Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dan Roadmap Penelitian

2.3 Bahan Ajar Berbasis Budaya Lokal

Pembelajaran bahasa berbasis budaya lokal merupakan salah satu perwujudan dari pendekatan pembelajaran yang kontekstual. Secara kontekstual, pembelajaran hendaknya didasarkan pada konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari maupun budaya dimana pebelajar itu berada. Koentjaraningrat dalam Trijanto, 2003 menguraikan bahwa wujud budaya merupakan suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Di samping itu juga diuraikan bahwa wujud budaya dapat juga berupa sistem sosial, mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Budaya yang dimaksud disini termasuk didalamnya nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat setempat, prinsip-prinsip maupun cara-cara hidup dan pedoman praktis yang berlaku pada masyarakat tersebut. Definisi ini merupakan pedoman yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar BIPA Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dimana dalam penelitian ini pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis budaya lokal Bali mengacu pada pembelajaran dan penggunaan bahasa yang berkaitan dengan konteks dan setting budaya Bali. Pembelajaran kontekstual yang berbasis budaya lokal akan mendorong pembelajaran dan penguasaan keterampilan berbahasa yang lebih bermakna dan menunjang keterampilan berbahasa antar buadaya. Belajar bahasa Indonesia oleh penutur asing merupakan belajar bahasa dalam sebuah konteks komunikasi antar budaya. Dalam belajar bahasa Indonesia, penutur asing juga dituntut untuk mengetahui budaya masyarakat penutur bahasa Indonesia. Sementara itu, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari masyarakat-masyarakat yang berasal dari beragam budaya lokal. Misalnya, masyarakat yang berasal dari budaya Jawa, Sunda, Batak, Bali dan lain sebagainya. Penutur asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia bisa memilih tempat belajar sesuai dengan ketertarikan mereka. Ketertarikan terdapap budaya lokal masyarakat setempat sering menentukan keputusan tempat belajar penutur asing dalam belajar bahasa Indonesia. Misalnya, penutur asing yang tertarik dengan budaya lokal Bali memilih Bali sebagai tempat belajar bahasa Indonesia. 10

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar BIPA Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing kontekstual berbasis budaya lokal Bali dan menguji keefektivitasannya. Tujuan khusus penelitian ini untuk tiap tahunnya adalah sebagai berikut: Tahun 1 1 Mengidentifikasi dan menganalisis kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa asing dalam pembelajaran BIPA di Universitas Pendidikan Ganesha. 2 Mengidentifikasi dan menganalisis topik-topik kontekstual yang harus diajarkan dalam pembelajaran BIPA di Universitas Pendidikan Ganesha termasuk di dalamnya: a. Mengkaji unsur-unsur budaya Bali yang dapat dimasukkan dalam pembelajaran BIPA b. Mengembangkan tema dan subtema budaya Bali yang dapat dimasukkan dalam pembelajaran BIPA c. Mengembangkan jenis dan bentuk asesmen yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian masing-masing kompetensi yang telah dirumuskan. Tahun 2 1 Validasi pakar bahan ajar BIPA yang telah dihasilkan pada tahun pertama untuk mengetahui kebenaran konsep yang termuat dalam buku ajar. 2 Menguji keefektifan bahan ajar yang dihasilkan dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia melalui classroom action research penelitian tindakan kelas.

3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari segi kontribusinya dalam menunjang pengenalan bahasa dan budaya Indonesia pada masyarakat internasional, pengembangan institusi yang nantinya bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun dosen pengajar. Untuk lebih jelasnya keutamaan penelitian dapat dipaparka sebagai berikut: 1 Kontribusi dalam menunjang program unggulan Kemendikbud Program BIPA merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program BIPA diharapkan sebagai salah satu media yang dapat digunakan oleh pemerintah Indonesia dalam mempernalkan bahasa dan budaya Indonesia pada masyarakat internasional. Oleh karena itu, penelitian ini berkontribusi terhadap keberlangsungan dan suksesnya program BIPA khususnya dalam mnciptakan bahan ajar yang dapat diguanakan dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing. 2 Kontribusi dalam pengembangan institusi khususnya bagi Unit Layanan Bahasa Universitas Pendidikan Ganesha sebagai penyelenggara BIPA Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan institusi khususnya bagi Unit Layanan Bahasa yang merupakan tempat penyelenggaraan BIPA. Produk bahan ajar yang dihasilkan akan menunjang kualitas pelaksanaan pembelajaran BIPA, baik untuk program Darmasiswa maupun BIPA secara umumnya. Bahan ajar yang dihasilkan juga akan memberikan manfaat bagi dosen, yaitu tersedianya materi-materi pembelajaran yang kontekstual, terdapatnya tema- tema yang berhubungan dengan budaya Bali yang sering menjadi tuntutan peserta BIPA, tersedianya assesmen yang mampu mengukur kompetensi yang akan dicapai. 3 Kontribusi dalam peneganalan budaya lokal Bali bagi dunia Internasional Produk penelitian yang dihasilkan memiliki kontribusi selain dalam memperkenalkan bahasa Indonesia juga merupakan media dalam penyampaian informasi tentang budaya maupun masyarakat Bali. Hal ini sangat penting karena