Pengertian Barang Milik Negara

commit to user 20 4. Directing mengarahkan Directing ini adalah sebagian dari fungsi manajerial yang mengarahkan organisasi untuk bekerja secara efisien untuk pencapaian tujuan organisasi. Directing ini meliputi : a. Supervision pengawasan : mengawasi kerja bawahan. b. Motivation motivasi : memberi inspirasi, merangsang atau mendorong semangat untuk bekerja. c. Leadership kepemimpinan: proses dimana manajer memandu dan mempengaruhi kerja bawahan dalam arah yang diinginkan. d. Communication komunikasi: proses menyampaikan informasi, pengalaman, ide, gagasan dari satu orang ke orang lain. 5. Controlling mengontrol Pengukuran prestasi terhadap standard dan koreksi jika ada penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam controlling, terdapat langkah-langkah sebagai berikut : a. Pembentukan standar kinerja b. Pengukuran kinerja aktual c. Perbandingan kinerja aktual dengan standard dan menemukan penyelewengan jika ada. d. Tindakan korektif. Secara teoretis memang terdapat pemisahan pada fungsi manajemen tetapi secara praktis fungsi ini merupakan hal yang tidak terpisahkan antara fungsi satu dengan yang lain. Setiap fungsi memadukan ke fungsi yang lain dan masing-masing mempengaruhi kinerja orang lain.

C. Pengertian Barang Milik Negara

1. Pengertian Barang Milik Negara

Dalam rangka menunjang pengelolaan dan penatausahaan barang inventaris milikkekayaan Negara yang semakin akuntabel, rasional dan akurat yang dapat dikelola dengan tertib dan teratur maka commit to user 21 diperlukan adanya tata cara inventarisasi barang milikkekayaan Negara khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengelolaan Barang Milik Negara tidak sekedar administrative tetapi lebih maju berpikir dalam menangani asset Negara dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektivitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola asset. P KementerianLembaga. Lembaga adalah sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 6 ayat 2 huruf b UUndang-undang Nomor 17 Tahun 2003, yaitu lembaga Negara dan lembaga pemerintah non kementerian Negara. Barang Milik Negara sesuai dengan Pasal 1 butir 10 UU No.1 tahun 2004 adalah : atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Barang Milik Negara dimaksud dapat berada di semua tempat, tak terbatas ahanya ada pada kementerianlembaga, namun juga yang berada pada perusahaan Negara dan BHMN atau bentuk-bentuk kelembagaan lainnya yang belum ditetapkan statusnya menjadi kekayaan Negara yang dipisahkan. Sedangkan terhadap Barang Milik Negara yang statusnya sudah ditetapkan menjadi kekayaan Negara yang dipisahkan diatur secara Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 memberikan batasan tentang Barang Milik yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan meliputi : a. Barang yang diperoleh dari hibahsumbangan atau yang sejenis; b. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjiankontrak; c. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; d. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. commit to user 22 Pasal 1 ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor. 01KM.122001, memberikan batasan Barang MilikKekayaan Negara adalah : yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN ataupun dengan dana dari luar APBN yang berada dibawah pengurusan atau penguasaan Departemen-departemen, Lembaga- lembaga, Lembaga-lembaga Pemerintahan non Departemen serta Unit- unit dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam negeri maupun di luar negeri tidak termasuk Pemerintah Daerah atau Badan Usaha Untuk barang-barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN dapat lebih mudah identifikasinya sebagai bagian dari Barang Milik Negara, sedangkan untuk barang-barang yang berasal dari perolehan yang sah perlu adanya batasan yang lebih jelas mana yang termasuk sebagai Barang Milik Negara. Dalam hal ini batasan pengertian barang- barang yang berasal dari perolehan yang sah adalah barang-barang yang menurut ketentuan perundang-undangan, ketetapan pengadilan, danatau perikatan yang sah ditetapkan sebagai Barang Milik Negara.

2. Lingkup Pengelolaan Barang Milik Negara BMN

Dokumen yang terkait

POTENSI MALADMINISTRASI DALAM PROSES LELANG PENGADAAN BARANG JASA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2008

0 6 168

HUBUNGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI DAN INSOMNIA PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 56

PROFIL GAMBARAN EKG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 8 62

PENGEMBANGAN MODEL ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK (SIAKAD) ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 79

SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA BIDIKMISI DI BAGIAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 15

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK BMN) DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014.

4 7 14

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 10

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1 24 147

  Robby Eko Christanto, Suryono, Mujiyo, dan Joko Winarno  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pemetaa

0 0 6

  Ita Khairani, Sri Hartati dan Mujiyo  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pengaruh Kascing dan Pupuk

0 3 10