BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengadakan survey mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan listrik prabayar PT. PLN
Persero Distribusi Bali Area Bali Selatan yang meliputi rayon Denpasar, rayon Kuta, rayon Mengwi dan rayon Tabanan. Penelitian dimulai dari bulan Maret
2015 sampai Desember 2015.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode antara lain :
1. Metode observasi pengamatan yaitu dilakukan dengan pengamatan
langsung, wawancara, serta membagikan kuesioner kepada responden pelanggan. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang
akan dijawab oleh responden yang bertujuan agar peneliti memperoleh data dilapangan untuk memecahkan masalah penelitian. Dalam penelitian ini,
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan yang mana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga
responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya.
2. Studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan literatur-literatur pada
textbooks, jurnal ilmiah, dan beberapa sumber dari internet yang menunjang dalam penyusunan usulan tugas akhir ini.
3.3 Sumber dan Jenis Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama dilokasi penelitian,
seperti melakukan observasi pengamatan, wawancara, serta hasil penilaian pada kuesioner yang dibagikan kepada responden.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pengumpulan literatur-
literatur seperti textbooks, jurnal ilmiah, serta sumber dari internet yang berhubungan dengan topik dari permasalahan yang diangkat pada penelitian
ini.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan listrik prabayar PT. PLN Persero Distribusi Bali Area Bali Selatan. Jumlah sampel yang diambil untuk
penelitian ini ditentukan sesuai dengan pendapat Hair et al. 1995, bahwa jumlah sampel yang diambil minimal adalah 5 kali parameter yang digunakan. Jumlah
sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. Bila terdapat 17 indikator, besarnya sampel adalah antara 83-170. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 400 orang responden yang tersebar di 4 pelayanan antara lain Rayon Denpasar sebanyak 100 orang, Rayon Kuta sebanyak 100 orang, Rayon Mengwi
100 orang dan Rayon Tabanan sebanyak 100 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Dalam penelitian ini digunakan cara non random sampling dengan metode systematic sampling, yaitu suatu cara memilih sampel dimana setiap
anggota yang ke n dari populasi diambil sebagai sampel. Sampel dipilih dengan cara membuat daftar dari anggota populasi
kemudian dari daftar tersebut dipilih sampel yang diinginkan. Jumlah sample pelanggan PT. PLN Distribusi Areal Bali Selatan adalah : 400 orang. Maka
dari jumlah sample tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang untuk diolah dengan menggunakan SEM Structural Equation Model -
AMOS. ini didasarkan kepada pedoman ukuran sampel yang telah dirangkum oleh Augusty Ferdinand edisi 2, 2002, sebagai berikut :
a. 100 - 200 sampel untuk teknik maximum likehood estimation b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5
- 10 kali jumlah parameter yang diestimasi c. Tergantung dari jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel
laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. Bila terdapat 20
indikator, besarnya sampel adalah antara 100 - 200.Jumlah indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 indikator, oleh karena itu
jumlah optimum sampel adalah antara 83 170 sampel. Caranya setiap anggota
ke - n dari populasi diambil sebagai sampel. Dari daftar 400 orang tersebut setiap orang ke 4 atau 400 4 akan diambil sebagai sample dari daftar.
3.5 Metode Analisis Data