Teknik Analisis Data Target Keberhasilan

Table 5.1 menggambarkan bahwa sel D menunjukkan sepuluh 10 butir dari sebelas 11 butir instrumen dinyatakan relevan oleh kedua pakar yang menilai isi buku ajar BIPA yang dihasilkan. Sementara ada satu 1 butir aspek yang dinilai terdapat dalam sel C yang mengindikasikan adanya perbedaan pandangan antara pakar 1 dan pakar 2. Pakar 1 menganggap bahwa butir tersebut tidak relevan dan pakar dua menganggap relevan. Butir instrument yang dipermasalahkan oleh pakar satu 1 adalah konteks budaya local Bali yang dituliskan dalam bahasa Inggris. Menurut pakar tersebut, penulisan konteks atau catatan budaya dalam bahasa Inggris tidak akan membantu pemahaman mahasiswa asing tentang budaya lokal Bali khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa BIPA yang berasal dari Negara-negara non bahasa Inggris seperti Jepang, Korea dan Cina. Dengan demikian hasil perhitungan koofesisien validiatas buku ajar BIPA yang dihasilkan bernilai 0.9. Oleh karena itu, buku ajar yang dikembangkan secara isi dianggap valid.

5.2 Saran Perbaikan Buku Ajar oleh Pakar

Adapun saran perbaikan yang diperoleh dari hasil uji validitas konten yang dilakukan oleh dua pakar yang namanya telah disebutkan sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Memperbaiki kalimat, memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca, dan beberapa ejaan kata yang tidak sesuai dengan EYD. 2. Mengganti beberapa kosakata dan istilah agar sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa. 3. Memperbaiki daftar kosakata karena ada beberapa kata yang didaftar berulang-ulang. 4. Memperluas dan menambah ulasan tentang catatan budaya cultural notes. 5. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu.

5.3 Uji Empiris Buku Ajar

Bertolak dari hasil validasi dan saran perbaikan yang telah diberikan oleh pakar terhadap buku ajar BIPA yang telah dikembangkan, maka dilaksanakan uji coba lapangan melalui penelitian tindakan kelas guna memperoleh informasi tetang keefektifan penggunaan buku tersebut dalam pembelajaran. Uji coba dilaksanakan di Unit Layanan Bahasa Universitas Pendidikan Ganseha dengan subjek penelitian mahasiswa BIPA tingkat dasar yang mengikuti kuliah pada periode Maret 2015 sampai Juni 2015. Efektivitas buku ajar dalam pembelajaran diukur melalui capaian hasil belajar mahasiswa dan komentar mahasiswa terhadap buku ajar yang telah dikembangkan. Buku ajar dianggap efektif dalam pembelajaran jika mahasiswa mencapai nilai minimal B. Mahasiswa BIPA yang mengikuti perkuliahan tingkat dasar ini berjumlah 10 orang Lampiran 01. Pelaksanaan uji empiris disesuaikan dengan jadwal perkuliahan BIPA di Unit Layanan Bahasa yang melibatkan tiga orang pengajar, yaitu Rima Andriani Sari, S.Pd.,M.Hum, Drs. I Gede Batan, M.A., dan I Made Suta Paramarta, S.Pd.,M.Hum. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan penelitian tidak diperkenankan untuk menganggu jadwal pembelajaran yang sudah dirancang oleh pengelola unit. Adapun jadwal pelaksanaan proses pembelajaran adalah hari senin pada jam C-D pukul 9.30-11.10 dan E-F pukul 11.30-13.10 serta hari selasa pada jam C-D pukul 9.30-11.10. Ketiga pengajar BIPA tingkat dasar di Unit Layanan Bahasa tersebut mengajarkan topik-topik pembelajaran secara berurutan. Kebetulan secara jadwal ada tiga dosen yang mengajar secara berturut-turut jadi unit-unit yang terdapat dalam buku ajar BIPA yang dikembangkan diajar secara berturut –turut supaya tidak mengganggru proses pembelajaran yang sudah terjadwal. Pelaksanaan uji empiris dimulai pada hari Senin, 2 Maret 2015 sampai akhir April 2015 dan diakhiri dengan tes keterampilan berbahasa dan tata bahasa pada 18 Mei 2015. Adapun daftar kehadiran mahasiswa dan jurnal pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 01. Pelaksanaan uji empiris buku ajar BIPA dalat dilihat pada Gambar 5.1 sampai 5.4.