Dengarlah cerita Made tentang pekerjaan-pekerjaan rumah yang dia MembacaMenulis

168

b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang

Anda dengar. 1 Selamat pagi, nama saya Desi Darmawan. Saya akan memberitahumu tentang hobi saya. Saya suka sekali berolah raga. Olah raga yang saya sukaa dalah bulu tangkis. Saya sering bermain bulu tangkis ketika ada waktu luang, biasanya sore hari. Saya bermain di lapangan bersamat eman-teman. 1. Apakah yang Desi ceritakan? 2. Apakah hobi Desi? 3. Kapankah Desi biasanya melakukan hobinya? 4. Di manakah Desi sering melakukan hobinya? 2 Hai, aku Dira Wiraguna, panggil saja aku Dede. Aku suka sekali bermain musik. Aku bermain musik sejak berumur 4 tahun. Aku suka musik modern dan tradisional. Selain main musik aku juga suka jalan-jalan. Aku sering berkunjung ke banyak tempat seperti ke Jawa dan Lombok. Aku ingin sekali pergi keluar negeri menonton pertunjukan music klasik. 169 1. Apakah kegemaran Dede? 2. Sejak kapan Dede suka hobinya? 3. Kemanakah Dede sering berkunjung? 4. Apakah impian Dede?

11.3 MembacaMenulis

a. Bacalah wacana di bawah ini

Hobi Memelihara Ayam Aduan Memelihara ayam aduan adalah hobi sebagian orang Bali, khususnya laki-laki. Ayam aduan adalah ayam jantan yang akan diadu pada acara sabung ayam. Ayam-ayam tersebut dipelihara dalam kandang khusus. Satu kandang hanya berisi satu ekor ayam jantan. Setiap pagi ayam- ayam itu dijemur. Pada siang harinya, ayam-ayam tersebut dimandikan dan dipijat. Makanan mereka adalah makanan pilihan seperti daging, jagung, vitamin dan suplemen makanan. Uniknya banyak peternak ayam aduan rela makan seadanya asal ayam mereka makan makanan bergizi. Karena rumitnya pemeliharaan, harga satu ekor ayam yang bagus bisa mencapai jutaan rupiah. Mereka sangat menyayangi ayamnya seperti menyayangi istri mereka. 170 Jawablah pertanyaan di bawah ini . 1. Apakah ayam aduan itu? 2. Di manakah ayam aduan dipelihara? 3. Apakah memelihara ayam aduan dilakukan olehsemua orang Bali? 4. Berapakah jumlah ayam yang dipelihara dalam satu kandang? 5. Apakah yang dilakukan peternak ayam setiap pagi? 6. Apa sajakah makanan ayam aduan tersebut? 7. Berapakah harga satu ekor ayam aduan yang bagus?

11.4 Tata Bahasa

a. Kata Keterangan „selalu‟, „sering‟, „kadang-kadang‟, „jarang‟, „tidak pernah‟ selalu sering kadang-kadang jarang tidak pernah selalu Kata keterangan „selalu’ digunakan untuk menyatakan rutinitas dengan frekuensi paling sering. Contoh: Ayah selalu mandi dua kali sehari. Kalimat di atas berarti ayah pasti mandi sebanyak dua kali dalam satu hari, dan kegiatan tersebut dilakukan setiap hari. sering 171 „sering’ menunjukkan bahwa suatu kegiatan dilakukan berkali-kali, tetapi tidak rutin, mungkin 2 atau 3 kali dalam satu minggu. Contoh: Ibu sering memasak nasi goreng. Kalimat ini berarti bahwa ibu memasak nasi goring berkali-kali. kadang-kadang „kadang-kadang ’menunjukkan suatu kegiatan yang dilakukan sekali atau dua kali dalam satu bulan atau lebih. Contoh: Indra kadang-kadang minum minuman keras. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Indra minum minuman keras hanya sekali atau dua kali dalam waktu yang cukup lama. jarang „jarang’ menunjukkan kegiatan yang dilakukan hanya sekali dalam 2 atau 3 tahun atau dalam waktu yang lebih lama. Contoh: Saya jarang pergi ke dokter. Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek pernah ke dokter, tetapi mungkin hanya sekali dalam 2 atau 3 tahun atau dalam waktu yang lebih lama. Tidak pernah „tidak pernah‟ menunjukkan kegiatan yang belum dilakukan selama hidup seseorang. Contoh: Danan tidak pernah pergi ke Eropa. Kalimat ini berarti dalam hidupnya Danan belum pernah datang ke Eropa.

b. Lengkapilah kalimat di bawah ini berdasarkan pengalaman Anda sendiri.

172 a. Saya selalu………………………………………..……………… b. Saya sering……………………………………….……………… c. Saya kadang- kadang………………………..…………………. d. Saya jarang………………………………………………………. e. Saya tidak pernah……………………….……………….………

11.5 Cultural Notes

The Balinese Cockfight Balinese men have a, “deep psychological identification” with their cocks. They spend enormous amounts of time with their cocks, feeding them, grooming them, or, “just gazing at them with a mixture of rapt admiration and dreamy self- absor ption.” Animal-like behavior is considered repulsive and babies are not allowed to crawl. In the cockfights this,”animality” and men meet and battle in a, “bloody drama of hatred, cruelty, violence, and death.” Cockfights are held in a ring and begin late in the afternoon and usually 10 fights comprise a program called a, “sehet.” The rules of cockfighting are written on palm-leaf manuscripts and have been passed down over the generations. Betting is also a very large part of the cockfights and can get very complicated. the village always supports the local cock just as an American town supports the local football team. The cockfight embodies the culture, social networks, and rituals of Balinese life. Sumber: A Summary of Deep Play: Notes on the Balinese Cockfight, by Matthew Ladd

11.6 Kosa kata

ayam aduan cock for cockfighting ayam goreng fried chicken ayam jantan cock belajar to study berenang to swim berjemur to sun bathe bermain musik to play an instrument berolah raga to work out budaya tradisional traditional culture dangdut a type of Indonesian music di sebelah next to