atau keadaan yang diekspresikan oleh verba – yang diberi ciri dengan preposisi
Inggris
with
“dengan” dalam bahasa Indonesia, seperti pada contoh kalimat berikut. 32
He dug the hole with a spade
Dia menggali lubang dengan sekop
33
The hammer
hit the nail
Palu memukul palu.
A spade
“sekop” dan
the hammer
“palu” berada dalam peran instrumental karena kedua frasa nomina tersebut didahului dengan preposisi
with
“dengan”.
A spade
dan
the hammer
merupakan sebuah instrumen atau alat yang dilakukan untuk melakukan tindakan yang terlihat pada verba.
A spade
dalam kalimat 32 adalah alat yang digunakan untuk menggali lubang, sedangkan
the hammer
adalah alat untuk memukul palu.
Dalam tata bahasa kasus, nomina atau frasa nomina yang mengacu kepada alat atau instrumen yang melaksanakan tindakan yang terlihat pada verba berada dalam
peran instrumental. Peran ini diberi pemarkah preposisi
avec
“dengan” dalam bahasa Prancis. Contoh kalimat lain yang mengandung peran instrumental dalam bahasa
Prancis, adalah: 34
Jean coupe des papiers avec des ciseaux
Jean memotong kertas-kertas dengan gunting
Dictionnaire Français-Indonésien
, 2009 : 1084 Nomina
ciseaux
“gunting” berada dalam kasus instrumental karena nomina tersebut merupakan alat yang digunakan untuk memotong kertas.
Jean
yang berperan
sebagai pelaku yang melakukan tindakan verba
couper
“memotong” kertas objek. Preposisi
avec
dalam kalimat 34 mengindikasikan nomina yang didahuluinya sebagai alat, bukan sebagai penyerta atau komitatif.
i. Peran Lokatif L
Peran lokatif adalah peran yang memperkenalkan lokasi, tempat atau letak ataupun orientasi ruangspasi keadaan atau tindakan yang diperkenalkan oleh verba
Fillmore via Tarigan, 1989 : 79. Selain itu, lokatif merupakan peran yang memberi ciri kepada lokasi atau tempat tindakan atau keadaan yang diekspresikan oleh verba.
Dalam tata bahasa kasus, nomina atau frasa nomina yang mengacu kepada lokasitempat tindakan verba berada dalam kasus lokatif. Preposisi penanda peran
lokatif adalah
on, in, at, to
, dan
from
. Sebagai contoh, dalam kalimat: 35
Irene put the magazines on the table
Irene menaruh majalah itu di atas meja.
The table
“meja” pada kalimat 35 mengacu pada tempat yang diperkenalkan verba.
Irene
sebagai agen melakukan tindakan verba
put
“menaruh” objek yang berupa
the magazines
“majalah” pada sebuah tempat
the table
“meja”.
The table
yang menunjukkan lokasi atau tempat
Irene
menaruh majalah
,
berada dalam peran lokatif karena didahului oleh preposisi
on
“di atas”. Padanan preposisi-preposisi penanda peran lokatf dalam bahasa Prancis adalah
à, dans, sous, dessous,
dan
desous
, seperti dalam contoh tuturan berikut.
36 Lieutenant : …Après, faudra encore aller nourrir les éléphants, dans
la cale
… bon sang
, ça devait être un fameaux boulot à bord de
l’arche de Noé. Letnant
: ...Setelah itu, masih harus memberi makan gajah-gajah di dalam galangan kapal
… pekerjaan itu sih bagusnya dilakukan di dalam bahtera nabi Nuh.
Marsupilami 3 Mars Le Noir,
1989 : 3 Frasa nomina
la cale
“galangan kapal” dalam kalimat 36 berada dalam peran lokatif karena frasa nomina tersebut mengacu pada tempat dari tindakan yang
diekspresikan oleh verba tersebut. Frasa nomina
la cale
dalam kalimat 36 adalah tempat dalam kapal yang digunakan untuk menempatkan gajah
.
Selain itu, frasa nomina
la cale
didahului oleh preposisi
dans
sebagai penanda peran lokatif.
C. KOMIK
Komik merupakan rangkaian gambar-gambar serta lambang-lambang lain dalam tuturan tertentu yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau
tanggapan estetis dari pembacanya. Einser 1986 dalam buku buku
Comics and Sequential Art,
mendefinisikan komik sebagai susunan gambar dan kata-kata yang menceritakan atau mendramatisasikan suatu ide. Sedangkan menurut Moeliono 1998
: 452 komik adalah cerita bergambar yang pada umunya mudah dicerna dan lucu pada sebuah majalah, surat kabar, atau buku. Berdasarkan kedua pendapat tersebut,
dapat disimpulkan bahwa komik merupakan sebuah cerita lucu dan mudah dicerna yang disusun dari rangkaian gambar-gambar.