85 Y = 0,343 X
2
+ 9,261 Persamaan ini menunjukkan bahwa jika nilai kegiatan ekstrakurikuler X
2
meningkat 1 poin, maka nilai karakter kepemimpinan siswa naik 0,343.
3. Pengujian Hipoteses Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di
SMK Negeri 3 Yogyakarta secara bersama-sama terhadap karakter kepemimpinan siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil uji
hipotesis ketiga dapat dilihat pada tabel di bawah: Tabel 23: Hasil Analisis Regresi Variabel X
1
dan X
2
Terhadap Y Variabel
Nilai R Nilai F
Kesimpulan Rx
1
,x
2
y R
tabel
Sig. 5
F
hitung
F
tabel
Sig. 5
Positif dan signifikan
X
1
dan X
2
Y 0,744
0,176 89,344
3,07 Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai koefisien korelasi Rx
1
,x
2
y sebesar 0,744 serta nilai F
hitung
sebesar 89,344. Nilai uji F
hitung
yang didapat lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikan 5 sebesar 3,07 dengan N
= 147. Dengan demikian dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dan pengetahuan siswa tentang
bimbingan konseling
secara bersama-sama
terhadap karakter
kepemimpinan siswa. Selanjutnya, untuk memprediksi pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan
pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling secara bersama-sama terhadap karakter kepemimpinan siswa, digunakan persamaan regresi dua
prediktor. Berdasarkan hasil penghitungan, besarnya nilai koefisien X
1
86 sebesar 0,592 dan koefisien X
2
sebesar 0,343 serta konstanta sebesar 9,261. Sehingga dapat disusun persamaan garis regresi dua prediktor
sebagai berikut: Y = 0,592 X
1
+ 0,343 X
2
+ 9,261 Persamaan di atas menunjukkan bahwa apabila nilai kegiatan
ekstrakurikuler X
1
menigkat 1 poin, maka nilai karakter kepemimpinan siswa Y meningkat sebesar 0,592 dengan asaumsi X
2
tetap. Begitu pula
sebaliknya, apabila nilai pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling X
2
menigkat 1 poin, maka nilai karakter kepemimpinan siswa Y meningkat sebesar 0,343 dengan asumsi X
1
tetap. a.
Koefisiensi determinan Hasil pengujian
SPSS Statistics 16.0 foor windows menunjukkan nilai koefisien korelasi Rx
1
,x
2
y sebesar 0,744 dan nilai koefisien determinan R
2
x
1
,x
2
y sebesar 0,554. Nilai koefisien determinan tersebut menunjukkan bahwa 55,40 variabel karakter kepemimpinan
siswa Y dipengaruhi oleh variabel kegiatan ekstrakurikuler X
1
dan variabel pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling X
2
. Sedangkan sisanya 44,60 dipengaruhi oleh variabel yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. b.
Pengujian signifikansi regresi ganda Hasil uji F yang diperoleh dari F
hitung
sebesar 89,344 dan F
tabel
pada taraf signifikan 5
dan db = 2144 sebesar 3,07. Hal ini menunjukkan nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
yang artinya terdapat pengaruh yang
87 singnifikan antara kegiatan ekstrakurikuler X
1
dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling X
2
di SMK Negeri 3 Yogyakarta secara bersama-sama terhadap karakter kepemimpinan siswa.
c. Sumbangan relatif SR dan sumbangan efektif SE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dan penghitungan manual, dapat diketahui sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relative dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 24: Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No.
Variabel Sumbangan
Relatif Efektif
1 Kegiatan ekstrakurikuler
70,10 38,84
2 Pengetahuan siswa tentang
bimbingan konseling 29,90
16,56 Total
100 55,40
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa kegiatan
ekstrakurikuler memberikan sumbangan relative sebesar 70,10 dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling sebesar 29,90.
Sedangkan sumbangan efektif dari Kegiatan Ekstrakurikuler sebesar 38,84 dan Pengetahuan Siswa Tentang Bimbingan Konseling sebesar
16,56. Sehingga secara bersama-sama Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengetahuan Siswa Tentang Bimbingan Konseling memberikan
sumbangan efektif sebesar 55,40 terhadap pencapaian Karakter Kepemimpinan Siswa.
88
D. Pembahasan