yang menilai purchase intention dengan kategori sedang sebanyak 3 orang 1,6, dan responden yang menilai purchase intention dengan
kategori rendah tidak ada 0.
3. Uji Prasyarat Goodness of Fit
Pengujian SEM sebelumnya didahului dengan uji prasyarat goodness of fit
yang meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data seluruh variabel penelitian dalam model persamaan struktural berdistribusi normal atau
tidak. Pengujian normalitas menggunakan kriteria nilai critical ratio skewness
cr sebesar ± 2,58 pada tingkat signifikansi 0,01 atau 1. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai critical ratio skewness
cr lebih kecil dari ± 2,58, dan sebaliknya jika nilai critical ratio skewness
cr lebih besar ± 2,58 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas untuk variabel penelitian disajikan berikut ini.
Tabel 19 Hasil Uji Normalitas
SEM cr hitung
cut of value Kesimpulan
Model 0,965
2,58 Normal
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Hasil uji normalitas seperti tencantum dalam Tabel 19 di atas dapat diketahui bahwa nilai critical ratio skewnesshitung sebesar 0,965
yang lebih kecil dari 2,58 pada tingkat signifikansi 0,01, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Evaluasi Outlier
Outlier merupakan nilai ekstrim yang terdapat dalam data
penelitian dan sangat berbeda jauh dengan data lainnya. Kriteria evaluasi outlierdilakukan dengan melihat nilai mahalanobis distance
yang didasarkan pada nilai chi-square dengan jumlah semua indikator sebanyak 17 serta derajat kebebasan 0,001, maka diketahui nilai chi
square sebesar 40,790. Hal ini berarti bahwa apabila nilai masing-
masing data observasi mempunyai nilai mahalanobis distance yang lebih besar dari 40,790, maka dikatakan terdapat outlier, sebaliknya
jika nilai mahalanobis distancelebih kecil dari 40,790 maka tidak terdapat oulier.
Hasil evaluasi outlier diperoleh bahwa nilai mahalanobis distance
pada seluruh observasi sebanyak 186 responden berkisar antara 16,157 sampai dengan 32,870, yang lebih kecil dari chi square
sebesar 40,790. Hal ini berarti bahwa tidak ada data oulier pada seluruh data penelitian.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan evaluasi outlier yang telah terpenuhi, maka pengujian goodness of fit layak dilakukan.
4. Pengujian Goodness of Fit
Pengujian kecocokan model yang dihipotesiskan “fit” atau cocok
dengan sampel data. Pengujian goodness of fitbertujuan untuk mengukur baik tidaknya atau “kebenaran” model persamaan struktural yang