarahkan diri dan berpotensi berhasil dalam melakukan kegiatan bimbigan konseling, yang merupakan upaya
membantu siswa siswa memahami dirinya, lingkungan dan mengatasi masalah, serta memelihara dan mengembangkan potensi siswa. Dengan
demikian pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling dapat menjaga dan mengembangkan potensi kepribadian baik siswa, yang kemudian
43 dapat meningkatkan karakter kepemimpinan siswa. Sehingga mereka dapat
mengambil keputusan yang tepat dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya dalam menjalani kehidupan.
Penelitian ini akan meneliti bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berkut:
Gambar 1. Kerangka Berfikir. Keterangan:
X
1
: kegiatan ekstrakurikuler. X
2
: pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling. Y : karakter kepemimpinan siswa
: Garis regresi satu prediktor pengaruh kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter kepemimpinan
siswa, dan pengaruh pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter
kepemimpinan siswa. ------- : Garis regresi dua prediktor pengaruh kegiatan ekstrakurikuler
dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter kepemimpinan siswa.
X
1
Y
X
2
44
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian dan kajian teori di atas maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Yogyakarta
terhadap karakter kepemimpinan siswa. 2.
Terdapat pengaruh pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter keprmimpinan siswa.
3. Terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan pengetahuan siswa
tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta secara bersama-sama terhadap karkater kepemimpinan siswa.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan Sugiono, 2013: 14. Selain itu penelitian ini bersifat ex post facto
yaitu penelitian empiris dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi Kerlinger,
dalam Arief Furchan, 1982: 382. Penelitian ini bermaksud untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan cara mencari besar pengaruh variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang beralamat di Jl. WR. Monginsidi No. 2 Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan November sampai dengan Desember 2013. Dipilihnya Sekolah ini karena jumlah siswa yang cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah di
DIY, serta merupakan sekolah favorit dengan mutu kelulusan yang sangat baik.