Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan performance atau kinerja karyawan yang dilakukan
dengan hasil yang ditujukan dengan suatu prestasi tertentu, sesuai dengan ukuran atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan tempat mereka
bekerja. Dengan kata lain kinerja merupakan batasan sebagai kesuksesan
seseorang didalam melaksanakan tugaspekerjaan yang dibebankan kepadanya yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian atas diri
karyawan atau organisasi kerja yang bersangkutan. Semakain tinggi kualitas dan kuantitas hasil kerjanya maka semakin tinggi pula kinerjanya.
2.2.6.2. Kinerja Karyawan
Dalam penelitian Goodhue dan Thomson 1995, kinerja individualkaryawan merupakan suatu penilaian yang dilakukan kepada
pemakai suatu barang atau jasa tentang sikap dan kepercayaan mereka terhadap penggunaan suatu barang dan jasa tersebut. Pencapain kinerja
individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja
individual ini melihat dampak sistem yang baru terhadap efektifitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan
pemakai lebih produktif dan kreatif.
Gomes 2003:93 menyatakan bahwa tujuan penting daripada penilaian performasi adalah dengan maksud untuk mempengaruhi
performasi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara lay off, pemindahaan
transfer, kenaikkan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan pekerjaan
masing-masing. Weather dan Davis 1996:341 mendefinisikan tentang
“Performance appraisal is the process by which organization evaluates individual job performance”. Dalam definisi tersebut dijelaskan bahwa
performance appraisal merupakan suatu proses dimana mereka juga menyarankan elemen-elemen kunci sistem penilaian prestasi kerja yang
akan menentukan kualitas hasil penilaian kerja, yaitu kinerja karyawan, ukuran-ukuran kinerja, standar kinerja yang ada hubungannya dengan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab individual. Menurut Sumardiyanti 1999 dalam Salman Jumaili 2005,
perusahaan menanamkan investasi besar untuk memperbaiki kinerja individual berkaitan dengan implementasi teknologi dalam suatu sistem
informasi Goodhue1995 mengajukan konsep evaluasi pemakai untuk melihat keberhasilan pengimplementasian suatu sistem informasi.
Menurut Goodhue 1995 dalam Jumaili 2005 secara umum konsep evaluasi pemakai adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada
pemakai suatu barang atau jasa tentang sikap atau kepercayaan mereka terhadap penggunaan suatu sistem tersebut. Dalam konteks penelitian
sistem informasi pemakai akan diberikan evaluasi berdasarkan pada suatu kenyataan apakah sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
2.2.6.3. Penilaian Kinerja Karyawan