83
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama mengatakan bahwa terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap karakter
kepemimpinan siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 21: Hasil Analisis Regresi Variabel X
1
Terhadap Y Variabel
Nilai R Nilai t
Kesimpulan Rx
1
y R
tabel
Sig. 5 t
hitung
t
tabel
Sig. 5 Positif dan
signifikan X
1
Y 0,684
0,176 9,444
1,980 Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien korelasi Rx
1
y sebesar 0,684 serta nilai t
hitung
sebesar 9,444. Nilai uji t
hitung
yang didapat lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan 5 sebesar 1,980 dengan N = 147.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap karakter kepemimpinan
siswa. Selanjutnya, untuk memprediksi pengaruh kegiatan ekstrakurikuler
siswa terhadap karakter kepemimpinan siswa, digunakan persamaan regresi satu prediktor. Berdasarkan hasil penghitungan, besarnya nilai
koefisien prediktor X
1
sebesar 0,592 dan nilai konstanta sebesar 9,261. Sehingga dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai
berikut: Y = 0,592 X
1
+ 9,261
84 Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa jika nilai kegiatan
ekstrakurikuler X
1
meningkat 1 poin, maka nilai karakter kepemimpinan siswa naik 0,592.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua mengatakan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta terhadap
karakter kepemimpinan siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 22: Hasil Analisis Regresi Variabel X
2
Terhadap Y Variabel
Nilai R Nilai t
Kesimpulan Rx
2
y R
tabel
Sig. 5 t
hitung
t
tabel
Sig. 5 Positif dan
signifikan X
2
Y 0,527
0,176 5,244
1,980 Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien korelasi Rx
2
y sebesar 0,527 serta nilai t
hitung
sebesar 5,244. Nilai uji t
hitung
yang didapat lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan 5 sebesar 1,980 dengan N = 147.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan siswa tentang bimbingan konseling terhadap
karakter kepemimpinan siswa. Selanjutnya, untuk memprediksi pengaruh pengetahuan siswa tentang
bimbingan konseling terhadap karakter kepemimpinan siswa, digunakan persamaan regresi satu prediktor. Berdasarkan hasil penghitungan,
besarnya nilai koefisien prediktor X
2
sebesar 0,343 dan nilai konstanta sebesar 9,261. Sehingga dapat disusun persamaan garis regresi satu
prediktor sebagai berikut:
85 Y = 0,343 X
2
+ 9,261 Persamaan ini menunjukkan bahwa jika nilai kegiatan ekstrakurikuler X
2
meningkat 1 poin, maka nilai karakter kepemimpinan siswa naik 0,343.
3. Pengujian Hipoteses Ketiga