61 memiliki  6  standar  deviasi.  Tingkat  kecenderungan  setiap  variabel
dibagi menjadi tiga tingkatan dengan norma seperti yang dikemukakan Muhammad Idrus, 2009: 167, yaitu:
Tabel 7. Tingkat Kecenderungan No.  Tingkat Kecenderungan
Kriteria 1
Tinggi Skor di atas 2 SD
2 Sedang
Skor antara mean + 1 SD hingga mean + 2 SD
3 Rendah
Skor di bawah 1 SD Berdasarkan  tabel  tingkat  kecenderungan  variabel  Kegiatan
ekstrakurikuler,  pengetahuan  siswa  tentang  bimbingan  konseling,  dan karakter  kepemimpinan  siswa  yang  diperoleh,  kemudian  dapat
digambarkan ke dalam diagram pie chart.
2. Uji Persyaratan Analisis
Uji  persyaratan  analisis  dilakukan  dengan  menggunakan  bantuan program
SPSS Statistics 16.0 foor windows. Uji persyaratan analisis yang dilakukan  adalah  uji  normalitas,  uji  linieritas,  dan  uji  multikolinieritas
dengan rumus sebagai berikut: a.
Uji normalitas Uji  normalitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  data  yang
diperoleh  dari  populasi  pada  masing-masing  variabel  penelitian berdistribusi  normal  atau  tidak.  Untuk  meguji  normalitas  data
digunakan  rumus Kolmogrov-smirnov.  Rumus  tersebut  sebagai
berikut: D
hitung
= maksimum Keterangan:
= harga Chi-kuadrat yang dicari
62 = frekuensi yang ada frekuensi observasi atau frekuensi
Siegel dalam Purwanto, 2001: 163-164. Hasil  perhitungan  menunjukkan  data  berdistribusi  normal  apabila
nilai Asymp  sig.  lebih  besar  dari  0,05.  Sebaliknya,  jika  nilai    Asymp
sig. kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Muhammad Nisfiannor, 2009: 93.
b. Uji linieritas
Uji  linearitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  setiap  variabel bebas  memiliki  hubungan  linear  atau  tidak  terhadap  variabel  terikat,
atau  dengan  kata  lain  untuk  mengetahui  efisien  atau  tidaknya  garis regresi  untuk  keperluan  prediktor.  Untuk  mengetahui  hal  tersebut,
kedua  variabel  harus  di  uji  dengan  menggunakan  uji  F  dengan  rumus sebagai berikut:
F
hitung
= Keterangan:
F
hitung
= harga F garis regresi RJKTC = rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok
RJKG = rata-rata jumlah kuadrat galat
Muhammad Idrus 2007:228. Apabila nilai F
hitung
Lebih kecil dari nilai F
tabel
pada taraf signifikan 5,  maka  terdapat  hubungan  linier  antara  variabel  bebas  dengan
variabel  terikat.  Sedangkan  apabila  nilai  F
hitung
lebih  besar  dari  nilai F
tabel
pada  taraf  signifikan  5,  maka  hubungan  antara  variabel  bebas dengan variabel terikat tidak linier Muhammad Idrus, 2007: 228.
63 c.
Uji multikolinieritas Uji  multikolinieritas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  antara
variabel  bebas  terjadi  multikolinieritas  atau  tidak.  Pengujian  adanya multikolinieritas  dilakukan  dengan  menyelidiki  besarnya  interkorelasi
antara  variabel  bebas.  Uji  multikolinieritas  dilakukan  dengan  rumus korelasi
product moment. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:
r =
√ –
Dengan keterangan: r        = koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
N       = jumlah responden X
1
= nilai variabel bebas 1 X
2
= nilai variabel bebas 2 X
1
X
2
= hasil kali dari sekor X
1
dengan X
2
= tanda jumlah Suharsimi Arikunto 2010: 171.
Syarat  tidak  terjadi  multikolinieritas  yaitu  nilai  koefisien  korelasi antara  variabel  bebas
r    0,80  Purwnto,  2011:  165-166.  Apabila nilai  koefisien  korelasi  antara  variabel  bebas
r ≥ 0,80, diindikasikan
adanya  multikolinearitas,  sehingga  data  tidak  dapat  digunakan  untuk analisis regresi dua prediktor.
3. Uji Hipotesis