76 belum mampu dicapai anak dalam membaca permulaan yaitu mengeja suku kata
yang mengandung vokal ganda diftong dan konsonan ganda.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka sebagai rekomendasi peneliti menyarankan kepada pihak yang berpengaruh dalam kemampuan membaca
permulaan pada anak TK kelompok B sebagai berikut: 1. Bagi Guru, kemampuan membaca permulaan baru sampai indikator atau
tahapan mengeja suku kata tertutup. Pada indikator mengeja suku kata yang mengandung vokal ganda diftong dan konsonan ganda anak belum mampu
untuk diajarkan sehingga guru tidak boleh memaksa anak untuk memberikan pembelajaran membaca yang mengandung vokal ganda diftong dan
konsonan ganda. Slamet Suyanto 2005: 173 berpendapat bahwa huruf “ng”,
“kh”, serta “sy” biasanya menjadi huruf yang sulit untuk dimengerti anak, karena yang lain satu huruf bisa berfungsi kenapa harus dua huruf baru
berfungsi. Mungkin akan lebih mudah bagi anak jika dua huruf tersebut diganti satu simbol huruf lain.
2. Bagi sekolah, memberikan fasilitas pembelajaran yang menyenangkan untuk menunjang kemampuan membaca permulaan anak. Theo Riyanto dan Martin
Handoko 2004: 16 berpendapat kemampuan membaca yang memadai akan sangat menunjang kemampuan belajar pada tahun-tahun berikutnya sehingga
anak tidak kebingungan lagi ketika memasuki jenjang Sekolah Dasar SD. 3. Bagi Orang Tua, memberikan stimulasi dengan membiasakan mengajak anak
membaca kata-kata sederhana melalui cara yang menyenangkan bagi anak.
77
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. 2010. Perkembangan dan Konsep Dasar Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Anas Sudjiono. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Arif Rohman. 2011. Memahami Pendidikan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksabang Mediatama.
Carol, S dan Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. ahli bahasa: Pius Nasar. Jakarta: Indeks.
Darmiyati Zuchdi Budiasih. 1996. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Dwi Sunar Prasetyono. 2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada
Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Think. Enny Zubaidah. 2003. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Pendidikan Dasar Dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Goodchild, R. 2006. Teaching Children: The Joy of Reading. Alih Bahasa: Sri Meilyana. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Harun Rasyid dkk. 2009. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a Tahun 1987. 2007. Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kurikulum Taman Kanak-kanak. 2010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Milman
Yusdi. 2010.
Pengertian Kemampuan.
Diakses dari
http:milmanyusdi.blogspot.com pada tanggal 22 Februari 2016, jam 13.30
WIB.
78 Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Rineka Cipta. Mohammad Fauzil Adhim. 2004. Membuat Anak Gila Membaca. Bandung:
Mizan Pustaka. Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga. Munawir Yusuf. 2005. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar.
Jakarta: Depdiknas. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Rosdakarya. Nurbiana Dhieni dkk. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka. Permendiknas No.58. 2010. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Sabarti Akhadiah, dkk. 1993. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Depdikbud.
Santrock, John W. 2010. Educational Pschycologi Psikologi Pendidikan. Alih bahasa: Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Prenanda Media group.
Slamet Suyanto. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
_______. 2005. Pembelajaran Untuk Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Sofia Hartati. 2005. Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta:
Depdiknas. Stephanie Muller. 2006. Panduan Belajar Membaca dengan Benda-Benda di
Sekitar untuk Usia 3-8 Tahun. alih Bahasa: Teuku Kemal Husein. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
79 Suharsimi Arikunto. 2005.Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian PendidikanKompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sumarti M Thahir. 2013. Pengembangan Bahasa Indonesia Tentang Kesadaran Fonemik Phonemic Awarness Untuk Anak Usia Dini 4-5 Tahun. Jakarta:
Pustakahati Educenter Depok. Tadkiroatun Musfiroh. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah
Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas. Theo Riyanto dan Martin Handoko. 2004. Pendidikan Pada Usia Dini. Jakarta:
Grasindo. Yuliani Nurani Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT Indeks.
80
LAMPIRAN
81
LAMPIRAN 1
Lembar Observasi Penelitian
82
INSTRUMEN OBSERVASI checklist
TENTANG ANAK DAPAT MENGUCAPKAN BUNYI HURUF VOKAL a, i, u, e, o A.
Pengantar
Lembar observasi ini bertujuan untuk pengumpulan data penelitian tentang kemampuan anak mengenal huruf vokal a, i, u, e, o. Dalam instrumen observasi ini anak diminta mengucapkan bunyi huruf vokal sesuai kartu huruf yang ditunjukkan oleh observer.
Apapun tingkat kemampuan anak akan mempengaruhi hasil penelitian ini, sehingga tingkat kemampuan membaca permulaan anak dalam mengucapkan bunyi huruf vokal a, i, u, e, o dapat terlihat dan diukur sebagai sample penelitian.
B. Identitas