Analisis Importance Performance Pengolahan Data Statistik

5. Setelah klik ok, akan muncul nilai r hitung pada output pengujian validitas, yang selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai r tabel , seperti pada tabel 4.28 berikut. Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas No Item Pertanyaan Ke- Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1 1 0,464 0,196 Valid 2 2 0,769 0,196 Valid 3 3 0,545 0,196 Valid 4 4 0,452 0,196 Valid 5 5 0,773 0,196 Valid 6 6 0,557 0,196 Valid 7 7 0,795 0,196 Valid 8 8 0,818 0,196 Valid 9 9 0,848 0,196 Valid 10 10 0,452 0,196 Valid 11 11 0,889 0,196 Valid 12 12 0,784 0,196 Valid Sumber : Lampiran 4 Dari hasil uji validitas pada tabel 4.28 memperlihatkan bahwa nilai r hitung semua item pertanyaan pada kuesioner yang dibagikan kepada responden bernilai lebih besar dari nilai r tabel . Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas menyatakan bahwa, jika nilai r hitung r tabel dikatakan valid. Sehingga semua item pertanyaan pada kuesioner yang dibagikan kepada responden dinyatakan valid.

4.3.2 Analisis Importance Performance

Importance Performance Analysis digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Metode analisis Importance Performance akan menghasilkan penilaian yang berbeda-beda pada masing-masing kuadran dalam bentuk diagram kartesius Importance Performance Analysis. Sebelum membuat diagram kartesius, terlebih dahulu menentukan nilai rata-rata setiap variabel pertanyaan pada kuesioner yang dibagikan berdasarkan tingkat yang dirasakan X dan yang diharapkan Y seperti ditunjukan pada tabel 4.31 dan 4.32. Contoh perhitungan tingkat yang dirasakan dan diharapkan pada item pertanyaan kestabilan tegangan ditempat anda, responden yang menyatakan SM sangat memuaskan sebanyak 30 responden, M memuaskan sebanyak 59 responden, CM cukup memuaskan sebanyak 11 responden, KM kurang memuaskan dan TM tidak memuaskan sebanyak 0 responden untuk tingkat yang dirasakan. Untuk tingkat yang diharapkan responden yang menyatakan SM sangat memuaskan sebanyak 99 responden, M memuaskan sebanyak 1 responden, CM cukup memuaskan, KM kurang memuaskan dan TM tidak memuaskan sebanyak 0 responden. Sesuai dengan score pada skala likert yang digunakan, dinyatakan bahwa SM bernilai 5, M bernilai 4, CM bernilai 3, KM bernilai 2, TM bernilai 1. Sehingga untuk mencari score berdasarkan penilaian responden yaitu dengan mengalikan jumlah responden yang menyatakan SM, M, CM, KM, dan TM dengan nilai score pada skala likert yaitu 5 untuk SM, 4 untuk M, 3 untuk CM, 2 untuk KM, dan 1 untuk TM. Dari hasil pengalian tersebut kemudian dijumlahkan untuk selanjutnya dibagi dengan jumlah responden, sehingga akan didapatkan nilai rata-rata . SM = 30 × 5 = 150 M = 59 × 4 = 236 CM = 11 × 3 = 33 KM = 0 × 2 = 0 TM = 0 × 1 = 0 Jumlah = 150 + 236 + 33 + 0 + 0 = 419 Rata- rata = 419 100 = 4,19 SM = 99 × 5 = 495 M = 1 × 4 = 4 CM = 0 × 3 = 0 KM = 0 × 2 = 0 TM = 0 × 1 = 0 Jumlah = 495 + 4 + 0 + 0 + 0 = 499 Rata- rata = 499 100 = 4,99 Sehingga didapatkan nilai rata-rata tingkat yang dirasakan sebesar 4,19 dan tingkat diharapkan sebesar 4,99. Untuk perhitungan yang lainnya mengikuti cara seperti diatas. Tabel 4.31 Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Yang Dirasakan Terhadap Seluruh Variabel Penentu Kualitas Pelayanan PT. PLN Persero Distribusi Area Bali Selatan No Variabel Kualitas Pelayanan Tingkat Yang Dirasakan Jml. Skor Jml. Rata- rata SM M CM KM TM 5 4 3 2 1 Frekuensi Gangguan 1 Kestabilan tegangan di tempat anda 30 59 11 100 150 236 33 419 4,19 2 Kontinuitas listrik tidak pernah padam 67 26 7 100 335 104 21 460 4,6 3 Lamanya Padam dan Respon Pemulihan 32 40 16 8 4 100 160 160 48 16 4 388 3,88 Respon Pengaduan 4 Kecepatan merespon keluhan pelanggan kWh prabayar error, muncul tulisan periksa 30 31 29 7 3 100 150 124 87 14 3 378 3,78 5 Kecepatan petugas mengatasi keluhan pelanggan 30 30 29 9 2 100 150 120 87 18 2 377 3,77 Transparansi Biaya 6 Keterbukaan informasi perhitungan tagihan 28 53 12 5 2 100 140 212 36 10 2 400 4 Pelayanan PBPDPS 7 Kejelasan dan kemudahan prosedure PBPDPS 37 29 28 4 2 100 185 116 84 8 2 395 3,95 8 Kecepatan pelayanan permohonan PBPDPS 24 26 34 11 5 100 120 104 102 22 5 353 3,53 Layanan Lainnya 9 Kemudahan memahami informasi di Web, call centre, media cetak 39 35 14 8 4 100 195 140 42 16 4 397 3,97 10 Kemudahan menghubungi call centre PLN 123 26 49 15 6 4 100 