Achievement Orientation Orientasi Prestasi Costumer Satisfaction Kepuasan Pengguna Jasa Teamwork Kerjasama Mampu bekerja sama dalam institusi Integrity Integritas Visionary visioner Pengertian Administrasi

commit to user 6 tinggi. Perkembangan IPTEKS merupakan salah satu aspek yang esensial dari perkembangan dan aktulisasi potensi insani yang hakiki. Untuk selanjutnya, sebagai sasaran pada Rencana Strategis Bisnis UNS 2011- 2015 menggunakan pendekatan Delapan Keunggulan UNS, yaitu : 1. Capaian Bidang Keunggulan pendidikan dan Kemahasiswaan. 2. Capaian di bidang Keunggulan dalam Riset. 3. Capaian di bidang Keunggulan dalam transfer dan pengembangan Ilmu Pengetahuan. 4. Capaian keunggulan dalam Manajemen Pengetahuan 5. Capaian di bidang Keunggulan Sumber Daya Manusia SDM 6. Capaian keunggulan dalam Tata Kelola 7. Capaian di Bidang Keunggulan dalam manajemen Mutu dan Layanan 8. Capaian di Bidang Keunggulan dalam internasional dan pencitraan publik. Kedelapan keunggulan UNS tersebut dalam program strategik UNS dapat dilaksanakan dengan penerapan Budaya Kerja UNS Active yang merupakan tata nilai kebersamaan yang dibangun untuk memajukan UNS, yaitu :

1. Achievement Orientation Orientasi Prestasi

Selalu bekerja dengan baik dan melampaui standar prestasi yang ditetapkan dan terus-menerus meraih keunggulan.

2. Costumer Satisfaction Kepuasan Pengguna Jasa

Melayani dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa secara memuaskan.

3. Teamwork Kerjasama Mampu bekerja sama dalam institusi

4. Integrity Integritas

Terbuka, jujur, adil dan disiplin. Satunya kata dengan perbuatan.

5. Visionary visioner

Mampu menetapkan sasaran jangka panjang dan mudah menerima perubahan dalam institusi. commit to user 7

6. Enterpreneurship Kewirausahaan

Mengolah sumber daya agar mempunyai nilai tambah dan keunggulan dari peluang yang ada. Budaya kerja UNS Active sebagai nilai pengikat moral tinggi untuk - A kselerasi, Transformasi dan Revitalisasi program ATR perlu dilakukan untuk mempercepat terwujudnya UNS sebagai sebuah World Class University atau World Recognized University. Tata kelola adalah satu hal yang penting dalam kelembagaan UNS. Dengan tata kelola yang baik, segala hal yang berhubungan dengan layanan administrasi berbagai bidang dapat dijalankan secara lebih efentif dan efisien. Terkait dengan manajemen tata kelola Aset berupa Barang Milik Negara, secara teknis administratif terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta pada umumnya dan Fakultas Pertanian pada khususnya terkait dengan administrasi pengelolaan Barang Milik Negara BMN. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Sebelas Maret dalam acara Sosialisasi tentang Penatausahaanpengelolaan Barang MilikKekayaan Negara BMKN di lingkungan Universitas Sebelas Maret pada tanggal 21- menjadi kewajiban UNS untuk mengimplementasikan Sistem Pengelolaan Barang ke beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengelolaannya diantaranya : 1. Mulai tahun 2006 Perguruan Tinggi termasuk Universitas Sebelas Maret harus membuat laporan dalam bentuk neraca dimana semua asset baik tetap maupun tidak tetap harus masuk ke dalam neraca. 2. Pembuatan Program Sistem Akuntansi Pemerintahan SAP dibuat oleh Departemen Keuangan yaitu Badan Akuntansi Keuangan Negara BAKUN yang sudah dilakukan mulai tahun 2006 tetapi asset Barang Milik Kekayaan commit to user 8 Negara BMKN belum bisa masuk neraca sehingga neraca hanya Neraca Keuangan. 3. Kenapa asset BMKN tidak bisa masuk ke Neraca, hal ini disebabkan karena program SAP Barang harus ada harga, kode dan Nomor Surat Perintah Membayar SPM. Nomor SPM untuk pengadaan barang di Kantor PusatUniversitas mulai tahun 2006 sudah diupayakan tetapi untuk pengadaan barang di Fakultas belum bisa. 4. Permasalahan yang terkait dengan Inventarisasi barang. Pencatatan barang yang dimulai tahun 2000 untuk memenuhi format baku dari DEPDIKNAS tidak dapat diimplementasikan ke program SABMN dari DEPKEU dan yang lebih parah lagi bahwa administrasi pengelolaan barang sebelum tahun 2000 lebih tidak tertib lagi baik di Universitas maupun di Fakultas. Beberapa permasalahan yang muncul dalam pengelolaan Barang Milik Negara di lingkup Fakultas Pertanian UNS diantaranya : Data mengenai barang inventaris kurang valid dan akurat sehingga belum menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena terdapat barang yang belum diinput ataupun barang yang sudah diinput tetapi tidak ada di lapangan, Daftar Barang Ruangan DBR tidak sesuai dengan barang riil yang ada di ruangan yang disebabkan karena terdapat mutasi barang tetapi tidak diikuti mutasi dalam program SIMAK-BMN, masih terdapat barang yang rusak berat tetapi belum dihapuskan, belum semua barang diberi nomor inventaris, dan sebagainya yang menyebabkan penatausahaan BMN belum tertib sehingga neraca asset belum menunjukkan data yang sesungguhnya Mengingat begitu kompleksnya permasalahan permasalahan yang timbul dalam pengelolaan Barang Milik Negara BMN , seperti yang telah di kemukakan penulis diatas, maka penulis tertarik untuk menulis judul MILIK NEGARA PADA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 9

