Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan

19 menulis. Dalam pembelajaran bahasa untuk anak usia dini diarahkan pada kemampuan berkomunikasi yaitu secara lisan dan tertulis atau simbolis. Untuk memahami simbolis maka anak perlu belajar, diantaranya belajar membaca. Dalam sistem simbol berbahasa meliputi perkembangan fonologi yakni mengenal dan memproduksi suara, perkembangan morfologi atau kosa kata, perkembangan semantik atau makna kata, perkembangan sintaksis atau penyusunan kalimat, dan perkembangan pragmatik atau penggunaan bahasa untuk keperluan komunikasi Tadkiroatun Musfiroh, 2005: 8.

C. Kemampuan Membaca Permulaan

1. Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan

Menurut Mohammad Zain dalam Milman Yusdi 2010: 10 kemampuan merupakan kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk berusaha dengan diri sendiri. Membaca adalah suatu hal rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif Farida Rahim, 2008: 2. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis huruf ke dalam kata- kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, intepretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Sebagai proses psikolinguistik, membaca melibatkan aktivitas yang meliputi proses kognitif yang dapat menghasilkan kalimat yang mempunyai arti dan benar secara tata bahasa, termasuk juga proses yang dapat membuat kata ataupun tulisan dapat dipahami. Sebagai proses metakognitif, membaca 20 melibatkan kemampuan untuk mengontrol aspek kognitif. Metakognitif ini berupa ingatan, pemahaman kata atau kalimat yang dibaca oleh anak. Membaca permulaan adalah sesuatu kesatuan kegiatan yang terpadu mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannnya dengan bunyi, maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan Nurbiana Dhieni, 2005: 5,5. Menurut Enny Zubaidah 2003: 9 menyatakan bahwa membaca permulaan atau membaca awal lebih menekankan pada pengenalan dan pengucapan lambang-lambang bunyi yang berupa huruf, kata dan kalimat dalam bentuk sederhana. Dan membaca merupakan aktivitas auditif dan visual untuk memperoleh makna dari simbol berupa huruf atau kata yang meliputi proses decoding atau membaca teknis dan proses pemahaman Munawir, 2005: 134. Membaca teknis yang masih termasuk dalam membaca awal menurut Munawir Yusuf 2005: 140 yaitu proses decoding atau mengubah simbol-simbol tertulis berupa huruf atau kata menjadi sistem bunyi. Proses membaca teknis tersebut diantaranya menuntut anak untuk mengenali huruf besar dan huruf kecil, mengucapkan bunyi huruf, menggabungkan bunyi membentuk kata, memahami variasi bunyi, menerka kata menggunakan konteks, dan menggunakan analisis struktural untuk identifikasi kata. Proses pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman terhadap hubungan antara huruf dan bunyi Munawir Yusuf, 2005: 141. Mengacu pendapat tersebut mengucapkan bunyi huruf yang dimaksud yaitu huruf vokal, huruf konsonan, vokal ganda diftong dan konsonan ganda. Variasi bunyi dimaksudkan untuk membedakan pelafalan huruf dalam kata. 21 Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini bahwa kegiatan membaca termasuk dalam lingkup perkembangan bahasa keaksaraan. Adapun tingkat pencapaian perkembangan anak TK kelompok B 5-6 tahun pada lingkup perkembangan keaksaraan yaitu menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal, mengenal suara huruf awal dari nama bendabenda yang ada di sekitarnya, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi atau huruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf, membaca nama sendiri, dan menuliskan nama sendiri. Ada beberapa bunyi huruf yang digunakan dalam bahasa Indonesia yaitu huruf vokal, huruf konsonan, vokal ganda diftong dan konsonan ganda. Bunyi huruf vokal terdiri dari a, i, u, e, dan o, kemudian untuk bunyi huruf konsonan tidak semua konsonan bahasa Indonesia dapat diperkenalkan kepada anak usia dini. Menurut Suhartono 2005: 176-190 terdapat beberapa bunyi huruf konsonan yang dinyatakan belum tepat diperkenalkan kepada anak usia dini, tetapi untuk anak usia sekolah dasar. Bunyi konsonan yang tepat untuk dikembangkan dan diberikan kepada anak usia dini adalah bunyi konsonan bilabial p, b, dan m, dental n, t, d, l, s, dan r, palatal c, j, dan y, velar k dan g, dan glotal h. Bunyi huruf vokal ganda diftong seperti au, ai, dan oi, sedangkan huruf konsonan ganda seperti ng, ny, sy, dan kh. Menurut Sabarti Akhadiah, dkk 1993: 11 pengajaran membaca permulaan lebih ditekankan pada pengembangan kemampuan dasar membaca. Kemampuan dasar membaca tersebut yaitu kemampuan untuk menyuarakan 22 huruf, suku kata, kata dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk lisan. Jadi anak mulai menggabungkan bunyi huruf menjadi suku kata dan kata yang akan memunculkan makna dari kata tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan, dapat ditegaskan bahwa kemampuan membaca permulaan adalah ketrampilan dasar pada aspek bahasa anak. Yang akan dijadikan bekal untuk memasuki jenjang berikutnya. Dalam membaca permulaan anak dapat mengenal beberapa bunyi huruf, menggabungkan bunyi huruf menjadi suku kata dan kata sehingga muncul makna dalam kata tersebut. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman, wawasan pada anak, dan masih dalam lingkup perkembangan bahasa anak bidang keaksaraan.

2. Tujuan Membaca Permulaan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Flashcard Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Keprabon Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 14

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Media Kotak Kata Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B di TK Al-Islam 10 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE CANTOL RAUDHOH Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B Melalui Metode Cantol Raudhoh Di TK Dharmawanita Singopadu 2 Kecamatan Sidoharjo Kabupa

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE CANTOL RAUDHOH Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B Melalui Metode Cantol Raudhoh Di TK Dharmawanita Singopadu 2 Kecamatan Sidoharjo Kabupa

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 2 10

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

0 1 14

HUBUNGAN IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN MINGGIR, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 0 136

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS SIDOMUKTI MANTRIJERON YOGYAKARTA.

1 2 118

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 168