Kerangka Berfikir PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN.

24 lebih baik untuk meningkatkan bioavailabilitas biomolekul, yaitu meningkatkan kemampuan penyerapan dan peredaran obat di dalam tubuh. Temu kunci memiliki kandungan yang beragam dan sangat bermanfaat bagi pengobatan. Sediaan nanopartikel dipilih untuk meningkatkan manfaat yang terkandung dalam senyawa temu kunci dan juga memiliki keunggulan dalam penghantaran obat ke reseptor. Pada pembuatan nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik, mekanisme terbentuknya formulasi nanopartikel kitosan ini berdasarkan pada interaksi elektrostatik antara gugus amina kitosan dengan gugus muatan negatif dari suatu polianion. Gugus amina pada kitosan yang dilarutkan dalam suasana asam akan terprotonasi membentuk amina kationik -NH 3 + . TPP mempunyai muatan negatif sehingga dapat berfungsi sebagai polianion. Reaksi dengan komponen bermuatan negatif baik ion ataupun molekul dapat menyebabkan pembentukan jaringan antara rantai polimer melalui jembatan ionik. Karakterisasi yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan pembuatan nanopartikel ekstrak etanol temu kunci adalah dengan menggunakan instrumen PSA Particle Size Analyzer, Zeta Sizer, SEM Scanning Electron Microscopy, dan KLT Kromatografi Lapis Tipis. 25 BAB III METODE PRNELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian ini adalah nanopartikel kitosan ekstrak etanol temu kunci Boesenbergia pandurata. 2. Objek penelitian ini adalah karakteristik nanopartikel kitosan ekstrak etanol temu kunci Boesenbergia pandurata.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi kitosan dan NaTPP Natrium Tripolifosfat yang digunakan. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ukuran nanopartikel yang dihasilkan pada masing-masing konsentrasi kitosan dan NaTPP yang digunakan.

3. Variabel Terkontrol

Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah berat ekstrak etanol temu kunci Boesenbergia pandurata yang digunakan, konsentrasi asam asetat glasial yang digunakan untuk melarutkan kitosan, lamanya waktu pengadukan, volume etanol, dan volume akuades.

C. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 26 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah PSA Particle Size Analyzer HORIBA LB-550 IK 03 TP 016, SEM Scanning Electron Microscopy, Zeta Sizer Nano Series Malvem, satu set Evaporator Buchii 190, satu set peralatan Sentrifuge, neraca analitik, gelas beaker, corong gelas, erlenmeyer, gelas ukur 100 mL dan 15 mL, pipet volum 5 mL, kertas saring, serbet, tissue, spatula, magnetic stirrer, alumunium foil, pipet tetes, tabung reaksi, serta satu set peralatan KLT Kromatografi Lapis Tipis. 2. Bahan yang digunakan adalah : Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah rimpang temu kunci Boesenbergia pandurata , asam asetat glasial, kitosan, etanol teknis 96 , etanol p.a Merck, NaTPP, akuades, kloroform.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mengenai pembuatan nanopartikel diuraikan sebagai berikut:

1. Pembuatan Ekstrak Etanol Temu Kunci

Boesenbergia pandurata Proses ekstraksi herbal temu kunci dilakukan dengan cara : Temu kunci Boesenbergia pandurata sebanyak 10 kg dicuci bersih, dikupas, dipotong kecil- kecil, dikeringkan, kemudian digiling. Serbuk rimpang temu kunci kering dimaserasi dengan pelarut etanol 96 kurang lebih sebanyak 4 L selama 24 jam dalam wadah tertutup. Maserat kemudian disaring menggunakan serbet dan direndam kembali menggunakan etanol sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil maserasi ekstrak etanol temu kunci disaring kembali menggunakan kertas saring.

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK TEMU KUNCI ( BOESENBERGIA PANDURATA ROXB) TERHADAP AKTIVITAS FASCIOLA HEPATICA SECARA IN-VITRO

0 7 57

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata)

0 3 7

DAYA ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) TERHADAP Salmonella typhi DAN Streptococcus hemolytic α non pneumoniae

0 5 7

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata).

0 1 14

AKTIVITAS KEMOPREVENSI EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA KARSINOGENESIS KULIT MENCIT BALB/C TERINDUKSI RADIASI ULTRA VIOLET.

0 0 5

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA DALAM EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) DENGAN METODE DPPH.

2 13 83

PEMBUATAN NANOPARTIKEL EKSTRAK KUNCI PEPET (Kaempferia rotunda) DENGAN ALGINAT PADA BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI ION KALSIUM.

13 44 75

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI ALGINAT.

2 8 77

Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Schlecht) terhadap Sel Kanker Serviks (Hela Cell Line) - Ubaya Repository

0 0 1

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Tanaman Temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Skrining Kandungan Senyawa Kimianya - Ubaya Repository

0 1 1