130 196 45 12 4 387 3,87 11 Layanan gratis bongkar pasang kWh prabayar jika mengalami error 38 36 12 8 6 100 190 144 36 16 6 392 3,92 12 Kemudahan dalam membeli voucher listrik prabayar 32 51 12 5 100 160 204 36 10 410 4,1 Dari tabel terlihat nilai rata-rata setiap variabel pertanyaan pada kuesioner berdasarkan tingkat yang dirasakan sehingga untuk mencari total nilai rata-rata tingkat yang dirasakan digunakan persamaan 2.6 berikut. X = 47,56 12 X = 3,963 Tabel 4.32 Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Yang Diharapkan Terhadap Seluruh Variabel Penentu Kualitas Pelayanan PT. PLN Persero Distribusi Area Bali Selatan No Variabel Kualitas Pelayanan Tingkat Yang Diharapkan Jml. Skor Jml. Rata- rata SM M CM KM TM 5 4 3 2 1 Frekuensi Gangguan 1 Kestabilan tegangan di tempat anda 99 1 100 495 4 499 4,99 2 Kontinuitas listrik tidak pernah padam 100 100 500 500 5 3 Lamanya Padam dan Respon Pemulihan 94 6 100 470 24 494 4,94 Respon Pengaduan 4 Kecepatan merespon keluhan pelanggan kWh prabayar error, muncul tulisan periksa 98 1 1 100 490 4 3 497 4,97 5 Kecepatan petugas mengatasi keluhan pelanggan 94 6 100 470 24 494 4,94 Transparansi Biaya 6 Keterbukaan informasi perhitungan tagihan 97 3 100 485 12 497 4,97 Pelayanan PBPDPS 7 Kejelasan dan kemudahan prosedure PBPDPS 80 17 3 100 400 68 9 477 4,77 8 Kecepatan pelayanan permohonan PBPDPS 90 7 3 100 450 28 9 487 4,87 Layanan Lainnya 9 Kemudahan memahami informasi di Web, call centre, media cetak 88 11 1 100 440 44 3 487 4,87 10 Kemudahan menghubungi call centre PLN 123 87 10 3 100 435 40 9 484 4,84 11 Layanan gratis bongkar pasang kWh prabayar jika mengalami error 89 11 100 445 44 489 4,89 12 Kemudahan dalam membeli voucher listrik prabayar 98 2 100 490 8 498 4,98 Dari tabel terlihat nilai rata-rata setiap variabel pertanyaan pada kuesioner berdasarkan tingkat yang diharapkan sehingga untuk mencari total nilai rata-rata tingkat yang diharapkan digunakan persamaan 2.7 berikut. Y = 59,03 12 Y = 4,919 Setelah diketahui nilai rata-rata tingkat yang dirasakan X dan tingkat yang diharapkan Y pada tabel 4.31 dan tabel 4.32, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai rata-rata tersebut ke dalam masing-masing kuadran dalam matrik Importance Performance untuk menempatkan nilai garis pembagi pada diagram kartesius Importance Performance Analysis berdasarkan nilai total rata- rata tingkat yang diharapkan Y sebesar 4,919 dan nilai total rata-rata tingkat yang dirasakan X sebesar 3,963. Berikut adalah langkah pengerjaannya dengan menggunakan software SPSS. 1. Open IBM SPSS Statistics v.20 Gambar 4.1 2. Kemudian pilih Variable View, ketikan data sebagai berikut. Gambar 4.7 Tampilan Variable View Importance Performance Analysis pada SPSS 3. Lalu buka Data View masukan nilai rata-rata seluruh item pertanyaan berdasarkan tingkat yang diharapkan Y pada kolom importance dan nilai rata-rata seluruh item pertanyaan berdasarkan tingkat yang dirasakan X pada kolom performance Gambar 4.8 Tampilan Data View Importance Performance Analysis pada SPSS 4. Selanjutnya pada Graphs pilih Legacy Dialogs  ScatterDot, maka akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 4.9 Tampilan ScatterDot Pada SPSS Pilih simple scatter kemudian klik define. 5. Kemudian pada Y_Axis pilih importance, dan X_Axis pilih performance, lalu klik OK. 6. Outputnya akan muncul grafik yang masih sederhana, untuk memberikan batasan nilai garis pembagi antara tingkat yang dirasakan dengan yang diharapkan, maka langkah selanjutnya adalah klik dua kali pada gambar grafik sehingga akan muncul chart editor. 7. Untuk membuat garis pembagi berdasarkan nilai total rata-rata tingkat yang diharapkan Y sebesar 4,919 dan nilai total rata-rata tingkat yang dirasakan X sebesar 3,963 langkah selanjutnya pada chart editor pilih options lalu pilih X_Axis Reference Line untuk tingkat yang dirasakan X, dan Y_Axis Reference Line untuk tingkat yang diharapkan Y. Sehingga akan terbentuk diagram kartesius Importance Performance Analysis seperti gambar 4.10 berikut. Gambar 4.10 Diagram Kartesius Importance Performance Analysis Pada diagram kartesius Importance Performance Analysis terbagi menjadi empat kuadran pada masing-masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda-beda. Penjelasan mengenai posisi masing-masing variabel penentu kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :

a. Kuandran I Prioritas Utama