Attitude Analisis Tabulasi Silang Crosstabulations

b. Evaluasi Outlier

Outlier merupakan nilai ekstrim yang terdapat dalam data penelitian dan sangat berbeda jauh dengan data lainnya. Kriteria evaluasi outlierdilakukan dengan melihat nilai mahalanobis distance yang didasarkan pada nilai chi-square dengan jumlah semua indikator sebanyak 17 serta derajat kebebasan 0,001, maka diketahui nilai chi square sebesar 40,790. Hal ini berarti bahwa apabila nilai masing- masing data observasi mempunyai nilai mahalanobis distance yang lebih besar dari 40,790, maka dikatakan terdapat outlier, sebaliknya jika nilai mahalanobis distancelebih kecil dari 40,790 maka tidak terdapat oulier. Hasil evaluasi outlier diperoleh bahwa nilai mahalanobis distance pada seluruh observasi sebanyak 186 responden berkisar antara 16,157 sampai dengan 32,870, yang lebih kecil dari chi square sebesar 40,790. Hal ini berarti bahwa tidak ada data oulier pada seluruh data penelitian. Berdasarkan hasil uji normalitas dan evaluasi outlier yang telah terpenuhi, maka pengujian goodness of fit layak dilakukan.

4. Pengujian Goodness of Fit

Pengujian kecocokan model yang dihipotesiskan “fit” atau cocok dengan sampel data. Pengujian goodness of fitbertujuan untuk mengukur baik tidaknya atau “kebenaran” model persamaan struktural yang diajukan,dengan bantuan software AMOS 21. Berikut ringkasan hasil uji goodness of fit seperti terlihat pada Tabel 20 berikut. Tabel 20 Hasil Uji Goodness of Fit No Kriteria Cut off value Hasil estimasi Kesimpulan 1 Chi square X 2 Diharapkan kecil 100,576 - 2 Probability p ≥0,05 0,355 Baik 3 CMINDF ≤ 2,0 1,048 Baik 4 GFI ≥0,90 0,939 Baik 5 AGFI ≥0,90 0,903 Baik 6 CFI ≥0,95 0,998 Baik 7 RMSEA ≤0,08 0,016 Baik 8 TLI ≥0,95 0,997 Baik Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil uji goodness of fit pada tabel 20 di atas, model yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki kesesuaian atau goodness of fit yang baik, karena seluruh kriteria pengujian goodness of fit semuanya telah terpenuhi.

5. Analisis Persamaan Struktural

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Model SEM . Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pengaruh price-quality inference , price consciousness ,risk averseness terhadap attitude pada software bajakan, serta pengaruh attitude terhadap purchase intention. Berikut ini tabel hasil Structural Equation Model SEM .

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Discount Framing Terhadap Purchase Intention (Studi Eksperimen pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung)

5 26 61

Pengaruh Promosi Penjualan, Kualitas Website, Dan Green Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen The Body Shop (Studi Kasus Di Jakarta Dan Tangerang Selatan)

2 8 168

HUBUNGAN DAN PENGARUH PRICE-QUALITY INFERENCE, HUBUNGAN DAN PENGARUH PRICE-QUALITY INFERENCE, SOCIAL EFFECT, BRAND LOYALTY, DAN ETHICAL ISSUESTERHADAP NIAT KONSUMEN PADAPRODUK TIRUAN MEREK MEWAH.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH HEALTH CONSCIOUSNESS DAN ENVIRONMENTAL ATTITUDE TERHADAP ATTITUDE TOWARD ORGANIC FOODS YANG DIMEDIASI OLEH HEALTHY LIFESTYLE

1 7 125

Peranan Price Consciousness dalam Private Label Attitudes Untuk Meningkatkan Private Label Purchase (Studi Kasus Pada Giant di Bandung).

0 1 57

Pengaruh Brand Image dan Product Knowledge pada Purchase Intention: Price Discount sebagai Variabel Moderasi.

2 1 22

Pengaruh Value Consciousness dan Price Consciousness terhadap Minat Beli (Studi Kasus Pada Konsumen Crocs).

0 0 25

PENGARUH PRICE FAIRNESS, PRICE-QUALITY INFERENCE, PERCEIVED RISK PADA ATTITUDE DAN PURCHASE INTENTION (Studi pada Smartphone bergaransi distributor di Kota Surakarta).

0 1 15

“ANALISIS HUBUNGAN PERCEIVED VALUE, PRICE FAIRNESS, BRAND IMAGE, TERHADAP REPURCHASE INTENTION YANG DIMEDIASI OLEH TRUST DAN CUSTOMER SATISFACTION”.

0 0 2

PENGARUH TRUST, PRICE DAN SERVICE QUALITY TERHADAP INTENTION TO PURCHASE PELANGGAN BHINNEKA.COM

0 3 10