Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
3. Risk Averseness terhadap Attitude Risk aversion
adalah keengganan dalam menggambil resiko yang ada karena ketidakpastian akan sesuatu. Variabel resiko merupakan variabel
yang penting seperti halnya pengaruh price quality inference. Risk averseness
umumnya dianggap sebagai variabel kepribadian. Sifat psikologis konsumen tersebut merupakan karakteristik yang penting untuk
membedakan antara buyers dan nonbuyers dari kategori produk, terutama yang beresiko. Dalam kategori penggunaan software bajakan konsumen
cenderung mengambil risiko yang akan terjadi sehingga risk averseness berpengaruh negatif pada attitude. Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi risk averseness, maka semakin negatif sikapnya pada produk software bajakan.
4. Attitude terhadap Purchase Intention Hubungan sikap dan perilaku telah banyak diperiksa dalam literatur
pemasaran. Menurut teori reason action, sikap ini berkorelasi positif dengan niat perilaku, yang pada gilirannya merupakan anteseden perilaku nyata
Ajzen dan Fishbein, 1980. Sikap didefinisikan sebagai ekspresi sederhana dari bagaimana kita
suka atau tidak suka terhadap suatu hal. Apabila konsumen lebih suka menggunakan software bajakan, maka konsumen akan membajak software
secara terus menerus dan menghindari risiko yang ada. Sehingga attitude berpengaruh positif pada purchase intention. Hal ini menjelaskan bahwa
semakin positif attitude, maka semakin positif niat berperilaku pada produk software
bajakan.