hipotesis keempat dalam penelitian ini yang menyatakan semakin positif attitude
, semakin positif purchase intention terhadap software bajakan terbukti atau diterima. Hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa semakin
baik sikap seseorang yang ditunjukkan dengan semakin mendekati software
bajakan maka niat untuk membeli software bajakan semakin tinggi pula.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Matos, Ituassu, dan Rossi 2007, Mahendra DwiPutra 2010, dan Huang, Lee,
dan Ho 2014 yang menyatakan bahwa yang mengungkapkan bahwa attitude
berpengaruh positif terhadap behavioral intention. Semakin baik sikap konsumen terhadap produk tertentu, maka semakin tinggi niat untuk
membeli produk tertentu tersebut, sebaliknya semakin jelekburuk sikap konsumen terhadap produk tertentu, maka semakin rendah niat untuk
membeli produk tertentu tersebut.
70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel price-quality inference berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude pada software bajakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien jalur pada variabel price-quality inference sebesar 0,242 dengan arah pengaruh positif serta nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari
0,05 0,0020,05, sehingga hipotesis pertama dalam tidak terbukti.
2. Variabel price consciousness berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude
pada software bajakan. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji SEM yang menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,154 dengan arah
pengaruh positif serta nilai signifikansi sebesar 0,042 lebih kecil dari 0,05
0,0420,05, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini terbukti.
3. Variabel risk averseness berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude
pada software bajakan. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji SEM yang menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,242 dengan arah
pengaruh positif serta nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05
0,0050,05, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini tidak terbukti.
4. Variabel attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchasing behavior
pada software bajakan. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji
SEM yang menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,329 dengan arah pengaruh positif serta nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 0,0000,05, sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini
terbukti. B.
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan peneliti dalam penelitian ini adalah:
1. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sehingga sangat mungkin datanya bersifat subyektif, akan lebih baik bila ditambahkan
metode wawancara sehingga hasil penelitian yang diperoleh lebih lengkap. 2. Penelitian ini hanya meneliti sikap yang berpengaruh terhadap minat
pembelian. Dengan demikian, perlu digali variabel lain yang dapat mempengaruhi minat pembelian, seperti misalnya harga, kualitas produk,
promosi, kualitas jasa garansi, dan distribusi. C.
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini diketahui, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Demi meningkatkan minat pembelian konsumen, maka perusahaan harus melakukan pemberian diskonpotongan harga misalkan dengan
memberikan diskon sebesar 25 apabila membeli software dalam jumlah relatif banyak
10 software.