Variabel Karakter Kepemimpinan Siswa

77

3. Variabel Karakter Kepemimpinan Siswa

Variabel karakter kepemimpinan siswa Y diukur melalui angket dengan 11 butir pernyataan dengan jumlah responden 147 siswa. nilai yang diberikan minimal 1 dan maksimal 4 pada setiap butir pertanyaannya, sehingga diperoleh sekor terendah ideal 11 dan sekor tertinggi ideal 44. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS Statistics 16.0 foor windows, variabel karakter kepemimpinan siswa memiliki nilai mean sebesar 33,18 dan median sebesar 34.00 serta modus sebesar 35,00 dan standar deviasi sebesar 5,02 sedangkan untuk nilai terendah sebesar 20 dan nilai tertinggi sebesar 43. Selanjutnya untuk dapat membuat tabel distribusi frekuensi dari variabel karakter kepemimpinan siswa, maka sebelum dilakukan penghitungan untuk mengetahui seberapa besar rentan nilai, banyak kelas dan lebar kelas. Adapun Perhitungan tersebut sebagai berikut: Rentan nilai = nilai tertinggi – nilai terendah = 43 – 20 = 23 Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 147 = 1 + 3,3 2,167 = 8,152 dibulatkan 8 78 Lebar kelas = = = 2,857 dibulatkan 3 Dari hasil penghitungan di atas maka didapat rentan nilai sebesar 23, banyak kelas interval 8 dan lebar kelas interval 3. Dengan demikian dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dari variabel karakter kepemimpinan siswa sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi Frekuensi Karakter Kepemimpinan Siswa No. Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif 1 20 - 22 6 4,08 2 23 - 25 4 2,72 3 26 - 28 14 9,52 4 29 - 31 26 17,69 5 32 - 34 34 23,13 6 35 - 37 33 22,45 7 38 - 40 21 14,29 8 41 - 43 9 6,12 Jumlah 147 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel karakter kepemimpinan siswa di atas, maka dapat dibuat histogram sebagai berikut: Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Karakter Kepemimpinan Siswa. 5 10 15 20 25 30 35 40 20 - 22 23 - 25 26 - 28 29 - 31 32 - 34 35 - 37 38 - 40 41 - 43 Fr e ku e n si Interval Kelas 79 Untuk mengidentifikasi tingkat kecenderungan masing-masing variabel penelitian, digunakan skor mean ideal dan standar deviasi ideal sebagai kriteria pembanding. Adapun rumus penghitungannya adalah sebagai berikut: Mean ideal = skor tertinggi + skor terendah = 43 + 20 = 31,5 Standar deviasi ideal = skor tertinggi - skor terendah = 43 - 20 = 3,83 Dari data di atas, guna mengidentifikasi tingkat kecenderungan kegiatan ekstrakurikuler siswa, diperoleh nilai mean ideal sebesar 31,5 dan nilai standar deviasi sebesar 3,83. Dengan demikian dapat ditetapkan nilai- nilai untuk setiap tingkatan pada variabel karakter kepemimpinan siswa sebagai berikut: Tabel 16. Kriteria Tingkat Kecenderungan Karakter Kepemimpinan Siswa Variabel Tingkat Karakter Kepemimpinan Siswa Tinggi Sedang Rendah Pengetahuan Siswa Tentang Bimbingan Konseling Responden dengan skor di atas 39,16 Responden dengan skor antara 35,33- 39,16 Responden dengan skor di bawah 35,33 Berdasarkan kriteria di atas, maka subyek dapat dikelompokkan dengan skor tertentu pada sel-sel dalam tabel sebagaimana di atas. Dengan demikian dapat diketahui berapa jumlah masing-masing subyek 80 responden untuk setiap tingkatan yang ada. Pengelompokan tersebut sebagai berikut: Tabel 17. Tingkat Karakter Kepemimpinan Siswa Variabel Tingkat Karakter Kepemimpinan Siswa Jumlah Tinggi Sedang Rendah Karakter Kepemimpinan Siswa 14 9,52 49 33,33 84 57,14 147 Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 14 9,52 siswa yang memiliki karakter kepemimpinan pada kriteria tinggi, dan 49 33,33 siswa yang memiliki karakter kepemimpinan pada kriteria sedang, serta 84 57,14 siswa yang memiliki karakter kepemimpinan pada kriteria rendah. Berdasarkan distribusi data variabel karakter kepemimpinan siswa di atas, maka dapat ditampilkan ke dalam diagram pie chart sebagai berikut: Gambar 7. Diagram Pie Chart Variabel Karakter Kepemimpinan Siswa. Berdasarkan data pada diagram pie chart di atas, kecenderungan variabel karakter kepemimpinan siswa berpusat pada kriteria rendah. Tinggi 9,52 Sedang 33,33 Rendah 57,14 81

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

Upaya madrasah dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler: penelitian di MAN 4 Jakarta

0 8 126

Pengelolaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling Untuk Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar

0 6 12

PENGELOLAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Pengelolaan Kegiatan Bimbingan Dan Konseling Untuk Pembentukan Karakter Siswa (Studi Kasus di SDN 2 Rowosari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal).

0 4 12

PENGELOLAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Pengelolaan Kegiatan Bimbingan Dan Konseling Untuk Pembentukan Karakter Siswa (Studi Kasus di SDN 2 Rowosari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal).

0 4 18

PENGARUH KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PENGETAHUAN TENTANG KARIR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 147

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 5 151

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 114

PENGARUH PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP KREATIVITAS DAN DISIPLIN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 1