diajukan,dengan bantuan software AMOS 21. Berikut ringkasan hasil uji goodness of fit
seperti terlihat pada Tabel 20 berikut. Tabel 20 Hasil Uji Goodness of Fit
No Kriteria
Cut off value Hasil
estimasi Kesimpulan
1 Chi square
X
2
Diharapkan kecil 100,576
- 2
Probability p ≥0,05
0,355 Baik
3 CMINDF
≤ 2,0 1,048
Baik 4
GFI ≥0,90
0,939 Baik
5 AGFI
≥0,90 0,903
Baik 6
CFI ≥0,95
0,998 Baik
7 RMSEA
≤0,08 0,016
Baik 8
TLI ≥0,95
0,997 Baik
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil uji goodness of fit pada tabel 20 di atas, model
yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki kesesuaian atau goodness of fit yang baik, karena seluruh kriteria pengujian goodness
of fit semuanya telah terpenuhi.
5. Analisis Persamaan Struktural
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Model SEM
. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pengaruh
price-quality inference
, price
consciousness ,risk
averseness terhadap attitude pada software bajakan, serta pengaruh
attitude terhadap purchase intention. Berikut ini tabel hasil Structural
Equation Model SEM .
Tabel 21 Hasil Model Persamaan Struktural SEM dan Uji Hipotesis
Hipotesis Efek
Arah efek
Koefisien Sig.
Kesimpulan
H1 PQ
AT +
0,242 0,002
Tidak terbuktiditolak H2
PC AT
+ 0,154
0,042 Terbuktiditerima
H3 RA
AT +
0,242 0,005
Tidak terbuktiditolak H4
AT PI
+ 0,329
Terbuktiditerima
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Keterangan:
= 0,000 PQ = Price-Quality Inference
PC = Price Consciousness RA = Risk Averseness
AT = Attitude PI = Purchase Intention
Hasil SEM tersebut disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Gambar 1 Model SEM dan Uji Hipotesis
Penjelasan tentang hasil SEM dan uji hipotesis seperti terlihat pada Tabel 21 adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Hipotesis 1 Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H
01
= price quality inference tidak berpengaruh negatif pada attitude software
bajakan. H
a1
= price quality inference berpengaruh negatif pada attitude software
bajakan. Pada Tabel 21 terlihat bahwa pada baris H1 koefisien jalur
memiliki arah pengaruh positif sebesar 0,242 dan signifikan karena nilai signifikansi= 0,002 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa price quality inference berpengaruh positif pada attitude software
bajakan. Berdasarkan hasil ini, maka H
a1
ditolak dan H
01
diterima, atau dengan kata lain hipotesis pertama dari penelitian ini tidak terbukti.
2. Hasil Uji Hipotesis 2 Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H
02
= price consciousnesstidak berpengaruh positif terhadap sikap konsumen pada software bajakan.
H
a2
= price consciousness berpengaruh positif terhadap sikap konsumen pada software bajakan.