Ubi Jalar TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ubi Jalar

Ubi jalar termasuk famili Convolvulaceae, genus Ipomoea dan spesies yang banyak digunakan adalah batatas L Lam. Ubi jalar berasal dari Amerika Tengah atau Selatan yang diketahui dari fosil berumur 10.000 tahun di Peru Huaman, 1991. Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah yang bersuhu 21- 27 °C. Daerah yang mendapat sinar matahari 11-12 jamhari merupakan daerah yang tepat untuk pertumbuhan tanaman ubi jalar. Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada musim kemarau. Di tanah yang kering waktu tanam yang baik untuk tanaman ubi jalar yaitu pada waktu musim hujan, sedangkan untuk tanah sawah waktu tanam yang baik yaitu sesudah tanaman padi dipanen. Tanaman ubi jalar dapat ditanam di daerah dengan curah hujan 500-5000 mmtahun, optimalnya antara 750-1500 mmtahun Anonim a , 2012. Ubi jalar ungu Ipomoea batatas var Ayamurasaki biasa disebut Ipomoea batatas blackie karena memiliki kulit dan daging umbi yang berwarna ungu kehitaman ungu pekat. Ubi jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi daripada ubi jalar jenis lain. Pigmennya lebih stabil bila dibandingkan dari sumber lain seperti kubis merah dan jagung muda Kumalaningsih, 2007. Ubi jalar merupakan salah satu palawija yang potensial dikembangkan untuk penganekaragaman konsumsi pangan. Ubi jalar merupakan jenis umbi yang relatif tahan disimpan dalam keadaan segar dibandingkan jenis umbi yang lain, semakin lama disimpan maka rasanya semakin manis. Sifat ini berbeda dengan ubi kayu yang hanya tahan disimpan segar selama dua hari, setelah itu akan mengalami kerusakan atau poyo umbi berwarna coklat kebiruan, lembek dan timbul rasa pahit. Keunggulan lain dari ubi jalar ini adalah nilai gizi yang tinggi, kaya vitamin dan mineral Damardjati dan Widowati, 1994. 4 commit to user 5 Kandungan ubi jalar secara umum tiap 100 gram bahan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Kandungan Gizi Ubi Jalar Tiap 100 Gram Bahan No Kandungan gizi Umbi putih Umbi merahorange Umbi kuning 1 Energi kal 123.0 123.0 136.0 2 Protein g 1.8 1.8 1.1 3 Lemak g 0.7 0.7 0.4 4 Karbohidrat g 27.9 27.9 32.3 5 Serat g - - 0.7 6 Abu g - - 1.2 7 Air g 68.5 68.5 68.5 8 Kalium mg 30.0 30.0 57.0 9 Fosfor mg 49.0 49.0 52.0 10 Natrium mg - - 5.0 11 Calsium g - - 393.0 12 Niacin mg - - 0.6 13 Vitamin A IU 60.0 7.700.00 900.0 14 Vitamin B1 mg 0.9 0.9 0.1 15 Vitamin B2 mg - - 0.04 16 Vitamin C mg 22.0 22.0 35.0 Sumber: Depkes RI 1981 dalam Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan 2002 Manfaat umum kandungan ubi jalar ungu yaitu antosianin pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menyerap polusi udara, oksidasi dalam tubuh dan menghambat penggumpalan darah sehingga aliran darah lebih lancar. Kandungan betakaroten, vit E dan C bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler. Serat dan pektin dalam ubi ungu sangat baik untuk mencegah gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit hingga kanker kolon. Antosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Kandungan aktif zat selenium dan iodin dua puluh lebih tinggi dari pada ubi lainnya, sehingga ubi jalar ungu dapat menjadi anti kanker, ubi ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi dari pada beberapa varietas blueberry selain itu dapat dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh dan sebagai pewarna makanan yang alami. Anonim c , 2012. Menurut Juanda dan Cahyono 2000, ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori energi yang cukup tinggi. Keistimewaan ubi jalar commit to user 6 dalam hal kandungan gizi cukup lengkap, ubi jalar dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi kesehatan tubuh. Zat-zat yang terkandung didalamnya dapat mencegah berbagai macam penyakit, membangun sel-sel tubuh, menghasilkan energi, dan meningkatkan proses metabolisme tubuh. Berdasarkan warna umbi, ubi jalar dibedakan beberapa golongan yaitu : ubi jalar putih yang memiliki daging umbi berwarna putih, ubi jalar kuning yang memiliki daging umbi berwarna kuning, kuning muda, atau putih kekuning-kuningan, ubi jalar oranye yang memiliki daging umbi berwarna oranye, ubi jalar jingga yang memiliki daging umbi berwarna jingga, dan ubi jalar ungu yang memiliki daging umbi berwarna ungu. Kultivar ubi jalar berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu dapat dilihat dari warna kulit umbi dan warna daging umbi biasanya putih, coklatkrem, kuning, merah dan ungu, bentuk umbi, bentuk daun, kedalaman perakaran, masa pendewasaan, ketahanan umbi terhadap hama dan penyakit Huaman, 1991. Perbedaan warna pada umbi berkaitan dengan adanya komponen fungsional pada ubi jalar, yaitu antosianin dan β-karoten. Pada Gambar 2.1 dapat dilihat kandungan gizi ubi jalar berdasarkan warna umbinya. Kedua komponen tersebut bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. β- karoten merupakan komponen fungsional yang berfungsi sebagai pro vitamin A yang dapat diubah menjadi vitamin A di dalam mukosa usus manusia. Sedangkan antosianin mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah penuaan dini, kanker dan penyakit-penyakit degenaratif, seperti arteosklerosis Nugrahaeni et al, 2008. Selain itu, juga mempunyai kemampuan sebagai anti-mutagenik dan anti- karsiogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat dalam bahan pangan dan olahannya. commit to user 7 Anonim f , 2012 a b Gambar 2.1 a Ubi Jalar Kuning b Ubi Jalar Ungu Berdasarkan hasil penelitian dari Fakultas Pertanian Universitas Unud di Bali ditemukan tumbuhan ubi jalar ungu yang umbinya mengandung antosianin yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 110 mg – 210 mg100 gr Suprapta, 2004. Bertitik tolak dari sini dapat diasumsikan bahwa ubi jalar ungu dapat melindungi sel dari pengaruh buruk radikal bebas. Penelitian mengenai efek antioksidan dari ekstrak ubi jalar ungu telah terbukti menurunkan kadar gula darah pada penelitian sebelumnya Jawi, 2008. Menurut Kumalaningsih 2007, salah satu ubi jalar yang mengandung antosianin tinggi adalah ubi jalar ungu serta mempunyai stabilitas yang tinggi dibandingkan antosianin dari sumber lain yang membuat ubi jalar ungu sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan ubi jalar ungu sebagai bahan mentah penghasil antosianin. Ubi jalar juga dapat dikembangkan sebagai bahan baku substitusi untuk pekatan concentrate minuman ringan. Pekatan ubi jalar dapat dibuat dari ubi jalar kukus yang telah dilumatkan, disaring dan ditambahkan gula hingga kadar 65 persen, asam sitrat, pektin, zat warna dan rasa serta Na-benzoat sebagai pengawet. Pekatan ini bila dibuat dengan rasa jeruk, dapat dicampur dengan perasa jeruk 28 persen Syarief, 1992. commit to user 8

B. Antioksidan