6
dapat meningkatkan kemampuan fleksibilitas alat gerak bawah siswa tunadaksa yang masih kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu guru dalam memberikan penanganan terhadap peningkatan fleksibilitas alat gerak bawah siswa tunadaksa kelas tiga di SLB Relabhakti 1
Gamping.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Program bina gerak bagi anak tunadaksa yang dilakukan melalui
pelajaran penjaskes
belum dilakukan
secara optimal
untuk mengembangkan kemampuan gerak anak tunadaksa di SLB Relabhakti 1
Gamping.
2. Siswa tunadaksa kelas tiga menglami kesulitan pada saat melakukan
gerak fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi pada alat gerak bawah.
3. Kesulitan melakukan gerak fleksi, ekstensi, aduksi dan abduksi
disebabkan karena jarang digunakan, sehingga alat gerak bawah anak
tunadaksa menjadi kurang lentur .
4. Belum digunakannya metode stretching di SLB Relabhakti 1 Gamping
untuk meningkatkan fleksibilitas alat gerak bawah siswa tunadaksa. C.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada masalah “fleksibilitas alat gerak bawah siswa tunadaksa kelas tiga di SLB Relabhakti
7
1 Gamping yang masih kurang dan belum digunakan metode stretching di
SLB Relabhakti 1 Gamping”. D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, “Bagaimana penggunaan metode stretching dalam meningkatkan
fleksibilitas alat gerak bawah siswa tunadaksa kelas tiga di SLB Relabhakti 1 Gamping”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan metode stretching untuk meningkatkan fleksibilitas alat gerak
bawah siswa tunadaksa dalam pelajaran penjaskes.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat berupa : 1.
Manfaat Teoritis Untuk membantu menambah wawasan dalam bidang pendidikan luar
biasa, khususnya yang berhubungan dengan bina gerak dalam pelajaran penjaskes untuk meningkatkan fleksibilitas alat gerak bawah siswa
tunadaksa. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan fleksibilitas alat gerak bawah.
b. Bagi guru maka penelitian ini sebagai salah satu pedoman untuk
melaksanakan pelajaran penjaskes pada siswa tunadaksa.
8
c. Bagi kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah dalam
penetapan kebijakan pelaksanaan kurikulum sekolah dan pelaksanaan program bina gerak bagi siswa tunadaksa.
G. Definisi Operasional