24
relaksasi tertentu selama 5 menit, mata terpejam, gerakan secara perlahan-lahan dan tenang pada anggota tubuh tertentu, kemudian
secara perlahan dan cermat melakukan gerakan yang berlawanan arah kembali ke sikap semula, saat awal peningkatan terhadap
pengencangan otot tertentu hendaknya berhenti untuk beberapa saat kemudian kendurkan latihan ini dengan berjalan sekitar 10 hingga
15 menit.
d. Endurance atau daya tahan tubuh
Peningkatan daya tahan tubuh dapat terjadi jika sesuatu gerak dilakukan secara berulangkali dengan pengulangan secara kontinu
yang meningkat. Contoh latihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yaitu dengan joging, berjalan, berenang, latihan di lapangan
tertentu, skiping dengan tali, dan bersepeda.
C. Kajian Fleksibilitas
1. Pengertian Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendiannya. Menurut
Rusli Lutan dan Edi Nurinda 2002: 80 fleksibilitas merupakan kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk
bergerak leluasa dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang diharapkan.
Menurut Sukadiyanto 2002: 207 fleksibilitas yaitu luas gerak satu persendian atau bebrapa persendian. Pendapat lain mengatakan bahwa
25
fleksibilitas adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara leluasa. Kualitas kelentukan dipengaruhi oleh struktur sendi, kualitas
otot, tendo dan ligamen, usia, dan suhu Djoko Pekik Irianto, 2000: 49. Iskandar 1999: 6 mengungkapkan bahwa fleksibilitas adalah
kemampuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal. Fleksibilitas optimal memungkinkan sekelompok atau
satu sendi untuk bergerak secara aktif dan efesien. Terdapat dua macam fleksibilitas yaitu fleksibilitas dinamis dan fleksibilitas statis. Pada
fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu persendian atau beberapa persendian. Sedangkan fleksibilitas dinamis adalah
kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
fleksibilitas merupakan kemampuan sendi dan otot untuk melakukan gerakan dengan nyaman dan leluasa dalam ruang gerak sendi secara
maksimal yang dipengaruhi struktur sendi, kualitas otot, usia, dan suhu. Secara garis besar faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kemampuan fleksibilitas seseorang antara lain adalah elastisitas otot, tendo dan ligamenta, susunan tulang, bentuk persendian, suhu atau
temperatur tubuh, umur, jenis kelamin, dan bioritme Sukadiyanto, 2002: 120. Tingkat elastisitas otot, tendo dan ligamen sangat dipengaruhi oleh
keadaan suhu atau temperatur tubuh dan temperatur lingkungan, semakin panas suhu tubuh maka kondisi otot akan relatif lebih elastis dari pada
suhu tubuhnya normal.
26
Upaya untuk meningkatkan kelentukan persendian dilakukan dengan latihan peregangan atau penguluran, Djoko Pekik Irianto, 2000:
50. Secara garis besar menurut Stone dan Kroll yang dikutip oleh Sukadiyanto 2002: 210 ada tiga macam bentuk peregangan, yaitu ; 1
blastik, 2 statis, 3 dibantu dengan pasangannya. Sedangkan menurut Rusli Lutan dan Edi Nurinda 2002: 84 ada dua macam peragangan
yaitu: peregangan statis dan peregangan blastik. Konsep latihan kelentukan yang baik dikemukakan oleh Djoko
Pekik Irianto 2000: 47 yaitu harus sesuai dengan :
a. Frekuensi : latihan kelentukan dapat dilakukan setiap hari.
b. Intensitas: ukuran intensitas adalah batas rasa nyeri, artinya pada
saat meregang persendian akan terjadi reaksi tubuh berupa regangan otot, jika diteruskan terjadi nyeri dan jika peregangan
dilanjutkan terjadi rasa sakit pada otot. Intensitas yang tepat untuk latihan kelentukan adalah batas akhir tegangan otot dan batas awal
munculnya rasa nyeri. c.
Time : waktu yang diperlukan untuk peregangan tergantung kepada ukuran persendian, biasanya bersikas 4-30 detik, dikerjakan 1-3
ulangan untuk setiap persendian. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode stretching dapat
digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas. Tetapi di dalam penggunaan metode
stretching, perlu
diperhatikan langkah-langkah
dalam
27
menerapkan metode tersebut. Hal ini guna mencegah terjadinya cidera dan kerusakan yang lebih parah.
2. Manfaat Fleksibilitas