a. 100 - 200 sampel untuk teknik maximum likehood estimation b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5
- 10 kali jumlah parameter yang diestimasi c. Tergantung dari jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel
laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. Bila terdapat 20
indikator, besarnya sampel adalah antara 100 - 200.Jumlah indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 17 indikator, oleh karena itu
jumlah optimum sampel adalah antara 83 170 sampel. Caranya setiap anggota
ke - n dari populasi diambil sebagai sampel. Dari daftar 400 orang tersebut setiap orang ke 4 atau 400 4 akan diambil sebagai sample dari daftar.
3.5 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi sedangkan data
kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Dari data tersebut dilakukan pengolahan analisis data sebagai berikut :
1. Pengolahan data berdasarkan penilaian responden pada kuesioner yang
dibagikan menggunakan skala likert dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk jawaban tidak memuaskan TM diberi score 1
b. Untuk jawaban kurang memuaskan KM diberi score 2 c. Untuk jawaban cukup memuaskan CM diberi score 3
d. Untuk jawaban memuaskan M diberi score 4 e. Untuk jawaban sangat memuaskan SM diberi score 5
2. Uji validitas, tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat
kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data hasil penilaian, dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel dari
penilaian responden dengan total skor masing-masing variabel yang kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai siginifikan sebesar 0,05.
Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah jika nilai r
hitung
r
tabel
maka dikatakan valid, sementara jika nilai r
hitung
r
tabel
dikatakan tidak valid Arikunto, 2006
3. Melakukan uji reliabilitas, dalam pengujian reliabilitas terdapat nilai untuk
mengukur tingkat reliabilitas suatu instrumen yang disebut dengan nilai Cronbachs Alpha Arikunto, 2006. Dasar pengambilan keputusan dalam
uji reliabilitas adalah jika nilai r
tabel
maka item-item angket yang digunakan dinyatakan reliabel, sebaliknya jika nilai
r
tabel
maka item-item angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabel Nurgiyantoro, 2004.
4. Analisis importance performance, dimana nilai performance pada sumbu X
dan nilai importance pada sumbu Y. Importance Performance Analysis digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan yang diberikan. Metode analisis Importance Performance akan menghasilkan penilaian yang berbeda-beda pada masing-
masing kuadran dalam bentuk diagram kartesius Importance Performance Analysis Supranto, 1997. Untuk menghitung nilai X digunakan persamaan
2.6 berikut :
Sedangkan untuk menghitung nilai Y digunakan persamaan 2.7 berikut :
5. Pembuatan diagram kartesius importance performance analysis dengan
memplotkan hasil perhitungan yang telah didapat ke dalam matrik importance performance yaitu dengan menghubungkan nilai performance
pada sumbu X dan nilai importance pada sumbu Y yang digunakan sebagai garis pembagi.
T ingka
tH ar
ap an
Im por
tan ce
Y I
II
Prioritas Utama Pertahankan Prestasi
III IV
Prioritas Rendah Berlebihan
Tingkat Dirasakan Performance X
Gambar 3.1 Diagram Kartesius Importance Performance Analysis
6. Pengurutan peringkat nilai rata-rata setiap item pertanyaan pada kuesioner
berdasarkan tingkat dirasakan dan diharapkan.
Mulai
3.6 Alur Analisis