57
oleh peneliti bersama guru sebagai pelaksana atau penyaji pelajaran. Melalui proses refleksi mendalam dapat menghasilkan dan ditarik
kesimpulan yang tepat dan sesuai. Berdasarkan hasil evaluasi siklus I maka harus diidentifikasi kembali apakah terjadi peningkatan ataupun
tidak ada peningkatan sama sekali. Jika belum ada peningkatan maka membuat rencana baru untuk dilakukan tindak lanjut pada siklus II.
5. Perencanaan Tindak Lanjut
Pelaksanaan tindak lanjut dilakukan apabila dalam perlakuan siklus pertama belum menunjukan peningkatan secara signifikan. Dalam
penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam satu tim untuk bersama-sama merancang tindakan yang tepat untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan dalam praktek pembelajaran. Hubungan anggota dalam tim kolaborasi bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti
dengan guru adalah sama untuk memikirkan persoalan yang akan diteliti dalam penelitian. Dengan demikian peneliti dituntut harus bisa terlibat
langsung dalam penelitian tindak kelas ini.
C. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SLB Relabhakti 1 Gamping yang berlokasi di Cokrowijayan Banyuraden Gamping, Seleman, Yogyakarta.
Di sekolah tersebut terdapat 4 jurusan yaitu, tunagrahita, tunadaksa, tunarungu, dan autis. Sekolah tersebut memiliki jenjang pendidikan dari
tingkat SDLB, SMPLB, dan SMALB.
58
Keadaan lingkungan fisik SLB Relabhakti 1 Gamping masih belum aksesibel. Hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan ruang
kelas, sarana dan fasilitas yang belum lengkap, halaman sekolah yang sempit dan tidak aksesibel khususnya bagi siswa tunadaksa. Dalam
penelitian ini akan mengambil subjek yaitu siswa tunadaksa kelas 3. Karakteristik siswa kelas 3 yakni mengalami permasalahan pada
kurangnya fleksibilitas alat gerak bawah. Penelitian ini dilakukan di ruang kelas dan aula sekolah.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini dari bulan April sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada
semester 2 tahun ajaran 20152016. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
59
Tabel 2. Waktu dan kegiatan penelitian
Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian
Minggu 1 1. Persiapan dan melakukan observasi kemampuan
anak sebelum diberikan tindakan. 2.
Melakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan fleksibilitas anak tunadaksa
Minggu 2 Melaksanakan tindakan sisklus I pertemuan 1, 2 dan 3 dengan sekali pertemuan 2 jam pelajaran dan satu jam
pelajaran 2x30 menit. Minggu 3 1.
Melaksanakan tindakan siklus I pertemuan 4 dan 5 dengan sekali pertemuan 2 jam pelajaran dan satu
jam pelajaran 2x30 menit. 2.
Melakukan post-test siklus I 3.
Mengadakan refleksi setelah pelasanaan siklus I untuk mengetahui hasil peningkatan dan membuat
perencanaan untuk tindakan siklus II.
Minggu 4 Melaksanakan tindakan siklus II pertemuan 1, 2, dan 3 dengan sekali pertemuan 2 jam pelajaran dan satu jam
pelajaran 2x30 menit. Minggu 5 1.
Melaksanakan tindakan siklus 4 dan 5 2.
Melakukan post-test siklus II 3.
Mengadakan refleksi setelah pelaksanaan tindakan siklus II untuk mengetahui hasil peningkatan
fleksibilitas anak tunadaksa.
D. Subjek Penelitian