commit to user
33
D. METODE PENGAMATAN
1. Lokasi Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh penulis di Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
beralamat di Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini adalah dengan pertimbangan bahwa Fakultas Pertanian UNS adalah
salah satu unit kerja di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta dimana tugas utama dalam hal pengelolaan Barang Milik Negara
dilaksanakan di Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. Universitas Sebelas Maret Surakarta juga merupakan perguruan tinggi
World Class University sumbangan fakultas dalam hal pengelolaan barang milik Negara nantinya
akan disusun dalam bentuk neraca yang berupa asset. Universitas memiliki peranan sangat penting untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian
WTP dari Badan Pemeriksa Keungan Negara.
2. Jenis Pengamatan
Metode pengamatan deskriptif menurut H.B Sutopo 2002 : 111 yaitu : engamatan kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara
rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya.
Berdasarkan pengamatan deskriptif menurut H.B Sutopo diatas, maka dalam pengamatan ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
yaitu pengamatan dengan memaparkan, menafsirkan, dan menganalisis data kejadian yang ada. Jadi berusaha menggali, menyelami, dan memaparkan
fakta-fakta atau permasalahan yang terjadi. Memberikan penjelasan tentang pengelolaan barang milik Negara BMN di Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
34
3. Sumber Data
Apabila penulis telah menetapkan suatu objek pengamatan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber mana yang paling diperlukan
dan tepat untuk dimanfaatkan bagi pengamatan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah subjek
darimana data diperoleh. Adapun sumber data yang digunakan dalam pengamatan ini menurut H.B Sutopo 2002:49-54 adalah :
a. Narasumber informan Dalam pengamatan posisi sumber data manusia sangat penting
perannya sebagai individu yang memiliki informasi. Menurut H. B. Sutopo 2001 : 56, penentuan informan dilakukan dengan cara memilih, yang
biasa disebut dengan Teknik purpose sampling. yaitu dengan cara memperoleh informasi dari pegawai pegawai Sub Bagian Umum dan
Perlengkapan maupun pegawai di lingkungan JurusanProdi di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang diberi tugas sebagai
pengelola SIMAK BMN. b. Peristiwa atau aktivitas
Peristiwa atau aktivitas yang dilakukan oleh penulis di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Magang pada Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan Administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara.
Pengamatan dengan menggunakann teknik purpose sampling ini, bermaksud untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan
menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis, sehingga data data yang diperoleh dapat menunjang hasil pengamatan secara efektif dan
efisien. c. Tempat atau Lokasi
Tempat atau lokasi yang berkaitan adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengamati, mendengarkan, mencatat dan melihat secara
langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan pengelola SIMAK-BMN
commit to user
35
Fakultas Pertanian UNS dalam kegiatan mengelola barang milik Negara BMN.
d. Dokumen dan arsip Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan
suatu peristiwa atau aktivitas tertentu, yaitu merupakan rekaman tertulis bisa berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan
peristiwa tertentu dan rekaman yang bersifat formal dan terencana dalam organisasi. Banyak peristiwa yang telah lama terjadi bisa diamati dan
dipahami atas dasar kajian dari dokumen dan arsip-arsip, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung, maka dari itu untuk memperoleh data
yang relevan penulis juga mempelajari dokumen-dokumen, arsip maupun program SIMAK BMN yang dipergunakan sebagai pengolah data dalam
pengelolaan barang milik Negara di Fakultas Pertanian UNS.
4. Teknik Pengumpulan Data