15 bimbingan konseling di sekolah dapat membantu siswa agar terlibat dalam
kegiatan tersebut. Mengingat bahwa kebanyakan siswa saat ini beranggapan bimbingan konseling hanya untuk siswa bermasalah saja,
tidak tertip aturan dan berkelahi dengan peserta didik lain. Hal ini menunjukkan rendahnya pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling.
Maka timbul pertanyaan apakah pengetahuan tentang bimbingan konseling di sekolah dapat mengembanhkan karakter baik siswa.
5. Kebiasaan-kebiasaan siswa dalam bersikap dan berprilaku dapat dibentuk
dari keseluruhan interaksi siswa dengan lingkungan. Proses pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan dapat juga dilakukan di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Setiap kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan baik yang bersifat negatif maupun positif sangat
perlu diperhatikan oleh pihak sekolah, karena di masa-masa tersebut mereka berusaha mempertunjukkan apa yang sedang mereka pelajari
sebagai wujud eksistensinya di dalam lingkungan. Maka dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan perhatian dan kerjasama
dari guru, koordinator kegiatan ekstrakurikuler, koordinator bimbingan konseling dan karyawan sekolah lainya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian dapat terlaksana dengan baik dan mendalam maka perlu dibatasi pada permasalahan yang
berhubungan dengan karakter kepemimpinan siswa. Kepemimpinan merupakan karakter yang harus dimiliki setiap nidividu agar mampu
16 menempatkan diri, berbuat adil dan terhindar dari perilaku buruk yang dapat
merusak moral dan intelektual. Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi karakter kepemimpinan siswa, yaitu: pendidikan di keluarga,
pendidikan di sekolah yang dilaksanakan dalam struktur kurikulum melalui mata pelajaran yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan
pengembangan diri yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurukuler dan bimbingan konseling, serta pendidikan di masyarakat.
Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi karakter kepemimpinan siswa dibatasi pada masalah kegiatan ekstrakuriukuer dan pengetahuan siswa
tentang bimbingan konseling. Pembentukan karakter peserta didik tidak cukup hanya lewat ceramah dan nasehat, tetapi harus memberikan contoh teladan,
membangun kemauan dan tindakan langsung yang dilakukan peserta didik. Hal ini bisa dilakukan dalam konteks kehidupan akademis dan sosial dalam
lingkungan budaya sekolah yang kondusif bagi proses pendidikan. Kedua faktor tersebut diduga dapat memberi pengaruh baik terhadap karakter
kepemimpinan siswa.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter kepemimpinan siswa?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di
SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter kepemimpinan siswa?
17 3.
Bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler dan pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap
karakter kepemimpinan siswa?
E. Tujuan Penelitian