Pengujian Goodness of Fit
Pada Tabel 21 terlihat bahwa pada baris H2 koefisien jalur memiliki arah pengaruh positif sebesar 0,154 dan signifikan karena
nilai signifikansi= 0,042 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa price consciousness berpengaruh positif
terhadap sikap konsumen pada software bajakan. Berdasarkan hasil ini, maka H
a2
diterima dan H
02
ditolak, atau dengan kata lain hipotesis kedua dari penelitian ini terbukti.
3. Hasil Uji Hipotesis 3 Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H
03
= risk averseness tidak berpengaruh negatifterhadap sikap konsumen pada software bajakan.
H
a3
= risk averseness berpengaruh negatifterhadap sikap konsumen pada software bajakan.
Pada Tabel 21 terlihat bahwa pada baris H3 koefisien jalur memiliki arah pengaruh positif sebesar 0,242 dan signifikan karena
nilai signifikansi= 0,005 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa risk averseness berpengaruh positif terhadap
sikap konsumen pada software bajakan. Berdasarkan hasil ini maka H
a3
ditolak dan H
03
diterima, atau dengan kata lain hipotesis ketiga dari penelitian ini tidak terbukti.
4. Hasil Uji Hipotesis 4 Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H
04
= attitude tidak berpengaruh positif pada purchase intention terhadap software bajakan.
H
a4
= attitude berpengaruh positif pada purchase intention terhadap software
bajakan. Pada Tabel 21 terlihat bahwa pada baris H4 koefisien jalur
memiliki arah pengaruh positif sebesar 0,329 dan signifikan karena nilai signifikansi= 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa attitude berpengaruh positif pada purchase intention
terhadap software bajakan. Berdasarkan hasil ini, maka H
a4
diterima dan H
04
ditolak, atau dengan kata lain hipotesis keempat dari penelitian ini terbukti.