Penilaian Kinerja Karyawan Ukuaran-Ukuran Penilaian Kerja Karyawan Teori-teori Tentang Kinerja

pemakai suatu barang atau jasa tentang sikap atau kepercayaan mereka terhadap penggunaan suatu sistem tersebut. Dalam konteks penelitian sistem informasi pemakai akan diberikan evaluasi berdasarkan pada suatu kenyataan apakah sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

2.2.6.3. Penilaian Kinerja Karyawan

Gibson 1998 mendefinisikan penilaian kinerja karyawan sebagai evaluasi formal yang sistematis mengenai hasil karya dan potensi untuk pengembangan yang akan datang. Handoko 1985 juga berpendapat bahwa penilaian kinerja adalah melalui nama organisasi-organissi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Anderson 1998 menyatakan bahwa “penilaian kinerja karyawan adalah proses formal, secara normal yang menggunakan beberapa instrument tertulis, yang memiliki kontribusi pemegang pekerjaan dan kebiasaan tempat kerja”.

2.2.6.4. Ukuaran-Ukuran Penilaian Kerja Karyawan

Menurut Gomes 2000 ada beberapa tipe kriteria kinerja yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang spesifik, diantaranya adalah : 1. Quantity of work, yaitu jumlah kerja yang digunakan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan. 2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat- syarat kesesuian dan kesiapannya. 3. Job knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan. 4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Vooperation, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama anggota organisasi. 6. Depandobility, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan. 7. Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawab. 8. Personal Qualities, yaitu menyangkut kepribadiaan, kepemimpinan, kerahmatamahan dan integritas pribadi.

2.2.6.5. Teori-teori Tentang Kinerja

Menurut Siagian 2002 karyawan dalam menghasilkan kinerja mengeluarkan bakat, kemampuan. Ada beberapa teori tentang kinerja, antara lain: a. Teori Motivasi Teori motivasi dan Frederick Hezberg sering disebut sebagai “Teori Motivasi dan Higiene” yang menyatakan jika para karyawan berpandangan positif terhadap tugas dan pekerjaannya, tingkat kepuasannya biasanya tinggi. Sebaliknya, jika karyawan memandang tugas dan pekerjaannya secara negatif, dalam diri mereka tidak ada kepuasan. Faktor-faktor yang mendukung aspek motivasi ialah keberhasilan, pengakuan, sifat pekerja, yang menjadi tanggung jawab seseorang, kesempatan meraih kemajuan dan pertumbuhan. Faktor higine yang menonjol ialah kebijaksanaan perusahaan, supervisi, kondisi pekerjaan, upah dan gaji, hubungan dengan rekan sekerja, kehidupan pribadi, hubungan dengan para bawahan, status dan bawahan Siagian, 2002:107. b. Teori Harapan Teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom, teori ini menekankan bahwa kekuatan kecenderungan berperilaku tergantung pada kuatnya harapan bahwa, perilaku tersebut akan diikuti oleh keluaran tertentu dan oleh kuatnya daya tarik keluaran itu bagi orang yang bersangkutan. Dalam penerapannya, makna teori itu ialah, bahwa seseorang karyawan akan bersedia melakukan upaya yang lebih besar apabila diyakininya bahwa upaya itu akan berakibat patuh penilaian kinerja yang baik, dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan berakibat pada imbalan yang lebih besar, kenaikkan gaji serta promosi, dan kesemuanya itu memungkinkan yang bersangkutan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya Siagian, 2002:16.

2.2.6.6. Model Rantai Teknologi - Kinerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI BARU DAN KEPERCAYAAN Pengaruh teknologi sistem informasi baru dan Kepercayaan dalam kinerja individual (survei pada karyawan keuangan universitas muhammadiyah surakarta).

0 4 18

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI BARU DAN KEPERCAYAAN DALAM KINERJA INDIVIDUAL Pengaruh teknologi sistem informasi baru dan Kepercayaan dalam kinerja individual (survei pada karyawan keuangan universitas muhammadiyah surakarta).

0 2 16

PENGARUH TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Dan Kepercayaan TeknologiEKNOLOGI Sitem Informasi Terhadap Kinerja Iindividual (Survey pada Percetakan di Kabup

0 2 16

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN.

0 3 9

KAMP-11. KEPERCAYAAN TERHADAP TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI BARU DALAM EVALUASI KINERJA INDIVIDUAL

0 0 14

Peran Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Kantor SAMSAT Medan Selatan

1 2 7

Peran Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Kantor SAMSAT Medan Selatan

0 0 4

Peran Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Kantor SAMSAT Medan Selatan

0 0 13

Peran Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Kantor SAMSAT Medan Selatan

0 0 1

PENERAPAN TEKNOLOGI BARU (LINK SYSTEM) DAN KEPERCAYAAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR BERSAMA SAMSAT DI LINGKUNGAN UPTD PENDAPATAN SURABAYA SELATAN

0 0 25