80
peningkatan kemampuan fleksibilitas alat gerak bawah setelah diberikan tindakan pada siklus I.
3. Deskripsi Hasil Post-test dan Observasi pada Tindakan Siklus I
Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anak saat proses pembelajaran
berlangsung seperti ketertarikan subjek terhadap penggunaan metode stretching pada pembelajaran peningkatan fleksibilitas alat gerak bawah
menggunakan metode stretching, keaktifan anak saat kegiatan pembelajaran berlangsung, kemampuan anak melakukan berbagai
gerakan peregangan, serta perhatian anak guru sedang menjelaskan materi peningkatan fleksibilitas alat gerak bawah menggunakan metode
stretching. Berikut ini hasil post-test peningkatan fleksibilitas alat gerak bawah menggunakan metode stretching dan observasi yang yang
dilakukan peneliti pada saat pelaksanaan tindakan siklus I yaitu :
a. Hasil Observasi Terhadap Subjek Penelitian pada Siklus I
Peneliti melakukan pengamatan pada saat berlangsungnya tindakan pada siklus I. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
mencatat aktivitas subjek dengan lembar pengamatan yang telah ditetapkan. Lembar pengamatan dalam observasi ini mencakup
beberapa hal diantaranya ketertarikan subjek terhadap penggunaan metode stretching pada pembelajaran peningkatan fleksibilitas alat
gerak bawah, keaktifan subjek saat proses pembelajaran berlangsung, kemampuan subjek dalam melakukan kegiatan
81
peregangan, serta perhatian subjek saat penjelasan langkah-langkah atau cara melakukan peregangan. Adapun penjelasan hasil observasi
yang dilakukan terhadap subjek penelitian adalah sebagai berikut : 1
Pertemuan pertama Pertemuan
pertama pelajaran
penjaskes untuk
meningkatan fleksibilitas alat gerak bawah subjek DM antusias untuk mengikuti pembelajaran. Sikap antusias subjek DM
ditunjukkan dengan kemauan subjek untuk mengikuti setiap perintah yang diberikan oleh guru serta menegur temannya yang
lain pada saat temannya mulai menggangu subjek pada saat proses pembelajaran. Perhatian subjek sering beralih pada
aktivitas yang lain sehingga subjek kurang fokus pada kegiatan latihan peregangan. Subjek antusias saat melakukan kegiatan
pemanasaan. Pada pertemuan pertama subjek masih belum memberikan pertanyaan pada saat kegiatan pembelajaran dan
masih terlihat diam saja mengikuti semua perintah guru. 2
Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua pelajaran penjaskes dengan materi
peningkatan fleksibilitas alat gerak bawah subjek selalu menunjukkan sikap antusias di awal kegiatan pembelajaran.
Sikap antusias subjek juga ditunjukkan pada saat melakukan kegiatan pemanasan. Tidak ada kendala yang dialami oleh
subjek pada saat melakukan latihan peregangan pada pertemuan
82
kedua. Tetapi subjek masih belum memberikan pertanyaan terkait materi pelajaran dan masih terlihat diam saja mengikuti
semua perintah yang dilakukan oleh guru. 3
Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga materi pembelajaran yaitu meningkatakn
fleksibilitas pada sendi pergelangan kaki. DM begitu antusias mengikuti pembelajaran. DM memberikan beberapa pertanyaan
kepada guru ketika guru menunjukkan media yang digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas sendi pergelangan kaki.
Perhatian subjek masih sering beralih pada tengah-tengah kegiatan pembelajaran dikarenakan suasana kelas yang terlalu
ramai. Pada kegiatan pembelajaran DM mampu melakukan setiap gerakan peregangan. Kegiatan ini perlu diulang-ulang
untuk meningkatkan kemampuan fleksibilitas sendi pergelangan kaki DM agar tidak mengalami penurunan setelah diberikan
tindakan. 4
Pertemuan keempat Pertemuan keempat materi pelajaran yakni melakukan
latihan peningkatan fleksibilitas pada sendi jari kaki. Subjek antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengikuti setiap
perintah yang diberikan oleh guru. Subjek juga antusias pada saat melakukan kegiatan pemanasan. Subjek memberikan
pertanyaan terkait materi pelajaran. Subjek mampu melakukan
83
latihan peregangan pada sendi jari kaki dengan baik secara perlahan-lahan.
5 Pertemuan kelima
Pertemuan kelima subjek diminta untuk melakukan latihan peregangan dari awal sampai akhir secara mandiri sama seperti
pertemuan sebeluumnya. Sebelum mulai melakukan kegitan peregangan, subjek diminta untuk menyebutkan nama anggota
tubuh bagian bawah. Ketika diminta untuk melakukan kegiatan peregangan, subjek mampu melakukan peregangan dengan
mandiri secara perlahan. Pada saat melakukan kegiatan peregangan, subjek masih sering beralih perhatian dan kurang
fokus. Pada pertemuan kelima dilakukan post-test siklus I untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpakaian setelah
diberikan tindakan.
b. Hasil Post-test Kemampuan Fleksibilitas Alat Gerak Bawah