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang hendak dikaji dalam penulisan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2012?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2012.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini, terdiri atas manfaat yang bersifat teoretis dan bersifat praktis. 1. Pada tataran teoretis, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian dalam lingkup implementasi kebijakan khususnya implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 062006 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah. 2. Secara praktis, dapat dipakai oleh berbagai pihak yang terkait dengan pengelolaan Barang Milik Negara pada instansi pemerintah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk mempermudah efisiensi dan efektivitas pelaksanakan kegiatan administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara. 3. Memberikan rekomendasimasukan kepada Satuan Kerja Pengelolaan Barang Milik Negara khususnya pada Unit Kerja Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk mencegah opini disclaimer oleh Badan Pemeriksa keuangan Negara. commit to user 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Pengertian administrasi secara sempit mengacu pada asal kata administrasi dari bahasa Belanda yaitu Berdasarkan asal kata tersebut administrasi berarti kegiatan pengumpulan, perekaman, dan pengolahan bahan-bahan keterangan data atau informasi secara teratur dan sistematis sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran secara menyeluruh daripada bahan-bahan keterangan tersebut beserta hubungannya satu sama lain. Menurut J. Wayong dalam buku Pokok-pokok Pengertian Administrasi, manajemen, dan kepemimpinan 1922 : 12 kata yang bersifat tulis-menulis. Sesungguhnya fungsi tata usaha adalah pencatatan segala sesuatu yang terjadi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan pekerjaan. Lebih lanjut Menurut Sondang P. Siagian, 1974:2 dalam buku Ilmu Adminstrasi menyatakan bahwa : keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai Demikian juga Menurut Leonard D White 1955:1 dalam buku Ilmu Admnistrasi Publik dinyatakan bahwa : lah proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik usaha pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer baik dalam ukuran commit to user 11 Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi tidak terbatas pada kegiatan penatausahaan saja tetapi terdapat unsur yang penting dalam kegiatan administrasi yaitu adanya usaha dari sekelompok orang dan adanya tujuan tertentu yang akan dicapai dari usaha tersebut. Menurut J. Wayong 1961 dalam bukunya Fungsi Administrasi Negara, mengemukakan bahwa Administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk megendalikan suatu usaha pemerintah agar tujuan tercapai Berdasarkan pengertian di atas, administrasi tidak sekedar terkait dengan permasalahan tulis-menulis, tata buku ataupun prosedural saja namun termasuk didalamnya kegiatan yang terkait dengan setiap usaha pelayanan negara institusi kenegaraan kepada masyarakat sebuah negara. Aktor utama dalam administrasi publik yaitu orang-orang yang duduk di jajaran administrator pemerintah birokrat dari pusat sampai dengan di daerah. Administrator publik ini bertindak atas nama publik dan terkait erat dengan pembuatan keputusan- kepeutusan yang mempengaruhi kehidupan publik. Administrasi menurut A Dunsire sebagaimana dikutip oleh Donovan dan Jackson dalam Keban 2004:2 diartikan sebagai : penciptaan prinsip-prinsip implementasi kebijakan, kegiatan melakukan analisis, menyeimbangkan dan mempresentasikan keputusan, pertimbangan-pertimbangan kebijakan, sebagai pekerjaan individual dan kelompok dalam menghasilkan barang dan jasa publik, Untuk selanjutnya keduanya juga berpendapat bahwa administrasi merupakan suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan, yang digerakkan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara memanfaatkan orang dan material melalui koordinasi dan kerjasama. Kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan kepemimpinan secara implisit termasuk ke dalam definisi tersebut. commit to user 12 Dilihat dari pengertian administrasi di atas maka terlihat bahwa kegiatan dalam administrasi tidak hanya kegiatan ketatausahaan saja namun tugas-tugas administratif memiliki cakupan yang lebih luas lagi yang meliputi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan, mendefinisikan, dan mendefinisikan kembali serta menginterpretasi dan menggunakan tujuan organisasi sebagai tuntutan program dan pelayanan, mengamankan sumber daya keuangan, fasilitas, staff, dan berbagai bentuk dukungan lainnya, mengembangkan program dan pelayanan, mengembangkan struktur dan prosedur organisasi, memanfaatkan kepemimpinan dalam proses pembuatan kebijakan, pengembangan prosedur, dan prinsip-prinsip operasi, mengevaluasi program dan kepegawaian secara berkesinambungan, dan membuat perencanaan serta melakukan penelitian, dan menggunakan kepemimpinan dalam proses perubahan yang dibutuhkan dalam organisasi pelayanan manusia.

2. Unsur-unsur Administrasi

Dokumen yang terkait

POTENSI MALADMINISTRASI DALAM PROSES LELANG PENGADAAN BARANG JASA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2008

0 6 168

HUBUNGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI DAN INSOMNIA PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 56

PROFIL GAMBARAN EKG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 8 62

PENGEMBANGAN MODEL ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK (SIAKAD) ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

0 3 79

SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA BIDIKMISI DI BAGIAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 15

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK BMN) DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014.

4 7 14

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 10

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1 24 147

  Robby Eko Christanto, Suryono, Mujiyo, dan Joko Winarno  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pemetaa

0 0 6

  Ita Khairani, Sri Hartati dan Mujiyo  Alumni Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 57126    ABSTRACT  - Pengaruh Kascing dan Pupuk

0 3 10