Asas Pengelolaan Barang Milik Negara BMN Akuntansi Barang Milik Negara

commit to user 28 2. Pengguna BarangKuasa Pengguna Barang a Menteripimpinan lembaga selaku pimpinan kementerian Negaralembaga Negara adalah pengguna barang milik Negara. b Kepala Kantor dalam lingkungan kementerian Negaralembaga Negara adalah kuasa pengguna barang milik Negara dalam lingkungan kantor yang dipimpinnya. c Kepala satuan Kerja Perangkat daerah adalah pengguna barang milik daerah. Fungsi Menteripimpinan lembaga selaku pengguna barang pada dasarnya menyangkut penggunaan barang milik Negara yang ada dalam penguasaannya dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kementerian Negaralembaga. Gubernurbupatiwalikota selaku kepala pemerintah daerah merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah yang teknis pengelolaannya dilaksanakan oleh sekretaris daerah sebagai pengelola barang atas dasar pertimbangan bahwa kepala satuan kerja pengelolaan daerah selaku bendahara umum daerah berkedudukan di bawah sekretaris daerah. Sedangkan fungsi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah menyangkut penggunaan barang milik Negara yang ada dalam penguasaannya.

4. Asas Pengelolaan Barang Milik Negara BMN

Dalam rangka menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan barang milik Negaradaerah diperlukan adanya kesamaan persepsi dan langkah secara integral dan menyeluruh dari unsur-unsur yang terkait dalam pengelolaan barang milik Negaradaerah. Pengelolaan barang milik Negaradaerah tersebut dalam http:naskah-akademik-perda-pengelolaan.html , dilaksanakan dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut : commit to user 29 1. Asas Fungsional Yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah-masalah di bidang pengelolaan barang milik Negaradaerah yang dilaksanakan oleh kuasa pengguna barang, pengguna barang, pengelola barang dan gubernurbupatiwalikota sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-masing. 2. Asas Kepastian Hukum Pengelolaan barang milik Negaradaerah harus dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan. 3. Asas Transparansi Penyelenggaraan pengelolaan barang milik Negaradaerah harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang benar. 4. Asas Efisiensi Pengelolaan barang milik Negaradaerah diarahkan agar barang milik Negaradaerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan secara optimal. 5. Asas Akuntabilitas Setiap kegiatan pengelolaan barang milik Negaradaerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. 6. Asas Kepastian Nilai Pengelolaan barang milik Negaradaerah harus didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik Negaradaerah serta penyusunan neraca pemerintah.

5. Akuntansi Barang Milik Negara

Pembukuan dan Pelaporan Barang Milikkekayaan Negara Akuntansi Barang MilikKekayaan Negara diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan commit to user 30 sebagai pertanggung jawaban atas pengelolaan barang yang dikuasai suatu unit organisasi dan dapat dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Disamping itu data yang sudah diperoleh dari program Sisten informasi Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN dapat digunakan untuk penyusunan neraca pemerintah. Dalam akuntansi pemerintahan, BMN merupakan bagian dari asset pemerintah pusat yang berwujud tangible asset. BMN tercakup dalam asset lancar dan asset tetap. Aset lancar adalah asset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal pelaporan. BMN yang berupa asset lancar adalah Persediaan. Sedangkan asset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. BMN yang berupa asset tetap meliputi : Tanah, peralatan dan mesin, Gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan, asset tetap lainnya serta konstruksi dalam pengerjaan. Dalam rangka pertanggungjawaban, pengguna anggaran dan kuasa pengguna anggaran melasksanakan akuntansi keuangan sedangkan pengguna barang dan kuasa pengguna barang melaksanakan Sistem Informasi Akuntansi Barang Milik Negara. Dalam praktiknya, system akuntansi keuangan dan system akuntansi .barang dilaksanakan secara simultan dalam rangka menyusun laporan pertanggungjawaban kementerian Negaralembaga. Bab I Pasal 1 Keputusan Kepala Badan Akuntansi Keuangan Negara Nomor 09AK2002 tentang Pedoman Akuntansi Barang MilikKekayaan Negara pada DepartemenLembaga, Akuntansi commit to user 31 BMKN diselenggarakan oleh unit organisasi akuntansi BMKN, dengan memegang prinsip-prinsip : 1. Ketaatan Akuntansi MKN dilakukan sesuai peraturan perundang- undangan dan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Apabila peraturan perundang-undangan bertentangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, maka yang diikuti adalah ketentuan perundang-undangan. 2. Harga perolehan Pencatatan BMKN didasarkan atas harga perolehan. Apabila harga perolehan tidak diketahui maka ditentukan harga taksiran. 3. Objektif Pembukuan dan pelaporan BMKN dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Materialitas Akuntansi BMKN dilakukan sedemikian rupa sehingga seluruh informasi yang mempengaruhi keputusan dapat tercatat. 5. Kemampubandingan Pembukuan dan pelaporan BMKN menggunakan klasifikasi standar yang memungkinkan laporan tersebut diperbandingkan antar periode akuntansi. 6. Konsistensi Akuntansi BMKN harus dilaksanakan secara konsisten dari satu period ke periode lain. 7. Kelengkapan Akuntansi BMKN mencakup keseluruhan transaksi BMKN yang terjadi. Lingkup Akuntansi barang milik Negara meliputi : 1. Pembukuan Semua transaksi BMKN dibukukan ke dalam Buku Inventaris dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : commit to user 32 a. BMKN didaftarkan berdasarkan dokumen sumber Berita acara dan dokumen pendukung lainnya. b. BMKN diklarifikasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku c. BMKN dicatat dalam Buku Inventaris, Daftar Inventaris Ruangan DIR, Kartu Inventaris Barang KIB, dan Daftar Inventaris Lainnya DIL. 2. Inventarisasi Inventarisasi dilaksanakan secara berkala dengan melakukan pengecekan fisik BMKN untuk menjaga keakuratan catatan akuntansi. 3. Pelaporan Pelaporan BMKN dilaksanakan secara berjenjang dan berkala. Dengan dilaksanakannya akuntansi barang milik Negara diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN; 2. Untuk pengendalian pengelolaan BMN yang dikuasai oleh suatu unit akuntansi barang; 3. Menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan neraca kementerianlembaga; 4. Memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban pengeleolaan BMN dan kebutuhan manajerial kementerianlembaga lainnya. commit to user 33

D. METODE PENGAMATAN

1. Lokasi Pengamatan

Dokumen yang terkait

POTENSI MALADMINISTRASI DALAM PROSES LELANG PENGADAAN BARANG JASA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2008

0 6 168

HUBUNGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI DAN INSOMNIA PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 56

PROFIL GAMBARAN EKG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 8 62

PENGEMBANGAN MODEL ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK (SIAKAD) ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 79

SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA BIDIKMISI DI BAGIAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 15

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK BMN) DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014.

4 7 14

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 10

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1 24 147

  Robby Eko Christanto, Suryono, Mujiyo, dan Joko Winarno  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pemetaa

0 0 6

  Ita Khairani, Sri Hartati dan Mujiyo  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pengaruh Kascing dan Pupuk

0 3 10