commit to user
22
Pasal 1 ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor. 01KM.122001, memberikan batasan Barang MilikKekayaan
Negara adalah : yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN ataupun dengan dana dari luar APBN yang berada dibawah pengurusan atau penguasaan Departemen-departemen, Lembaga-
lembaga, Lembaga-lembaga Pemerintahan non Departemen serta Unit- unit dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam negeri maupun
di luar negeri tidak termasuk Pemerintah Daerah atau Badan Usaha
Untuk barang-barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN dapat lebih mudah identifikasinya sebagai bagian dari Barang Milik
Negara, sedangkan untuk barang-barang yang berasal dari perolehan yang sah perlu adanya batasan yang lebih jelas mana yang termasuk
sebagai Barang Milik Negara. Dalam hal ini batasan pengertian barang- barang yang berasal dari perolehan yang sah adalah barang-barang yang
menurut ketentuan
perundang-undangan, ketetapan
pengadilan, danatau perikatan yang sah ditetapkan sebagai Barang Milik Negara.
2. Lingkup Pengelolaan Barang Milik Negara BMN
Sesuai Pasal 48 ayat 2 dan Penjelasan atas Pasal 49 ayat 6 UU No.1 Tahun 2004 dikemukakan bahwa :
ik Negara dalam Peraturan Pemerintah meliputi Penjualan barang melalui
pelelangan dan pengecualiannya, Perencanaan Kebutuhan, Tata cara penggunaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan, Penatausahaan, Penilaian,
Rumusan tersebut merupakan siklus minimal atas seluruh mata rantai siklus Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah. Untuk
selanjutnya siklus manajemen pengelolaan barang milik Negara tersebut dikutip dalam http: naskah-akademik-perda-pengelolaan.html
dapat dijabarkan sebagai berikut :
commit to user
23
1. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran Yaitu kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik
Negara untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam
melakukan tindakan yang akan datang. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran berpedoman pada standar barang, standar
kebutuhan dan standar harga. 2. Pengadaan
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman
Pengadaan BarangJasa
Instansi Pemerintah,
kegiatan pengadaan barang milik Negara dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka,
bersaing, adiltidak diskriminatif dan akuntabel. 3. Penggunaan
Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pengguna barang dalam mengelola dan menatausahakan barang milik Negara yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.
Pengelola barang
adalah pejabat
yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan
pedoman serta melakukan pengelolaan barang milik Negara, sedangkan pengguna barang adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan barang milik Negara. 4. Pemanfaatan
Adalah pendayagunaan barang milik Negara yang tidak dipergunakan
sesuai tugas
pokok dan
fungsi kementerianlembaga dalam bentuk sewa, pinjam pakai,
kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serahbangun serah guna dengan tidak mengubah status kepemilikan. Bentuk
pemanfaatan dimaksud diuraikan sebagai berikut :
commit to user
24
a. Sewa Sewa adalah pemanfaatan barang milik Negara oleh pihak
lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai.
b. Pinjam Pakai Pinjam Pakai yaitu penyerahan penggunaan barang antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa
menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola barang.
c. Kerjasama Pemanfaatan Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan barang
milik Negara oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan Negara bukan pajak
dan sumber pembiayaan lainnya. d. Bangun Guna Serah
Adalah pemanfaatan barang milik Negaradaerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan
danatau sarana
berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu
tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan danatau sarana berikut
fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. 5. Pengamanan dan Pemeliharaan
Pengelola barang, pengguna barang danatau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan dan pemeliharaan
barang milik Negaradaerah yang berada dalam kekuasaannya. Pengamanan dimaksud meliputi pengamanan administrasi,
pengamanan fisik dan pengamanan hukum. Sedangkan Pemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menjaga
kondisi dan memperbaiki semua barang milik Negaradaerah
commit to user
25
agar selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk pemeliharaan
barang milik Negaradaerah harus berpedoman pada Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang DKPB.
6. Penilaian Adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif
didasarkan pada datafakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metodeteknik tertentu untuk memperoleh nilai
barang milik Negaradaerah. 7. Penghapusan
Adalah tindakan menghapus barang milik Negaradaerah dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat
yang berwenang untuk membebaskan pengguna danatau kuasa pengguna barang danatau pengelola barang dari tanggung
jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.
8. Pemindahtanganan Adalah pengalihan kepemilikan barang milik Negaradaerah
sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal
pemerintah. Bentuk-bentuk pemindahtanganan dimaksud meliputi:
a. Penjualan Adalah
pengalihan kepemilikan
barang milik
Negaradaerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang.
b. Tukar-menukar Adalah
pengalihan kepemilikan
barang milik
Negaradaerah yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, atau antara pemerintah
pusatpemerintah daerah dengan pihak lain, dengan
commit to user
26
menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang- kurangnya dengan nilai seimbang.
c. Hibah Adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah, dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, atau
dari pemerintah pusatpemerintah daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian.
d. Penyertaan Modal pemerintah pusatdaerah Adalah
pengalihan kepemilikan
barang milik
Negaradaerah danatau yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan
untuk diperhitungkan sebagai modalsaham Negara atau daerah pada badan usaha milik Negara, badan usaha milik
daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki Negara. 9. Penatausahaan
Adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik Negaradaerah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 10. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
Menteri Keuangan menetapkan kebijakan
teknis dan melakukan
pembinaan pengelolaan
barang milik
Negaradaerah. Kuasa Pengguna barang dan pengguna barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan,
pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan barang milik Negaradaerah yang berada di
bawah penguasaannya.
commit to user
27
3. Pejabat Pengelolaan Barang Milik Negara BMN